"Siapanya kamu?"
"Hmmm"
"dari mantan pacarmu atau dari cowok.. lain..." Jonathan bertanya hati-hati takut ada yang menyainginya..
"iiiihh, cemburu ya?" mata Regina mengecil
"Terserah! ayo jawab siapa yang ngasih!" tanya Jonathan risau karena tahu gitar itu tidak murah dan yang menghadiahkan pasti orang spesial yang mengerti musik.
"Ssshhh" Regina mendesis pelan ia sangat menikmati tingkah cemburu cowok tampan dihadapannya
"Cepetan, dia siapa!"
"Hmmm..." Regina sengaja membuat penasaran
"Ji !!."
"Ok..Dia orang kaya yang sangat dermawan, ia cukup dekat dengan kami, ia sudah seperti Ayah bagiku" jawab Regina.
"Yakin dia bukan kekasihmu?" tanya Jonathan memastikan
"Umurnya setua papaku tahu!" Regina kesal dengan sikap cemburunya Jonathan.
"Baguslah" Jonathan menjawab senang, sambil tetap membawa mobil, tangan kirinya mengusap kepala Regina.
***
Mobil Jonathan berhenti di persimpangan jalan dekat rumah Regina. Ia hanya bisa mengantar Regina sampai disitu karena Regina memintanya.
"Jo, makasih ya, konser malam ini sukses"
"itu karena kalian juga maksimal nyiapin acaranya"
"Tempatnya di hotel ternama jadi undangan ngak ragu untuk hadir and A Bout juga mau tampil jadi komplit lah.."
"Closing acaranya juga ok, udah ceweknya cantik, suaranya sweeeeeet banget"
"Iya.... Yang ngiringi juga ganteeeng banget"
"E... udah berani ngerayu ya sekarang..."
"Yang ngajarin siapa?" balas Regina
"Turun sekarang atau kamu ngak bisa turun lagi"
"Ia jelek..."
"Kok jelek..."
"Lha tadi dibilang ganteng aku langsung disuruh turun"
"O gitu ya.." Jonathan menyipit dan langsung menginjak lagi gas mobilnya
"Ia.. ia.. aku turun"
Jonathan pun kembali mengerem, walaupun berat berpisah dari Regina tapi ia tahu malam sudah larut.
"Ji..." Jonathan menurunkan kaca jendela mobilnya setelah Regina keluar dari mobilnya
"Kenapa?" tanya Regina mendekat
"Itu di kerah baju kamu ada..."
"Ada apa..." tanya Regina menunduk sambil mengebaskan kerah bajunya, ia berpikir ada ulat atau sejenisnya yang menempel
CUP... Jonathan mencium Regina lewat jendela mobilnya
"Modus ya..." protes Regina setelah merasakan kecupan di pipinya
Jonathan spontan tersenyum penuh kemenangan
Regina berlari kecil ke arah rumahnya sementara Jonathan terus melihat dari jauh
"Bye jelek..." teriak Regina
"Ha.. Awas kamu ya.." ancam Jonathan sambil tersenyum
***
30 menit kemudian Jonathan sudah berada di rumahnya, ia bermaksud menawarkan ayahnya untuk menjadi investor di Harmonic school karena tahu Tn. Sondakh suka dengan musik
KAMU SEDANG MEMBACA
Gitarku dan Cintaku
Genç KurguIni karya kedua saya di wattpad, semoga menikmati ceritanya ya.. Jonathan Leonardo Sondakh adalah mahluk sempurna, sosok tampan dengan limpahan kasih sayang dari keluarga utuh nan bahagia, sahabat-sahabat yang selalu ada, harta yang tidak perlu dita...