Ini karya kedua saya di wattpad, semoga menikmati ceritanya ya..
Jonathan Leonardo Sondakh adalah mahluk sempurna, sosok tampan dengan limpahan kasih sayang dari keluarga utuh nan bahagia, sahabat-sahabat yang selalu ada, harta yang tidak perlu dita...
Mobil Sport Honda S660 Mugen terbaru milik Jonathan dan sepeda motor Andre hampir bersamaan masuk ke arah kampus Tomoutou. Jonathan sengaja mempercepat mobilnya di genangan air sehingga pakaian Regina dan celana Andre kecipratan air dan lumpur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jonathan melewati mereka dengan marah dan kesal, ia sengaja melakukannya karena cemburu.
Regina merasa sangat kesal tapi ia tetap harus masuk kuliah karena ada presentasi dan beberapa tugas yang harus ia masukkan.
Setelah selesai kuliah, Regina menuju Fakultas teknik, rasa marahnya belum berhenti, ia sempat melihat mobil itu menuju kearah Fakultas Teknik.
Regina mencari-cari mobil sport berwarna biru yang sudah mengotori pakaiannya, ia ingin bertemu pemiliknya.
Beberapa mahasiswa teknik sudah berhamburan sepertinya banyak juga yang sudah selesai kuliah.
Regina akhirnya menemukan mobil yang ia cari dan berdiri disamping mobil itu, tapi karena masih kesal tidak sengaja ia menendang mobil disampingnya.
Alarm mobil berbunyi kuat, tiba-tiba Regina merasakan ada beberapa orang berlari kearahnya.
"Hei, apa yang kamu lakukan dengan mobilku". Jonathan tiba-tiba datang, diikuti Rio dan Steve.
"Jadi kamu pemilik mobil ini" Regina bertanya tak percaya. Ia sudah mulai berpikir bahwa Jonathan itu orang yang baik saat mengantarnya pulang malam itu.
"kamu yang membuat kami kecipratan lumpur tadi pagi!!" lanjutnya marah
"Aku ?... kamu tidak salah lihat kan" Jonathan berusaha menghindar
"Kamu suka ya seenaknya sama orang lain". Regina mengatakannya bukan dengan tanpa alasan, karena ia sudah pernah merasakannya
"Jadi kamu kesini mau minta ganti rugi? Berapa?" Jonathan bicara dengan nada meremehkan
"Tuh kan ngaku..." jawab Regina
"Bilang saja nominalnya, aku ganti!!" jawab Jonathan
"Aku tidak butuh uangmu, apa karena kamu orang kaya, kamu pikir semua selesai dengan uang" Regina menjawab dengan wajah yang marah
"Kalau bukan uang, pasti permintaan maaf dariku kan?" Jonathan menjawab dengan enteng
"Tidak, karena kalaupun kamu minta maaf, itu bukan tulus" Regina lebih marah lagi
Jonathan juga mulai kesal, ia agak maju ke arah Regina. "Jadi apa maumu !"
"Aku tahu, bahwa kamu membayar pajak lebih banyak dari sebagian besar kami, tapi bukan berarti jalan itu milikmu sehingga kamu bisa membawa kendaraan seenaknya." Regina mengeluarkan isi hatinya dengan nada keras
Jonathan hanya menatapnya dengan senyum kecil.
"Kamu tidak tahu, karena perbuatanmu kelompok kami harus melakukan presentansi dengan pakaian berlumpur dan nilai kami harus dikurangi karena makalah ini rusak dan kami tidak bisa memasukkannya tepat waktu." Regina makin marah sampai menunjukkan makalah mereka yang rusak.
Hampir satu minggu Regina dan kelompoknya membuat makalah proposal usaha untuk usaha kecil dan menegah.
Mereka mengunjungi beberapa tempat usaha untuk membuat proposal pengajuan kredit yang tujuannya membantu UKM yang belum mampu membuat proposal sendiri.
"Jadi?.." Jonathan senyum mengejek
"Aku minta, tolong jangan sampai orang lain kamu perlakukan seperti kami lagi, hanya karena kamu merasa kaya atau terkenal di kampus ini" Regina memang datang untuk memperingatkan. Ia tidak meminta ganti rugi atau apapun, ia hanya ingin didengarkan.
"Sudah selesai ceramahnya?.... Ayo kita harus latihan lagi" Jonathan bersikap seolah-olah tidak bersalah dan malah mengajak teman-temannya pergi dan meninggalkan Regina yang marah.
Regina jongkok mengambil sebuah kerikil kecil, ia benar-benar marah, tapi ia tidak mungkin melemparkan batu itu ke arah Jonathan dan mobil Jonathan-lah yang menjadi pelampiasan amarahnya.
Kerikil itu menggores sebelah kanan belakang mobil Jonathan dan bunyi goresan itu terdengar oleh Jonathan dan teman-temannya.
Mereka berbalik ke arah dan melihat sorot mata tajam yang marah. Jonathan juga marah dan mempercepat langkahnya ke arah Regina, sedangkan gadis itu bersiap untuk lari.....
Jangan lupa klik bintangnya n ditunggu komennya, .....
