Esok harinya Jonathan mengajak Regina jalan-jalan setelah mereka pulang dari Ibadah Minggu.
Keduanya mengunjungi Gramedia membeli perlengkapan Jonathan untuk keperluan penelitian skripsi nya
Regina juga membeli kertas dan tinta printer, tugas kampus memang semakin banyak apalagi yang berbentuk makalah...heran juga hampir semua mata kuliah umum tugasnya buat makalah..
Selesai dari toko buku, mereka makan di salah satu restoran seafood dengan pemandangan pantai dan sunset.
Seperti biasa Jonathan mengantar Regina hanya sampai di persimpangan jalan masuk ke rumah. Jonathan menunggu sampai ia bisa melihat Regina membuka pagar rumahnya, tiba-tiba matanya terpaku menatap Mobil Ford putih, masih tidak yakin ia kemudian mendekat dan membaca plat mobil, tidak salah lagi mobil papinya yang di parkir di depan rumah Regina.
Ia terkejut dan kalut, muncul banyak pertanyaan dipikirannya. Apa hubungan papinya dengan Regina? Kenapa sudah hampir malam papi nya disana dan Regina sedang keluar dengannya, berarti di rumah hanya ada Tante Linda..
Jonathan ingin masuk tapi itu rumah kekasihnya, tidak mungkin juga menerobos dan langsung marah-marah, tapi apa yang harus dilakukannya?
***
"Selamat malam" ucap Regina
"Selamat malam sayang? Ayo kesini" ajak Linda
"Masih kenalkan Om Reynol" lanjut Linda.
"Hai Ica, sudah lama ya tidak bertemu? Terakhir kita bertemu sekitar empat tahun lalu ya?" Sapa Om Reynol
"Ia Ma masih kenal, masa orang sebaik Om Reynol bisa aku lupa. Apa kabar Om?" tanya Regina sambil menyalami Om Reynol
"Ayo makan bakpao ini" Oma dan Opanya muncul dari ruang makan.
"Opa juga udah nyampe ya?" tanya Regina senang dan langsung merangkul Opanya
"Ia, tidak lama lagi peringatan kematian papa mu, kita akan membuat ibadah disini, jadi Oma dan Opa harus mengurus acara nya " jawab Oma sambil meletakkan piring Bakpao di meja tamu.
"Tadi waktu Oma sama Mamamu ke supermarket, kami ketemu dengan Om Reynold dan dia bersikeras mengantar kami pulang" Oma menjelaskan.
"Om Reynol memang baik ya?, btw gitar dari Om Reynold masih aku jaga dengan baik. Jumat malam kemarin dipakai juga untuk konser." kata Regina dengan riangnya.
"Om tahu kamu berbakat Ica" Om Reynol tersenyum sambil mengambil bakpao yang dihidangkan Oma. Ica adalah panggilan kesayangannya untuk Regina karena nama lengkap Regina adalah Fransisca Regina
"Dia sekarang mengajar gitar juga di sekolah musik" kata Linda memamerkan putri kesayangannya
"Wow.. bagus itu. Dimana?"
"Di Harmonic School Jalan Samrat" jawab Regina
"Tapi tidak mengganggu kuliah kamu kan?"
"Ngak Om.. Aku mengajar hanya tiga kali seminggu dan banyak jam di hari Sabtu"
"Memang anak pintar ya.. sudah bisa atur waktu. Kapan-kapan Om mampir ke sekolah musik ya.."
Satu jam kemudian Reynol meninggalkan rumah Regina, wajah bahagia terpancar di wajahnya.
***
Jonathan berusaha berpikir jernih, tapi tidak ada alasan yang tepat kenapa papinya di rumah Regina ditambah lagi maminya sudah curiga. Tidak lama personel A Bout muncul di Exo Bar karena permintaan Jonathan
"Tumben ngajak Bro" tanya Steve setelah mereka memesan minuman
"Biasanya diajak sudah sok suci aja pake nolak"
"Aku ngak tahu mo gimana lagi sekarang" jawab Jonathan setengah mabuk, terlihat empat gelas kosong didepannya
"Soal Gina lagi?" tanya Steve
Jonathan mengangguk
"Bukannya semalam kalian mesra-mesraan" kata Iqbal
"Sebenarnya kami baik-baik saja, tapi.... AAHHH" Jonathan meninju meja di depannya
"Kenapa Bro..."
"Sepertinya mamanya ada sesuatu sama papi" lanjutnya
"Nuduh sembarangan dosa lho!" sanggah Rio
"Orang tuaku lagi ada masalah karena Papi yang sering pulang malam. Dan aku liat sendiri mobil Papi di depan rumahnya Gina"
"Mungkin ada urusan sama Mama nya Gina?" Steve mencoba berpikir positif
"Urusan apa malam –malam begini"
"tanya saja sama Gina" lanjut Iqbal
"Gitarnya yang sama persis dengan punyaku sepertinya Papi yang ngasih. Gina bilang gitar itu diberikan oleh orang kaya yang sudah seperti ayahnya sendiri"
"Mereka kok bisa kenal?" tanya Rio
"Itu yang kita harus cari tahu, sebelum menuduh Tan" ucap Steve
"Aduh aku ngak bisa mikir lagi..., padahal tadi aku sama Regina baru..." Jonathan pun tidak sanggup melanjutkan kata-katanya mengingat ia dan Regina lagi mesra-mesranya "AAAAAh,.... Kemarin itu ciuman pertamaku dan hari ini kami sangat bahagia.." lanjutnya dalam hati.
😥😥😥

KAMU SEDANG MEMBACA
Gitarku dan Cintaku
Fiksi RemajaIni karya kedua saya di wattpad, semoga menikmati ceritanya ya.. Jonathan Leonardo Sondakh adalah mahluk sempurna, sosok tampan dengan limpahan kasih sayang dari keluarga utuh nan bahagia, sahabat-sahabat yang selalu ada, harta yang tidak perlu dita...