PART|.4

144 13 0
                                    

Malam ini Ezzell dan kedua saudaranya berkumpul bersama. Ezzell merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Dia memiliki seorang kakak laki-laki dan seorang adik laki-laki. Orang tua mereka sedang ada kerja diluar kota, jadi mereka hanya tinggal bertiga dirumah.

Mereka sibuk memakan cemilan kesukaan mereka sambil menonton acara tv kesukaan mereka. Kehidupan mereka jauh dari masalah, bisa dibilang mereka keluarga yang sangat beruntung. Apalagi orang tua mereka merupakan pengusaha sukses.

"Zell besok lo mau sekolah?" Tanya Nathan, kakak Ezzell.

"Sekolah lah, masa sih baru masuk SMA udah bolos sekolah." Jawab Ezzell.

"Gue kan nanya doang, kalau lo Al?" Tanya Nathan pada adiknya, Alldeo.

"Malas gue, besok hari sabtu, gue gabut disekolah, paling liat cabe-cabean aja kalau hari sabtu." Jelas Alldeo.

"Maksud lo?" Tanya Ezzell.

"Kalau hari sabtu itu semua siswa diwajibkan pakai pakaian olahraga, terus cabe-cabean disekolah tuh pakaiannya ketat semua, kekurangan bahan mungkin bajunya." Jelas Alldeo.

"Serius lo? Dasar cabe!" Seru Ezzell.

"Apalagi kalau mereka liat gue, duh mampus gue digodain sama mereka, bisa-bisa seorang Alldeo Revandi nggak suci lagi karena mereka." Jelas Alldeo lagi.

"Hahaha lo sama aja bangsatnya kek sih Nathan, malu tapi mau, diluar bilangnya nggak mau digodain, ehh ternyata tuh pusaka udah nggak kuat nahan." Ledek Ezzell.

"Kok bawa-bawa gue sih? Salah apalagi gue?" Tanya Nathan.

"Gue mah udah tau Than, nggak usah ngelak lagi lo, tiap hari digodain cabe bilangnya nggak level, ehh ternyata tuh pusaka udah nggak sanggup nahan hahaha." Ledek Ezzell.

"Awas aja yah lo, gue laporin bunda baru lo tau rasa! Tunggu pembalasan gue." Ucap Nathan.

"Wlee bodo amat!" Seru Ezzell sambil menjulurkan lidahnya.

Ezzell langsung berlari meninggalkan kedua saudaranya itu. Daripada nanti dia dapat amukan dari mereka, jadi lebih baik menghindar saja. Ezzell memang sangat suka meledek kedua saudaranya, dan setiap harinya Ezzell selalu berhasil meledek saudaranya.

Ezzell mengambil ponselnya dan membuka grup chat yang pernah dibuat Syena. Ezzell membuka line lalu melihat sudah banyak pesan yang masuk disana. Sungguh sangat berisik teman-temannya ini.

SOMVLAK's THE GENGS

Syena.R.Jovanka:Woi kampret kalian ada dimana?

MichelleLouisa:Dirumah somplak.

Angel.Nadella:Dirumah, nggak usah pakai kampret kali-_-

LeeChaeyoung:Dirumah, emang kenapa?

Syena.R.Jovanka:Hangout yuk! Boring nih gue disini.

EzzellRavika12:Ayo, gue juga lagi boring banget.

MichelleLouisa:Yaudah, tapi kemana?

Syena.R.Jovanka:Ke mall aja, tapi @MichelleLouisa lo yang jemput yah!

MichelleLouisa:Iya, tapi gue pinjam mobil abang gue.

LeeChaeyoung:Oke.

Angel.Nadella:Oke.

EzzellRavika12:Oke.

Close.

Ezzell langsung mengganti pakaiannya dengan celana jeans dan sweater pinknya. Ezzell mengambil tas dan sepatu sneakersnya.

Dilain sisi Michelle masih terus menunggu abangnya yang lagi ena-ena sama istrinya. Sih Michelle memang pengganggu deh. Akhirnya abang Michelle langsung keluar dari kamarnya. Dia membawa kunci mobil ditangannya.

"Ingat hati-hati, pulang jangan kemalaman, ingat besok sekolah, nanti telat." Cerocos Randy, kakak Michelle.

"Iya, KAK VANDRA GUE BERANGKAT! KALAU MAU LANJUT ENA-ENA SILAHKAN! GUE NGGAK BAKAL GANGGU LAGI!" Teriak Michelle.

Michelle langsung keluar dari rumahnya lalu menjemput Angel, karena rumah Angel yang paling dekat sekarang. Setelah menjemput Angel, Michelle menjemput Ezzell dan Chaeyoung yang kebetulan tetangga, dan terakhir Syena.

Saat sampai dirumah Syena, Michelle sangat semangat. Bukan semangat bertemu Syena, tapi karena ingin bertemu Kevin. Michelle berlari kearea rumah Syena.

TokTokTok

"Assalamualaikum!" Salam Michelle.

"Waalaikumsallam!" Balas seorang pria yang mungkin kakak Syena.

Ternyata benar itu Kevin sang pujaan hati. Saat melihat Kevin datang menghampirinya, tubuh Michelle kaku sambil terus tersenyum menatap Kevin. Michelle menelan ludahnya beberapa kali saat melihat ketampanan Kevin. Sungguh ini ciptaan tuhan yang hampir sempurna. Ganteng banget.

"Cari siapa?" Tanya Kevin, namun Michelle masih tetap diam.

"Halo cari siapa?" Tanya Kevin lagi, namun lagi dan lagi Michelle tak menjawabnya.

"Halo lo cari siapa?" Tanya Kevin sambil melambaikan tangannya tepat didepan wajah Michelle.

"WOI CHELLE JANGAN BENGONG! UDAH LUMUTAN GUE DISINI NUNGGUIN LO!" Teriak Ezzell dari dalam mobil.

"Ehh maaf kak, Syena ada? Mau ngajak dia jalan." Ucap Michelle.

"Ohh iya dia ada, bentar gue panggil dulu." Jawab Kevin yang hanya dijawab anggukan oleh Michelle.

Michelle sangat terpesona dengan ketampanan Kevin. Tak lama setelah itu Syena datang.

"Ayo cabut!" Ajak Syena.

<><><>

Mereke menelusuri setiap sudut Mall yang sangat luas. Mereka semua sangat suka jika berkaitan dengan yang namanya hangout. Jadi jangan tanyakan jika mereka selalu heboh jika diajak hangout.

Saat mereka sampai disebuah čafe, Chaeyoung melihat ibunya sedang bersama pria yang bukan ayahnya atau kakaknya. Sekarang kehidupan Chaeyoung seolah hancur seketika saat melihat ibunya sedang bersama pria yang usianya mungkin sama dengan kakaknya.

Ezzell yang melihat ibu Chaeyoung sedang bersama pria lain langsung menarik tangan Chaeyoung dan melabrak ibu Chaeyoung. Ibu Chaeyoung kaget saat melihat kedatangan putrinya bersama beberapa temannya.

"Oemma! (mama!)" Panggil Chaeyoung.

"Aigoo, kenapa kau disini? Ini sudah malam Chae! Apa kau tidak tau kalau kau itu seorang anak gadis?" Tanya ibu Chaeyoung yang seolah menyalahkan Chaeyoung.

"Siapa dia? Apa yang dia lakukan bersamamu? Jawab aku oemma! Aku bukan anak kecil lagi! Aku berhak tau semuanya!" Ujar Chaeyoung.

"Dia kekasih ibu, dan kau nikmatilah hidupmu bersama ayah dan calon ibu tirimu!" Seru ibu Chaeyoung.

"Kau lelaki brengsek! Apa yang kau inginkan dari ibuku? Kenapa harus ibuku yang menjadi incaranmu? Jawab aku Andreas!" Seru Chaeyoung pada pria yang bernama Andreas itu.

Dulu saat Chaeyoung SMP dia pernah berpacaran dengan Andreas yang berstatus kakak kelasnya. Namun Andreas meninggalkannya hanya karena salah paham.

"Aku membencimu bu! Dan kau lelaki brengsek, aku lebih membencimu! Kau lebih rendah dari yang kubayangkan!"

Akhirnya Chaeyoung keluar dari čafe itu, disusul keempat temannya. Mulai hari ini Chaeyoung sadar bahwa selama ini ibunya bukan ibu yang terbaik untuknya dan kakaknya.

<><><>

Hollaaaaaaaa gengs!

Gimana part kali ini? Bagus nggak? Feelnya dapat nggak? Sori yah kalau agak nggak nyambung, tapi aku udah bersuha banget kok, sori juga kalau typo bertebaran dimana-mana.

Bye..!!

SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang