Angel dan Arka berjalan mengendap-endap, layaknya maling. Mereka berdua memang sering keluar malam. Dan sekarang waktu menunjukkan pukul tiga subuh, jadi mereka berdua harus sangat berhati-hati. Takutnya ada yang tau kalau mereka pulang jam begini. Terutama Mama mereka.
"Dari mana kembar?" Angel dan Arka membulatkan matanya saat mendengar suara Mamanya.
"Hehehe Mama udah bangun, kok masih jam segini udah bangun? Ayam aja masih pada molor dikandang, Mama udah bangun aja. Mama capek yah? Biar Arka pijit." Cerocos Arka sambil berjalan mendekati Mamanya.
"Arka, Angel dari mana kalian? Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan Mama, sekarang Mama tanya kalian dari mana?!" Bentak Jennie pada dua anaknya.
"Anu.. Itu Ma.. Kita berdua dari itu.. Mm.." Ucap Angel gagu.
"Itu kita tadi dari kerja kelompok Ma, terus ketiduran deh dirumah temen, makanya pulang telat." Sambung Arka.
"Oh jadi kalian kerja kelompok, sudah berapa kebohongan yang kalian ciptakan? Dan kamu Arka, sudah berapa gelas alkohol yang kamu minum? Kalian fikir Mama tidak tau kalau kalian dari club? Seharusnya kamu yang menjadi contoh yang baik untuk adikmu, nyatanya kau seorang kakak yang buruk! Kamu juga Angel, sudah berapa kali Mama bilang, jangan kamu ikut jejak kotor kakakmu ini! Dia tidak bisa diandalkan." Oceh Jennie.
Arka dan Angel hanya menganggukan kepalanya. Namun semua ocehan Mamanya tak ada yang masuk didalam otaknya. Masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.
"Maaf Ma.." Lirih Angel dan Arka bersamaan.
"Sudah berapa ribu kali kalian minta maaf? Dan sudah berapa ribu kali juga kalian melanggar?" Tanya Jennie.
"Mulai haru ini semua fasilitas yang Mama kasih kekalian Mama sita! Mulai dari kredit card, motor, mobil, hp, dan dompet kalian juga, cepat berikan!" Gertak Jennie.
Dengan berat hati Arka mengeluarkan kunci mobilnya, dompet, dan juga hpnya. Begitu juga dengan Angel, dia mengeluarkan dompet dan hpnya. Arka berjalan kearah meja televisi lalu mengambil sebuah kunci motornya dan memberikannya kepada Mamanya. Dengan berat hati dia menyodorkan kunci motor sport kesayangannya.
"Bagus, ternyata selain bandel kalian anak yang baik dan penurut, itu baru anak Mama." Ucap Jennie lalu pergi meninggalkan kedua anaknya.
"Aarrghh sialan!" Umpat Arka.
"Terus kalau kita mau kesekolah pakai apa dong? Gue kan nggak mau jalan kaki dari sini sampai sekolah, bisa-bisa betis gue jadi gede karena jalan kaki." Cerocos Angel.
"Bacot lo! Gue sekarang lagi mikir gimana caranya bujuk Mama, dan lo harus bantu gue." Ucap Arka.
"Kalau Mama nggak mau gimana? Terus kalau Mama nggak ngasih kita uang jajan gimana? Atau paling parah kalau Mama nggak kasih kita makan gimana?" Cerocos Angel.
"Angel saudara kembarku yang tercantik, terimut, terbaik, tersegalanya, tapi ter oon, jangan mikir aneh-aneh, lo seharusnya bantu gue mikir, bukannya malam memperkeruh suasana." Jelas Arka.
"Iya maaf, yaudah deh kalau gitu mending gue bobo syantik dulu, besok baru kita jalanin rencananya yah?" Ucap Angel.
"Hm." Jawab Arka.
Setelah melakukan debat panjang dengan Mamanya, akhirnya sih kembar pun masuk kekamarnya masing-masing, lalu tidur.
<><><>
Ezzell terbangun saat melihat kearah samping tempat tidurnya. Chaeyoung mana? Perasaan semalam tidur disampingnya. Ezzell mendengar suara rintikan air yang keluar dari shower, yang jatuh kelantai. Itu pasti Chaeyoung yang lagi mandi.
Ezzell berjalan kearah kamar mandi, lalu mengetuk pintu kamar mandinya.
TokTokTok
"Chae lo didalam?" Tanya Ezzell.
"IYA, KENAPA?!" Teriak Chaeyoung.
"Nggakpapa kok, cuman mau mastiin aja." Ucap Ezzell.
Ezzell berjalan mendekati lemarinya, lalu mengambil bajunya dan celana jeans panjang. Setelah mengeluarkan pakaiannya, Ezzell melihat Chaeyoung keluar dari kamar mandi.
"Chae kalau lo mau ganti baju ambil aja dilemari." Ucap Ezzell.
"Kamsamhamnida. (terima kasih.)" Ucap Chaeyoung.
"Cheonmaneyo. (sama-sama.)" Jawab Ezzell.
"Zell abis ini temenin aku kerumah yah, tadi pagi kak Woozi line aku, katanya aku disuruh pulang." Jelas Chaeyoung.
"Gue mandi dulu, abis mandi baru kita pergi." Ucap Ezzell.
Ezzell masuk kedalam kamar mandi dan melakukan ritual mandinya. Sedangkan Chaeyoung dia masih memilih baju Ezzell yang akan dia pakai. Chaeyoung menjatuhkan pilihannya pada dress yang bermotif bunga mawar. Chaeyoung segara memakai baju Ezzell.
Setelah sepuluh menit menunggu Ezzell, akhirnya dia keluar sudah lengkap dengan pakaiannya.
"Bentar yah Chae gue mau keringin rambut dulu." Ucap Ezzell.
"Oke." Jawab Chaeyoung.
Setelah kurang dari lima menit mengeringkan rambutnya, Ezzell mengambil flat shoes, lalu turun kebawah bersama .
"Morning all!" Sapa Ezzell pada dua saudaranya.
"Morning sist!" Ucap Alldeo.
"Halo Chaeyoung, masih pagi udah cantik aja." Goda Nathan.
"Makasih kak." Ucap Chaeyoung.
"Chae, bahasa koreanya aku cinta kamu apa?" Tanya Nathan.
"Saranghae. (aku cinta kamu.)" Ucap Chaeyoung.
"Aku juga cinta kamu." Ucap Nathan.
"Heh gila! Jelek banget gombalan lo, ngelucu lo!" Seru Ezzell.
"Garing gombalan lo! Lo nggak cocok jadi tukang gombal, cocoknya lo jadi tukang angkot!" Sambung Alldeo.
"Sih Al yang masih bau kencur aja tau, hahaha!" Ledek Ezzell.
"Bacot lo! Awas aja yah kalian berdua, gue lapor bunda nanti." Ancam Nathan.
"Bodo amat! Chae ayo kita pergi, nanti lo bisa stroke kalau deket sama mereka." Ucap Ezzell.
"Enak aja lo!" Ucap Nathan.
"Kak Nathan, Alldeo, kita pergi dulu yah." Ucap Chaeyoung.
"Hati-hati yah Chae, ehh Zell jagain Chaeyoung, awas aja lo kalau sampai dia kenapa-napa." Ucap Nathan.
"Terserah lo!"
Ezzell dan Chaeyoung akhirnya pergi pergi untuk menuju rumah Chaeyoung. Sedangkan Nathan, dia masih sibuk mandangin Chaeyoung sampai menghilang dari pandangannya.
<><><>
Holllaaa Gengs!
Gimana part kali ini? Sori yah kalau nggak bagus atau nggak nyambung. Soalnya aku lagi kurang mood. Sori juga kalau typo bertebaran. Sekali lagi sori:)
Jangan lupa voment yah!
Bye..!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•
Novela JuvenilSOMVLAK's THE GENGS, itulah nama geng yang cocok untuk mereka. Otak mereka sama-sama gesrek. Yah mereka sama-sama gila. Memiliki karakter yang berbeda, tapi mereka saling melengkapi, dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Dibalik seluruh perbe...