Setelah merundingkan keinginan Syena, akhirnya mereka semua setuju untuk meminta maaf pada Ezzell. Angel sadar bahwa ini karma untuknya, karena telah memisahkan Axel dan juga Ezzell. Mereka bertiga memutuskan untuk pergi kerumah Ezzell.
TingTong.. (anggep aja bel)
Michelle menekan bel rumah Ezzell, dan keluarlah seorang pria dengan pakaian santai. Itu Nathan yang keluar.
"Malam kak, Ezzell ada?" Tanya Angel.
"Ada, masuk aja dulu, gue panggilin dulu." Ucap Nathan.
Mereka (Angel, Michelle, dan Syena) masuk kedalam ruang tamu rumah Ezzell. Setelah menunggu kurang lebih lima menit, akhirnya Ezzell keluar. Mereka bertiga langsung berdiri dan memeluk tubuh Ezzell. Mereka sadar selama ini mereka telah banyak membuat kesalahan pada Ezzell.
"Zell kita minta maaf, kita tau kalau kita udah salah besar sama lo, sekarang kita sadar." Jelas Michelle.
"Iya Zell, lo harus maafin kita, sekarang kita kena karma, Arka sakit dan ini semua karma karena kita udah jahat sama lo." Jelas Syena.
"Apaan sih, kok malah ngomongin karma, nggak ada yang kena karma, gue juga mau minta maaf sama kalian, terutama lo Ngel." Ucap Ezzell.
"Maafin gue yah Zell, gue terlalu dibutakan sama cinta, kalau lo mau deketin kak Axel lagi nggakpapa kok, gue ikhlas, lo boleh kok milikin kak Axel." Jelas Angel.
"Nggak Ngel, gue udah nggak ada perasaan apa-apa sama dia, gue udah bahagia hidup kek gini, jadi jangan berfikir yang aneh-aneh, oke? Gue bahagia kok." Jelas Ezzell.
"Makasih yah Zell." Ucap Angel, Syena, dan Michelle.
"Iya sama-sama." Jawab Ezzell.
"Yaudah, kita kerumah Chaeyoung aja sekarang." Ucap Michelle.
"Bentar, gue ganti baju dulu." Ucap Ezzell.
Semua permasalahan telah berakhir, mereka semua bahagia telah mengakhiri permasalahan ini, dan kembali memulai persahabatan yang baru. Sebenarnya inilah arti dari persahabatan. Ada pertengkaran yang tak kunjung usai, namun pertengkaran itu yang mengajarkan arti sahabat yang sesungguhnya. Sahabat sejati.
<><><>
Chaeyoung terus menatap layar ponselnya yang menampakkan wajah Woozi. Mereka berdua sedang melakukan video call. Chaeyoung terus tersenyum saat melihat wajah kakaknya. Bagaimana tidak, sudah berapa hari ini Chaeyoung tinggal dirumah tanpa ditemani Woozi.
"Oppa, neo-reul bogosipheo. (kakak, aku merindukanmu.)" Ucap Chaeyoung.
"Jangan kayak anak kecil, kamu tuh udah besar." Ucap Woozi.
"Oppa, kemarin ada yang tembak Chae, tapi Chae bilang kita jalanin aja, kira-kira dia ngarep nggak yah buat jadi pacar Chae?" Tanya Chaeyoung.
"Hahaha, iyalah dia ngerep, kamu bilang jalanin, itu tandanya kamu kasih harapan buat dia." Jawab Woozi.
"Tapi Chae mau ngetes seberapa besar cintanya dia ke Chae." Ucap Chaeyoung.
"Jangan digantung, jemuran aja kalau kelamaan digantung bisa ilang, gimana cowok? Langsung dicomot sama cabe-cabean entar."
"Apaan sih!"
"Udah dulu yah Chae, oppa mau belajar dulu."
"Ciee oppa tambah rajin, Chae makin sayang deh sama oppa, semoga tambah pintar."
"Udah ahh, happy nice dream."
"Happy nice dream too oppa."
Tut Tut
Chaeyoung meletakkan kembali ponselnya diatas laci. Setelah itu merebahkan tubuhnya diatas ranjang king size. Matanya mulai terpejam sebentar. Namun Chaeyoung kembali membuka kelopak matanya, karena ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"Masuk." Ucap Chaeyoung.
Ceklek
"Non ada temen-temennya didepan lagi nunggu, ada non Ezzell juga didepan non." Jelas bi Inah, pembantu rumah tangga keluarganya Chaeyoung.
"Oh iya makasih bi." Ucap Chaeyoung.
Chaeyoung langsung keluar dari kamarnya, dan menuju ruang tamu. Benar ada Ezzell, tapi Ezzell sedang bersama Angel dkk. Chaeyoung mengernyitkan keningnya, mereka sudah baikan? Chaeyoung masih bingung.
"Chae.." Panggil mereka bersamaan, lalu memeluk tubuh Chaeyoung.
"Gue minta maaf yah Chae, dulu pernah ngehina lo." Ucap Michelle.
"Iya gue juga minta maaf sama lo, maaf karena udah jahat sama lo, kita semua minta maaf." Jelas Syena.
"Gue juga minta maaf." Sambung Angel.
"Astaga kalian niat banget minta maaf sampai kalian kerumah aku, santai aja kali, nggak mungkin lah aku nggak maafin." Jelas Chaeyoung.
"Berarti kita baikan dong." Ucap Ezzell.
"Kita baikan!" Ucap mereka serempak.
"Kalian temenin gue kerumah sakit yah, sekalian jenguk Arka." Ucap Angel.
"Yaudah, tapi nggak lama, soalnya ini udah jam tujuh." Ucap Ezzell.
"Aku ganti baju dulu." Ucap Chaeyoung.
Chaeyoung kembali kekamarnya untuk mengganti pakaiannya. Setelah selesai mereka berlima segera pergi kerumah sakit untuk menjenguk Arka. Mereka sangat bahagia karena bisa kembali seperti dulu. Kembali menjadi sahabat.
Persahabatan bukan hanya sebatas hubungan pertemanan. Namun persahabatan sama dengan hubungan persaudaraan, persaudaraan yang tak bisa tergantikan dengan apapun.
<><><>
Holllaaa Gengs!
Sori yah kalau typo bertebaran dimana-mana. Soalnya aku lagi bingung mau nulis apa. Ehh ternyata jadinya kek begini. Tapi baguslah kalau mereka udah baikan, jadi author bisa tenang.
Angel: Mak kenapa pake buat gue sama temen-temen gue marahan sih dulu?
Author: Kalau nggak marahan nggak seru.
Angel: Lah emang apa bedanya Mak? Sama aja! Sama-sama baikanlagi.
Author: Makanya jadi Author dong, biar lo bisa rasain apa yang Mamak rasain.
Angel: Terserah Mamak aja lah.
Jangan lupa voment yah!
Bye..!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•
Teen FictionSOMVLAK's THE GENGS, itulah nama geng yang cocok untuk mereka. Otak mereka sama-sama gesrek. Yah mereka sama-sama gila. Memiliki karakter yang berbeda, tapi mereka saling melengkapi, dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Dibalik seluruh perbe...