PART|.55

63 4 0
                                    

"APA AKU HARUS NIKAH SAMA KAMU BESOK?!!" Axel terbelalak kaget mendengar ucapan Angel.

Angel mengangguk singkat, ini semua atas permintaan sang Papa yang memaksanya menikah dengan Axel besok. Sebenarnya Angel hanya terpaksa dengan semua ini. Papanya kemarin jatuh sakit, jadi Angel harus menuruti permintaan Papanya. Sungguh ini sangat berat bagi Angel, namun demi Papanya Angel akan melakukan segalanya. Lagipula Angel sangat mencintai Axel.

Axel sebenarnya tak masalah dengan semua ini. Disuruh nikah sekarang juga Axel pasti mau. Namun ini terlalu mendadak, baru seminggu pernikahan Arka dan Syena berlangsung. Besok Axel dan Angel juga harus menikah?

"Ngel aku nggak bisa dong nikah mendadak gini. Yah aku emang nggak masalah, tapi aku tau kamu pasti terpaksa kan?" Angel langsung menggeleng. Angel tidak terpaksa.

"Aku siap kok nikah sama kamu besok, aku nggak terpaksa. Lagian aku tau kok selama ini kamu juga udah pengen banget nikah."

Axel tersenyum jahil, ada ide gila yang terlintas diotaknya. "Maaf Ngel aku nggak bisa." Angel menatap tak percaya kearah Axel. Kenapa?

"Why?! Selama ini kamu yang pengen cepet-cepet nikah, giliran aku udah siap kamu nggak mau." Axel dapat melihat tatapan kecewa dari mata kekasihnya itu. Axel berusaha untuk tidak tertawa dihadapan Angel.

"Xel kamu jangan bercanda, Papa itu udah pengen banget liat aku nikah. Aku mohon sama kamu jangan mainin aku dong." Satu tetes air mata Angel berhasil lolos. Angel berdiri dari kursinya, kemudian melangkah keluar dari ruangan Axel.

Dengan cepat Axel menarik tangan kekasihnya itu sebelum pergi dari ruangannya. "Siapa bilang aku nggak mau nikah sama kamu?"

"Ta.. Ta.. Tadi kata kamu nggak bisa, kamu nggak mau kan nikah sama aku? Jawab jujur!" Ucap Angel terbata-bata. Ingin rasanya Axel tertawa terbahak-bahak saat melihat ekspresi Angel yang sangat lucu.

Axel menangkup wajah Angel dengan kedua tangannya. "Maksudnya aku nggak bisa kalau nggak nikah sama kamu sayang. Mau nikah sekarang pun aku siap kok." Angel dibuat menganga dengan ucapan Axel.

"Cihh.. Itu mah modusnya kamu aja pengen nikah sekarang! Ihh kamu yah buat aku takut tau nggak?! Papa aku tuh lagi sakit sekarang dan kamu malah becanda! Ihh kamu yah makin hari ngeselin!" Angel memukul-mukul dada Axel saking kesalnya. Hampir saja Angel jantungan tadi.

Axel malah menanggapi omelan Angel dengan cengiran khasnya. "Ya maaf kali, abis kamu tuh lucu banget kalau lagi cemberut gitu."

"Udah ahh sekarang kamu harus temenin aku ketemu sama Papa, sekalian ngurusin semuanya gitu." Jelas Angel yang mendapat anggukan.

Axel dan Angel keluar dari ruangan yang ada dicafe Axel. Suasana cafe hari ini cukup ramai karena sedang jam makan siang. Seorang pria menghampiri Axel dan Angel. Rizal, manager cafe Axel. Pria yang selama ini membantu Axel dalam mengurus cafenya dari bawah hingga sebesar ini.

"Maaf Mas tadi saya dapat telfon dari bu Tasya kalau hari ini Mas disuruh buat ke butik. Katanya mau pilih baju pengantin." Jelas Rizal.

Axel dan Angel saling menatap bingung dengan apa yang diucapkan Rizal. Baru saja Axel dan Angel ingini menemui Tasya, Mama Axel. Sepertinya ada udang dibalik batu, masa sih bisa secepat ini Mama Axel tau tentang rencana pernikahan mereka. Axel tau apa yang sedang terjadi saat ini.

"Kayaknya ada udang dibalik batu nih. Lanjutin aja cara main mereka."

<><><>

"Bismillahhirromannirrohim. Saya nikahkan engkau Axel Pratama Sanjaya bin Afandi Sanjaya dengan adik saya Angel Nadella binti Kai Danu Angkasa dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai!" Suara lantang Arka terdengar begitu jelas ditelinga Axel.

"Saya terima nikahnya Angel Nadella binti Kai Danu Angkasa dengan mahar tersebut dibayar tunai!"

Semua yang berada dalam ruangan itu langsung mengucapkan kata SAH. Axel mengarahkan tangan kanannya, sedangkan Angel mencium tangan kanan Axel. Setelah itu Axel mengecup kening Angel. Mereka berdua terlihat sangat bahagia walau pernikahan mereka diadakan secara mendadak seperti ini. Ini semua juga mereka lakukan untuk menyenangkan hati ayah Angel.

Banyak alasan yang membuat mereka harus menikah secara mendadak seperti ini. Pertama karena usia Axel yang sudah cukup matang. Kedua karena orang tua Angel tak ingin putri mereka harus berpaling lagi ke pria lain. Ketiga karena ayah Angel yang sakit dab menginginkan putrinya segera menikah sebelum ajal menjemputnya. Keempat karena orang tua Axel yang sangat mengidamkan segera memiliki cucu.

"Xel maafkan Papa yah udah buat kamu dan Angel menikah secara mendadak seperti ini. Bahkan kalian juga belum mempersiapkan fisik dan juga mental kalian untuk membangun rumah tangga, tapi ini semua Papa lakukan untuk kebahagiaan putri Papa, Angel." Kai mengelus pundak Axel.

"Iya nggakpapa Om, ehh maksudnya Pa. Axel tau kok kalau ini semua juga demi kebaikan Axel dan Angel makanya kita berdua harus nikah mendadak gini."

Tasya, Mama Axel terkekeh geli melihat putra dan juga besannya seperti ini. "Mas kayaknya kita harus kasih tau anak-anak deh." Ucap Tasya masih dengan tersenyum geli.

"Maksud Mama?" Axel mengerutkan keningnya tak paham.

"Begini Xel sebenarnya pernikahan ini udah direncanakan dari acara pertemuan kamu dan keluarganya Angel dulu, sebelum pernikahan Arka dan istrinya. Mertua kamu ini udah pengen banget liat kamu nikah sama anaknya jadilah seperti ini. Kalau soal penyakitnya mertua kamu itu cuman rekayasa, dia nggak sakit kok. Ini semua rencana Mama dan orang tua Angel." Jelas Tasya panjang lebar. Axel dan Angel dibuat kaget dengan penjelasan Tasya. Ternyata orang tua mereka rela membuat drama agar mereka berdua segera menikah? Ahh Axel sudah tau kalau ini hanya rekayasa semata.

"UDAH KEBACA!" Seru Axel dan Angel bersamaan.

"Udah kebaca? Jadi kalian udah tau gitu kalau ini akting kita semua? Emang tau dari mana?" Tanya Tasya.

"Ma kalau mau bohongin Axel pikir dulu deh, emang Mama lupa kalau Axel pernah kuliah Psikolog setengah tahun dulu? Udah kebaca kali Ma kalau ini rekayasa. Terus seminggu yang lalu Papa Kai masih baik-baik aja masa dua hari yang laluudah sakit sih? Terus juga Mama pake acara nelfon Mas Rizal katanya mau cari baju pengantin. Emang Mama tau dari mana sih?" Tasya cengengesan mendengar semua yang ada dalam pikiran putranya.

Akhirnya acara pernikahan dadakan ini dilanjutkan kembali. Tak banyak tamu yang datang, hanya kerabat dekat dan juga sahabat masing-masing. Ini baru awal kebahagiaan bagi Axel dan Angel, masih banyak kebahagiaan besar yang menanti kedatangan mereka berdua.

<><><>

Hollaa Gengs!

Cerita ini bentar lagi tamat guys! Yeyyy!! Dan buat kalian yang pengen di buatin Sekuelnya buruan deh chat Author atau komen. Soalnya Author nih lagi butuh pencerahan juga. Lagi stres mikir gimana ending yang bagus. Abisnya Author lagi Galooooo tingkat dewa. Masa sih Author diputusin sama pacarnya Author, sakit ati nih Author. Hihihi Author jadi curhat nih jadinya.

Jangan lupa voment yah!

SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang