Terik sinar matahari tak menyurutkan semangat mereka untuk bermain air dipantai nan indah ini. Mereka terlihat sangat asik sambil bermain air, kecuali laki-lakinya. Mereka memutuskan untuk bersantai ditepi pantai diatas daybad.
Semua laki-lakinya tampak asik dengan apa yang mereka lakukan, sesekali mereka membicarakan tentang apa yang akan mereka lakukan lagi setelah ini."Ehh besok kita kemana lagi?" Tanya Axel.
"Mm.. Gue tau tempat yang bagus buat wisata." Ucap Kevin.
"Dimana?" Tanya Axel.
"Kita ke Polynesian Cultural Center aja." Jawab Kevin.
"Boleh tuh." Sambung Arka.
"Yaudah siapin duit kalian aja buat jajanin cewek-cewek kalian, disana mahal-mahal loh." Kini Dino yang ikutan bicara.
"Santai, kan ada lo Din, lo mau kan jajanin cewek-cewek kita? Kali ini aja!" Pinta Kevin dengan mata puppy eyes.
"Kalau kek gini mulu bisa tekor gue, bisa ludes nih duit gue di atm, malah bokap belum transfer lagi. Nasib-nasib." Ucap Dino sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Mereka semua menatap para gadisnya yang sibuk main air. Mata Kevin tak pernah lepas dari Michelle yang tertawa lepas sambil memukul-mukul air hingga airnya terkena wajah mereka masing-masing.
"Kalau kayak gini pakaian yang mereka pakai, gue nggak janji bisa nahan sih otong." Ucap Kevin.
"Lo ngomongnya vulgar banget sih." Tambah Axel.
"Yaelah kalau ngomong dikontrol dikit!" Sambung Arka.
"Emang lo kuat apa liat penampilan mereka yang super duper seksi luar biasa?" Tanya Kevin.
"Nggak sih, tapi gue harus kuat! Jangan kayak kalian berdua yang fikirannya udah kemana-mana! Sori gue masih polos." Jelas Arka.
"Lo nggak nafsu apa liat Syena yang bodinya udah kayak gitar spanyol gitu?" Tanya Axel.
"Gue mah imannya kuat, nggak kayak kalian!" Seru Arka.
"Bacot!" Sambung Dino.
"Ehh anak sultan udah kagak tahan denger obrolan panas kita, lo mau buntingin anak orang Din? Yuk bareng- bareng." Ajak Kevin, Dino bergidik mendengar ajakan gila.
"Gila lo! Tuh otak digunain buat mikirin yang baik-baik, bukan yang ngeres!" Seru Dino.
"Alah bilang aja kalau tuh sih otong lagi bangun pengen ditidurin sama Chaeyoung." Ucap Kevin vulgar.
"Wah gila lo! Tuh mulut kontrol dikit napa? Gue plester juga entar mulut lo!" Seru Dino lagi.
"Kalian kenapa?" Tanya Michelle yang tiba-tiba datang.
"Berisik banget sih kalian, lagi ngomong apa sih?" Tanya Angel.
"Mm.. Itu.. Tadi kita lagi ngomong tentang apa yang bakal kita lakuin selanjutnya." Ucap Kevin yang tak sepenuhnya berbohong.
Mereka semua ber'Oh' ria saat mendengar jawaban Kevin. Dino mendelik tajam kearah Kevin yang malah nyengir tak jelas. Memang tak sepenuhnya ucapan Kevin salah, tapi setelah itu yang mereka bahas hanya tentang fikiran kotor Kevin.
"Selain ngobrol tentang itu, ada hal lain juga yang kita obrolin." Ucap Dino.
"Apa?" Tanya Michelle.
"Mm.. Itu sayang kita lagi ngomong tentang kalian, hari ini kalian cantik banget." Jawab Kevin.
"Gombal!" Ucap para gadisnya bersama.
Mereka kembali melanjutkan aktivitas masing-masing. Setelah selesai bermain dipantai, mereka memutuskan untuk kembali kehotel untuk istirahat. Besok mereka akan pergi ke tempat wisata Polynesian Cultural Center, tempat wisata sejarah di Hawaii.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•
JugendliteraturSOMVLAK's THE GENGS, itulah nama geng yang cocok untuk mereka. Otak mereka sama-sama gesrek. Yah mereka sama-sama gila. Memiliki karakter yang berbeda, tapi mereka saling melengkapi, dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Dibalik seluruh perbe...