Assalamualaikum!!
Buat para readers yang baca part ini, mohon maaf yah banyak pake bahasa asing. Aku nggak terjemahin. Tapi buat yang pintar bahasa inggris pasti paham dong. Kalau nggak paham boleh lah pake kamus. Mamak bukan mau rendahin loh yah, jangan salah paham dulu, oke?
Makasih udah mau baca S'sTG!
Happy Reading!
<><><>
Mereka mulai menelusuri setiap sudut Polynesian Cultural Center. Perjalanan yang melelahkan dan juga sangat menyenangkan. Mereka berpetualang didalam tempat wisata sejarah yang sangat terkenal di Hawaii itu. Menaiki perahu untuk menjelajahi danau buatan yang tersedia, sampai menikmati pertunjukan yang sedang diselenggarakan didalam sana.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul enam sore. Mereka memutuskan untuk menikmati makan malam yang ada dijajakan didalam Polynesian Cultural Center.
"Woi gue laper nih, cacing diperut gue udah pada ngamuk." Ucap Arka.
"Iya nih gue juga, Chae beli makanan gih!" Ucap Michelle.
"Duitnya mana?" Tanya Chaeyoung.
"Yaelah duit pacar lo kali, lagian duit Dino nggak bakal habis kalau cuman jajanin kita." Jelas Ezzell.
"Matre lo pada!" Seru Dino. "Emang kalian fikir duit bokap gue buat jajanin kalian pada?" Tanya Dino dengan meninggikan suaranya.
"Cielah dia ngambek guys, duh sini abang Kevin peyuk." Ucap Kevin sambil merentangkan tangannya.
"Dih ogah! Yaudah gue beliin kalian makan dulu." Ucap Dino disusul Chaeyoung.
Mereka berjalan kearea yang menjajakan berbagai jenis makanan.
Chaeyoung dan Dino berdiri tepat didepan store makanan khas Hawaii yang sangat terkenal dengan kelezatannya. Lalu mereka memesan berbagai jenis makanan."Mm.. Sir i'm order lomi salmon, loco moco, pipi kaula, spam musubi, poke, manapua, acai bowl, and lau-lau." Ucap Dino.
"Wait, ten later." Ucap sang penjual.
"Sayang ini duitnya, aku mau ketoilet sebentar." Ucap Dino.
"Yaudah."
Dino berjalan meninggalkan Chaeyoung yang masih bediri didepan store makanan. Chaeyoung masih setia menunggu pesanannya yang dipesan Dino tadi. Sampai sepuluh menit pesanannya tiba. Chaeyoung menyodorkan uang dolar pada sang penjual, lalu berjalan pergi mencari keberadaan teman-temannya.
Deg..
Chaeyoung lupa dimana mereka. Ah seingatnya tadi mereka tak jauh dari dirinya. Lalu dimana Dino? Astaga Chaeyoung lupa tadi menanyakan dimana toilet disekitar sini. Apa ia akan tersesat disini? Tidak, itu tidak boleh terjadi. Lagi pula Chaeyoung tak boleh panik, pasti dia bisa.
'Astaga bagaimana ini? Aku tidak tau dimana jalan kembali kehotel, eomeona!' Batin Chaeyoung.
Chaeyoung terus berjalan sambil menenteng empat paper bag ditangannya. Ingin rasanya menangis dikedaan seperti ini, namun menangis hanya akan membuatnya semakin tak tenang. Apa Dino akan mencarinya? Atau dia tidak akan mencari Chaeyoung yang tersesat dalam keadaan seperti ini?
Chaeyoung merogoh ponselnya yang berada didalam sling bagnya. Ah tadi ponselnya digunakan Ezzell untuk berfoto. Kenapa keadaannya harus seperti ini sih? Kepala Chaeyoung pening sekarang. Tadi dia lupa membawa obat sakit kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•
Teen FictionSOMVLAK's THE GENGS, itulah nama geng yang cocok untuk mereka. Otak mereka sama-sama gesrek. Yah mereka sama-sama gila. Memiliki karakter yang berbeda, tapi mereka saling melengkapi, dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Dibalik seluruh perbe...