Pagi yang sama dengan sebelumnya, mereka menjalani kehidupan dengan berbagai drama disekolah. Drama yang diciptakan Michelle hanya untuk memanas-manasi Ezzell. Michelle berjalan masuk kedalam kelasnya.
Ternyata disana ada Angel yang masih fokus dengan ponselnya. Ternyata sahabatnya itu tengah sibuk memperhatikan para mantan sekaligus selingkuhannya yang tinggal di Korea. Yah akhir-akhir ini Angel sangat suka hal yang berkaitan dengan Kpop, tak terkecuali.
"Keknya kak Axel punya saingan deh sekarang." Ucap Michelle.
"Apaan sih lo, gue itu setia nunggu kak Axel peka, sampai bapaknya biskuit khong guan ketemu gue akan selalu setia menanti." Jelas Angel.
"Anjir, lebay banget sih lo, mending lo cari doi baru aja deh biar nggak digantung gini." Jelas Michelle.
"Ihh gue tuh setia sama dia, gue nggak mau cari yang lain." Ucap Angel.
"Terserah lo deh, yang jelas masih banyak yang ngantri, buat jadi pacar lo." Ucap Michelle.
Triiingg
Bel masuk sudah dibunyikan.
"Ehh kok Syena belum datang sih? Ini kan udah mau masuk." Ucap Angel.
"Ketularan lo, makanya dia jadi lambat juga." Ucap Michelle.
"Ihh apaan sih lo!" Seru Angel
"HAI GIRLS! Sori banget gue telat, tadi abang gue lupa bangunin gue, makanya telat." Jelas Syena yang baru saja tiba.
"Ihh nggakpapa, untung aja tadi bu Retno belum masuk, kalau udah abis lo." Ucap Michelle.
"Woi bu Retno." Ucap Angel.
Masuklah guru terkiller dikelas 10 IPS. Semuanya diam, hening, seoalah tak ada kehidupan lagi didalam kelas ini. Bu Retno menatap setiap muridnya dengan tatapan tajamnya.
"Pagi anak-anak!" Sapa bu Retno.
"PAGI BU!" Jawab semua siswa.
"Ravi mana dasi kamu? Angel juga kenapa rambut kamu nggak rata gitu warnanya? Terus kamu Michelle, kenapa tuh sepatu warnanya gitu? Resa kamu nggak punya tas yang lebih gede lagi? Aduh kenapa sih murid dikelas ini aneh semua, pusing pala berbie!" Cerocos bu Retno.
"Kalian berdua masuk." Panggil bu Retno pada siswa yang ada diluar.
"Anak-anak kenalkan, mereka berdua ini anak baru disekolah ini." Ucap bu Retno.
"Halo! Nama gue Devano Julio, kalian boleh panggil gue Devano." Ucap Devano.
Michelle langsung mengangkat kepalanya yang dari tadi tertunduk. Siapa tadi namanya? Michelle nggak salah dengar kan? Itu Devano.
'Sial, ngapain dia disini? Ehh setau gue dia udah kelas 11 deh, tapi kok masuknya kelas 10?' Batin Michelle.
"Gue pindahan dari Yogya, dan gue ngulang pembelejaran gue dari kelas 10, sebenarnya gue udah kelas 11 sekarang." Jelas Devano.
"Halo semua, nama saya Queenzha Azzara, kalian boleh panggil saya Queenzha." Ucap Queenzha.
"Kalian berdua boleh duduk, Queenzha kamu duduk disampingnya Angel, kalau Devano kamu duduk disampingnya Clif." Ucap bu Retno.
Queenzha dan Devano duduk ditempat yang ditunjuk bu Retno. Michelle mengumpat dalam hati saat melihat Devano. Ingin rasanya Michelle memaki Devano didepan semua orang saat ini.
<><><>
Bel istirahat sudah dibunyikan, Angel dkk juga sudah berada dikantin. Michelle memutar bola matanya malas saat melihat Devano mendekat
kearahnya. Devano melemparkan senyum yang sangat dibenci Michelle."Hai Chelle!" Sapa Devano.
Michelle hanya diam tak berniat membalas sapaan Devano. Angel dan Syena mengernyitkan keningnya melihat tingkah Michelle yang menurut mereka aneh.
"Chelle lo kenal sama anak baru? Kok nggak kasih tau?" Tanya Angel.
"Berisik, gue nggak mau ngomong sama dia." Ucap Michelle.
"Chelle nggak nyangka yah kita bisa sekelas, padahal dulu gue jadi kakak kelas lo." Ucap Devano sambil duduk dihadapan Michelle.
"Bisa diam nggak sih?! Gue lagi nggak mood buat ngomong sama lo! Plis jangan ganggu gue!" Seru Michelle.
"Lo siapa sih? Nggak usah sksd sama temen gue, emang kalian pernah kenal?" Sambung Syena.
"Gue pernah kenal sama dia, kenal banget malah." Jawab Devano.
"Kak, gue mohon sama lo, jangan pernah ganggu hidup gue lagi! Lo nggak puas apa?!" Bentak Michelle.
"Chelle come on, gue itu cuman mau perbaiki semuanya, seharusnya lo ngerti." Ucap Devano.
Plakk
"Jangan ganggu hidup gue lagi Dev, gue muak!" Seru Michelle.
Michelle pergi meninggalkan Devano yang masih diam saat Michelle menamparnya. Ini pertama kalinya Devano ditampar oleh Michelle. Setau Devano, Michelle masih sangat mencintainya. Devano mulai bermonolog dalam hatinya.
Disisi lain Chaeyoung dan Ezzell terus menatap Devano. Mereka heran dengan sikap dingin mantan sahabatnya itu. Setau mereka Michelle perempuan yang suka dengan banyak cowok bisa diartikan mata keranjang. Tapi yang mereka saksikan barusan itu berbeda, seorang Michelle menampar pria tampan. Itu tak mungkin.
"Chae lo liat kan tadi?" Tanya Ezzell.
"Iya aku liat, kok Michelle bisa jadi dingin gitu yah sama cowok, setau aku dia suka digodain sama cowok ganteng." Jelas Chaeyoung.
"Iya, mungkin dia lagi nggak mood digodain sama cowok." Ucap Ezzell.
"Hai!" Chaeyoung dan Ezzell beralih menatap pria yang berdiri disamping mejanya.
"Kak Dino? Ngapain disini? Duh kak maafin temen saya ka.." Ucapan Ezzell tak dilanjutkan lagi, karena Dino langsung duduk dihadapan Chaeyoung.
"Hai Chae, apa kabar?" Tanya Dino.
"Ba.. Baik kak, kakak apa kabar?" Tanya Chaeyoung.
"Baik, ehh entar pulang sekolah gue antar yah, lo maukan?"
"Hah? Tapi kak saya nggak mau ngerepotin kakak, saya bisa pulang naik taksi." Ucap Chaeyoung.
"Nggakpapa, itung-itung permintaan maaf gue karena udah nabrak lo dua kali." Ucap Dino.
"Tapi kak.."
"Udah nggak pake tapi-tapian, lo harus mau gue antar, gue cabut dulu, gue tunggu pulang sekolah diparkiran." Ucap Dino lalu pergi meninggalkan Chaeyoung.
Ezzell masih setia dengan ekspresi tak percaya melihat Dino. Ezzell tau betul bagaimana sikap dingin Dino pada perempuan. Dan sekarang sikap dingin itu hilang karena sahabatnya.
"Chae bangunin gue, gue lagi mimpikan sekarang?" Tanya Ezzell.
"Ihh lebay deh, kamu tuh lagi ada didunia nyata!" Seru Chaeyoung.
Ezzell masih diam tak percaya dengan sikap Dino. Ini mimpi sekaligus keberuntungan bagi Ezzell. Ezzell tak percaya kalau Dino merubah sifat dinginnya dalam waktu sekejap.
<><><>
Holllaaa Gengs!!
Kangen nggak sama author? Nggak yah? Kangennya sama S'sTG aja yah? Gimana part kali ini? Harus bagus yah, kalian suka atau nggak? Mudah-mudahan suka.
Jangan lupa voment yah!!
Bye..!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•
Teen FictionSOMVLAK's THE GENGS, itulah nama geng yang cocok untuk mereka. Otak mereka sama-sama gesrek. Yah mereka sama-sama gila. Memiliki karakter yang berbeda, tapi mereka saling melengkapi, dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Dibalik seluruh perbe...