Chaeyoung berjalan menuju parkiran sesuai dengan permintaan Dino tadi siang. Sebenarnya Chaeyoung senang bisa pulang bersama dengan Dino, tapi yang ia takuti saat ini adalah ayahnya. Kalau ayahnya sampai melihat Dino, tamatlah riwayat Dino.
Chaeyoung melihat Dino sudah siap didepan mobilnya. Chaeyoung menarik nafasnya sebentar untuk menenangkan fikirannya.
"Hai kak!" Sapa Chaeyoung.
"Hai Chae, kita pulang sekarang aja yuk!" Ajak Dino.
"Yaudah." Jawab Chaeyoung.
Dino membuka pintu mobilnya membiarkan Chaeyoung masuk kedalam mobilnya. Mobil ferarry merah itu melaju sangat kencang. Tadi Chaeyoung sempat mendengar bisikan yang dilontarkan beberapa siswa padanya dan juga Dino.
Ehh itu kan kak Dino, kok dia bisa pulang sama cewek?
Mungkin ceweknya aja yang ganjen, kan tau sendiri gimana sifatnya kak Dino.
Iya yah, kak Dino kan nggak pernah mau pacaran, bahkan deket sama cewek, mungkin tuh cewek murahan.
Iya bener.
Mungkin seperti itulah kalimat yang sempat Chaeyoung dengar sebelum masuk kedalam mobil Dino. Chaeyoung takut semua orang disekolah membencinya hanya karena dekat dengan Dino.
Dino melihat sikap tegang sekaligus canggung dalam diri Chaeyoung. Dino tersenyum kecil saat melihat wajah polos itu terus bermonolog. Dino tau Chaeyoung sedang dalam mode tegang. Ini semua memang ulahnya. Membawa Chaeyoung pergi dari sekolah bersamanya.
"Chae lo kenapa?" Tanya Dino.
"Mm.. Itu kak.. Mm.. Aku cuman lagi laper aja." Ucap Chaeyoung.
"Yaudah kita makan dulu, aja gue juga laper." Ucap Dino.
"Nggak usah kak, aku langsung pulang aja." Ucap Chaeyoung.
"Nggak boleh nolak." Ucap Dino.
"Yaudah deh." Jawab Chaeyoung pasrah.
Dino menghentikan mobilnya tepat didepan sebuah restaurant yang cukup terkenal. Chaeyoung sedikit canggung dengan perlakuan Dino padanya. Bagaimana tidak, Dino memperlakukannya layaknya seorang pacar, dan itu membuat Chaeyoung baper sekaligus takut. Takut untuk jatuh cinta pada Dino.
Mereka berdua masuk kedalam restaurant tersebut. Semua pelayan yang ada disana memperlakukan Dino sangat baik. Berbeda dengan perlakuan pelayan pada pelanggan lainnya. Aneh.
"Mau pesan apa tuan?" Tanya seorang manager pada Dino. Hal itu yang semakin membuat Chaeyoung bingung.
"Yang biasa aja, kamu mau makan apa Chae?" Tanya Dino.
"Samain aja." Ucap Chaeyoung.
"Tunggu sebentar yah tuan, saya pesankan dulu."
"Kak, kenapa mereka jadi baik dan ramah benget sama kakak, nggak sama kek yang lain?" Tanya Chaeyoung.
"Chae tadi kamu baca nggak nama resto yang kita tempati sekarang? Kalau kamu baca kamu pasti paham sama apa yang terjadi." Ucap Dino.
"Emangnya namanya apa kak? Aku lupa baca." Ucap Chaeyoung.
"Wilsen Cáfe and Resto, dan kamu lupa juga nama belakang aku?" Tanya Dino.
"Jadi ini resto milik kak Dino? Pantes aja semua orang keliatan canggung sama kakak." Ucap Chaeyoung.
"Santai aja Chae, lagian ini itu resto keluarga aku, bukan resto aku, jadi kamu santai aja." Jelas Dino.
"Oh." Jawab Chaeyoung.
"Aku boleh nggak cerita sesuatu sama kamu?" Tanya Dino.
"Boleh." Jawab Chaeyoung.
"Aku disekolah terkenal sangat dingin, penyebabnya aku kehilangan orang yang sangat aku cintai, tapi setelah aku ketemu kamu sifat dingin itu berubah jadi hangat Chae, kamu paham kan maksud dari ucapan aku?" Tanya Dino, Chaeyoung diam.
"Chae apa perlu aku jelasin kalau aku jatuh cinta sama kamu? Apa perlu aku kasih tau kalau aku itu suka sama kamu?" Tanya Dino.
"Kak, apa kelebihannya aku? Aku ini hanya perempuan biasa." Ucap Chaeyoung.
"Karena kamu biasa makanya aku suka sama kamu, plis Chae aku mau berubah karena kamu." Ucap Dino.
"Tapi kak aku tuh takut pacaran sama kakak, bukan takut karena kakak dingin atau sebagainya, tapi aku takut karena perbedaan kita banyak, mulai dari materi dan kepribadian, semuanya beda!" Jelas Chaeyoung.
"Aku siap nerima semua perbedaan diantara kita Chae, aku mohon sama kamu!" Pinta Dino.
"Kita jalanin aja dulu, kalau aku nggak nyaman baru aku mutusin gimana kelanjutannya." Jelas Chaeyoung.
"Berarti kita pacaran?" Tanya Dino.
"Bukan pacaran, kita cuman temenan aja, lagian aku nggak mau ngelarang kakak untuk dekat sama siapapun, aku mau kakak bebas begitu juga dengan aku." Jelas Chaeyoung.
"Itu sama aja Chae, gue cuman jadi temen sekaligus kakak kelas lo, gue mau lebih." Ucap Dino.
"Aku mau kek gini biar aku bisa nguji seberapa besarnya cinta kakak buat aku." Ucap Chaeyoung.
"Ayolah Chae, gue itu terlanjur cinta sama lo, cuman lo yang mampu rubah sifat dingin gue." Jelas Dino.
"Kak, laki-laki yang aku percaya didunia ini hanya satu, kakak aku, aku nggak mau suatu saat nanti kakak rusak kepercayaan aku dan nyakitin aku disaat aku cinta sama kakak." Ucap Chaeyoung.
"Gue janji Chae akan selalu ada buat lo, sampai kapanpun." Ucap Dino.
"Kita jalanin aja kak."
Dino tak mau membalas ucapan Chaeyoung padanya. Bagi Dino gadis dihadapannya ini sedang menolaknya secara halus. Dino tau Chaeyoung takut untuk jatuh cinta, itu sangat terlihat jelas dari mata Chaeyoung. Tapi Dino yakin bisa membuat Chaeyoung jatuh cinta.
<><><>
Jangan lupa voment yah!!
Bye..!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•
Dla nastolatkówSOMVLAK's THE GENGS, itulah nama geng yang cocok untuk mereka. Otak mereka sama-sama gesrek. Yah mereka sama-sama gila. Memiliki karakter yang berbeda, tapi mereka saling melengkapi, dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Dibalik seluruh perbe...