Tak terasa sudah sebulan mereka menjalani rutinitas sebagai sahabat lagi. Sejauh ini tak ada masalah apapun yang datang menghampiri, bahkan mereka sudah bertambah satu anggota, yaitu Queenzha. Soal Arka, dia sudah sembuh, hanya saja Arka masih harus rutin check up kedokter. Untuk Angel dan Axel, mereka sudah pacaran. Chaeyoung dan Dino pun sama seperti yang lain, mereka berdua pacaran. Kalau Michelle jangan ditanya, orang tua Kevin bahkan udah kenal dekat sama dia.
Kondisi paling menyedihkan, sih Ezzell tetep nggak mau punya pacar, alasannya pengen fokus sekolah dulu.
Alasan jomblo berkelas yang paling ampuh, nggak pengen pacaran karena mau fokus sekolah, ehh ternyata karena nggak laku.Sore ini mereka semua (Michelle, Syena, Ezzell, Chaeyoung, Queenzha, dan Angel.) sedang berkumpul disebuah čafe yang tak jauh dari sekolah. Kebetulan mereka baru pulang dari sekolah.
"Liburan kali ini dimana?" Tanya Syena.
"Gue sih pengen liburan diluar negeri, biar seru gitu." Jawab Michelle.
"Anak sultan mah bebas, gimana kalau kita cari tempat yang pantainya bagus?" Usul Ezzell.
"Gue sih ngikut aja." Sambung Queenzha.
"Kalau Hawaii gimana? Pantainya bagus, terus banyak spot wisata disana." Ucap Michelle.
"Boleh tuh." Jawab Angel.
"Emang kalau disana kita mau nginap dimana?" Tanya Chaeyoung.
"Yaelah Chae, lo pacaran sama Dino nggak pernah nyari tau tentang dia apa?" Tanya Ezzell, Chaeyoung menggeleng.
"Lo harus tau kalau sih Dino itu pewaris utama Wilsen Group! Emang dia nggak pernah cerita?" Tanya Angel, Chaeyoung menggeleng.
"Terserah lo, yang penting liburan tahun ini kita nginap dihotel pribadi milik Dino." Ucap Ezzell.
"Tapi aku nggak enak, nanti aku dibilang matre." Ucap Chaeyoung.
"Lo tenang aja, biar gue sama yang lainnya yang kasih tau."
Mereka semua mengangguk, Chaeyoung hanya pasrah. Mau bagaimana lagi? Semua sahabatnya itu pasti akan melakukan yang mereka inginkan tanpa persetujuannya. Lagipula Chaeyoung tau kalau Dino pasti akan menerima yang diminta sahabatnya dengan senang hati.
Setelah ngobrol kurang lebih satu jam, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.
<><><>
Michelle membuka pintu kamar Michael. Ternyata jagoan kesayangannya itu sedang tertidur dengan kakaknya. Tak bisa dipungkiri bahwa Michelle bahagia saat melihat Marchel dan Michael. Apalagi akan ada tamu baru lagi dikeluarga mereka, putra Marchel.
Michelle menutup kembali pintu kamar adiknya, lalu kembali pada tujuan awalnya, kamarnya. Michelle berfikir bagaimana nantinya Michael kalau harus ditinggal ke Hawaii selama seminggu. Michael pasti akan sangat kesepian dan juga sedih.
Ceklek
Pintu kamar Michelle terbuka menampilkan sosok pria paruh baya yang masih lengkap dengan jasanya. Michelle memutar bola matanya saat melihat ayahnya masuk kedalam kamarnya. Apalagi yang dia mau?
"Papa ngapain disini? Kok udah pulang sih dari New York? Mama mana?" Tanya Michelle pada Mike.
"Mama masih di New York, Papa kesini mau ngobrol sama kamu, ada hal penting yang harus Papa kasih tau kamu." Jelas Mike.
"Buruan ngomongnya, Michelle nggak punya banyak waktu." Ucap Michelle.
Mike mengambil kursi belajar yang ada disamping ranjang Michelle. Tatapan Mike membuat Michelle bergidik ngeri. Mata yang selalu menatapnya tajam, kini menatapnya sayu. Michelle benci muka dua ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•
Fiksi RemajaSOMVLAK's THE GENGS, itulah nama geng yang cocok untuk mereka. Otak mereka sama-sama gesrek. Yah mereka sama-sama gila. Memiliki karakter yang berbeda, tapi mereka saling melengkapi, dan saling mengisi kekurangan masing-masing. Dibalik seluruh perbe...