PART|.6

112 10 0
                                    

Syena danv Kevin sedang sibuk bermain PS dikamar Kevin. Ini memang sudah menjadi kebiasaan mereka kalau ada waktu luang. Disela permainan ponsel Syena bergetar. Banyak chat dari teman-temannya.

SOMVLAK's THE GENGS

MichelleLouisa:Woi somplak kalian dimana? Gabut banget nih gue, jalan yuk mumpung malam minggu.

EzzellRavika12:Kemana?

Angel.Nadella:Nongkrong dicafe aja, gue juga gabut banget nih.

MichelleLouisa:Woi @Syena.R.Jovanka @LeeChaeyoung mau ikut kagak?

LeeChaeyoung:Aku nggak bisa, aku ada acara keluarga.

EzzellRavika12:Nggak asik lo Chae, kita mau nongkrong lo malah dirumah.

Syena.R.Jovanka:Gimana kalau kalian main kerumah gue aja, abang gue sama temen-temennya lagi bakar ayam nih.

MichelleLouisa:Gue otw @Angel.Nadella gue jemput lo sekarang, siap-siap.

Angel.Nadella:Oke.

EzzellRavika12:Lah nasib gue gimana?

MichelleLouisa:Tenang nanti gue jemput.

Close

"Bang beli ayam gih sana, lo ajak temen-temen lo juga kesini, kita bakar ayam." Jelas Syena.

"Setdah jadi ade malah nyuruh-nyuruh abang." Ucap Kevin.

"Temen-temen gue mau kesini, jadi lo suruh temen-temen lo datang, temen-temen gue lagi gabut semua malam ini." Ucap Syena.

"Nggak usah dibeli, dikulkas masih ada."

"Yaudah kita bakar-bakar ayam sekarang, telfon temen lo, nggak usah rame-rame, nanti tekor gue."

"Iya-iya."

Mereka menghentikan permaian PS, lalu segera menuju dapur. Syena lupa sekarang kan dia udah punya pacar, mending dia ajak pacarnya aja kerumah. Syena mengambil ponselnya lalu menelfon Arka.

"Halo kenapa sayang?" Terdengar suara berat seorang pria.

"Ada waktu nggak? Aku lagi buat acara barbeque nih dirumah." Ucap Syena.

"Buat kamu apa sih yang enggak? Aku ajak Angel juga yah?"

"Ajak aja, lagian dia lagi on the way kesini."

"Lima belas menit sayang."

TutTutTut

<><><>

Michelle mengambil sepatunya, lalu menuju kamar kakaknya. Tanpa mengetuk pintu Michelle langsung masuk saja kedalam kamar kakaknya. Kakaknya sedang bergelayut manja dengan istrinya didalam kamar.

"Woi gue mau pake mobil, kuncinya mana?" Tanya Michelle.

"Sebelum masuk itu ketuk pintu dulu, kebiasaan deh." Ucap Marchel

"Kunci mobilnya mana? Gue males denger kakak ngomel." Ucap Michelle.

"Dibelakang pintu." Jawab Marchel.

"Kalau gus nggak pulang jangan nunggu yah." Ucap Michelle.

"Kalau nggak pulang gue laporin Mami lo!" Ancam Marchel.

"Terserah lo!"

"Awas yah lo!"

Michelle segera keluar dari kamar kakaknya, lalu menuju kamar adiknya sebentar. Michelle tersenyum kecil saat melihat Michael sedang tertidur pulas. Michelle mengecup kening Michael sangat lembut.

"Tidur yang nyenyak sayangku, gue mau ngapel dulu sama doi gue, ingat kalau rasa pipis langsung bangun, jangan ngompol." Bisik Michelle ditelinga adiknya.

Michelle lalu pergi keluar rumahnya dan masuk kedalam mobil kakaknya. Michelle segera melajukan mobilnya, bahkan sesekali Michelle menerobos lampu merah. Emang somplak.

<><><>

Akhirnya Michelle sampai juga dirumah Syena. Tadi Michelle sempat menjemput Ezzell, sedangkan Angel pergi bersama Arka. Kalau Chaeyoung dia ada urusan keluarga, jadi nggak bisa datang.

Acaranya tidak terlalu ramai, hanya ada Michelle, Ezzell, Angel, Arka, dan tujuh teman Kevin. Michelle sangat kesal melihat seorang gadis yang sedang bergelayut manja dilengn Kevin. Padahal sudah jelas-jelas Kevin menolaknya. Untung saja ini rumah Syena, jika tidak bisa habis tuh cewek ditangan Michelle saat ini juga.

'Kalau nggak ingat nih rumah Syena, udah gue jadiin ayam panggang tuh cewek, dasar genit!' Batin Michelle.

Lalu setelah Michelle melihat gadis itu sibuk mengganggu Kevin, Michelle memutuskan untuk membantu Kevin dari gadis gila itu. Tanpa fikir panjang Michelle menjalankan aksi gilanya itu. Lebih baik dia melakukannya, dari pada dia diam seperti gadis bodoh.

"Hai kak Kevin!" Sapa Michelle.

"Oh hai!" Balas Kevin.

"Butuh bantuan nggak? Aku bisa kok bantuin kakak." Ucap Michelle.

"Ehh cabe-cabean, lo nggak liat udah ada gue disini? Gue bisa kok bantu Kevin." Ucap gadis itu.

"Tapi yang gue liat lo nggak bantuin kak Kevin, malah lo buat kak Kevin tambah susah." Ucap Michelle.

"Ehh cabe, gue peringatin yah sama lo, jangan pernah lo deketin Kevin, karena dia milik gue! Jangan bermimpi untuk hadir dikehidupan Kevin!" Jelas gadis itu.

"Cukup! Lo apaan sih Tania? Dari dulu sampai sekarang nggak pernah berubah, gue itu cuman anggap lo sahabat nggak lebih! Perhatian gue itu wajar, dan jangan lo berfikir kalau gue ini suka sama lo!" Bentak Kevin pada gadis yang bernama Tania itu.

"Tapi Vin.."

"Gue muak sama lo! Gue nggak bisa bales perasaan lo!"

Kevin pergi meninggalkan Tania, dengan tangan yang menarik lengan Michelle. Michelle yang melihat Kevin seperti itu sedikit takut, namun dia sangat bahagia, karena Kevin membelanya didepan gadis tadi.

"Maafin Tania yah, dia orangnya emang kek gitu." Ucap Kevin.

"Mm.. I.. Iya kak." Jawab Michelle.

"Lo itu keliatan polos banget sih dari luar, tapi kalau liat lo ngobrol sama temen-temen lo, lo keliatan cerewet, jauh dari kata polos." Jelas Kevin sambil tertawa kecil.

'Muka kek gini dibilang polos? Baru dia yang pernah bilang gue polos, padahal muka gue ini udah nggak ada polos-polosnya.' Batin Michelle.

"Lo kenapa? Kok diam? Gue salah ngomong?" Tanya Kevin.

"Mm.. Itu kak.. Aku.. Aku.. Aku itu sebenarnya.. Mm.. Kebelet kak." Ucap Michelle lalu pergi meninggalkan Kevin.

'Lo itu lucu banget deh Chelle, gue jadi nggak sabar milikin lo.' Batin Kevin

<><><>

Holllaaa Gengs!

Gimana part kali ini? Bagus nggak? Sori yah kalau ada 17++, tapi itu cuman sekedar lucu-lucuan kok, dan kalian harus tau cerita ini real, bukan rekayasa.

Jangan lupa tinggalkan jejak, voment yah! Tinggal klik bintang yang ada disudut hp kamu.

Bye..!!

SOMVLAK's THE GENGS •SEVENTWICE•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang