Happy Reading😘😄
Dengan kaki yang di hentak hentakan Mika menelusuri koridor, banyak pasang mata tertuju padanya membuatnya agak risih, tapi rasa kesalnya lebih mendominan.
Mata Mika berhenti pada satu titik dimana ada pria yang tengah becanda ria dengan temannya dengan gitar yang terbangkalai tidak digunakan berada di pangkuannya.
"Riann!!! ".
Lelaki yang bernama Rian itu menatap Mikaila dengan senyum yang mengembang.
"Apa sayang?, kenapa?, ada yang godain?, mau aku tonjok orangnya? ", balas Rian santai.
"Aku ngak lagi becanda.", balas Mika denngan wajah lugunya, bukannya takut dengan wajah seperti itu membuatnya menjadi lebih imut.
Rian mendekatkan tangannya ke arah Mika, berniat ingin mencubit pipi gembul gadis itu "Iii, imutnyaa pengen tak cubit".
Sebelum sempat menyentuh pipi mulus Mika tangan Ria sudah lebih dahulu kena pukulan maut dari Mika.
"Aduhh, santai kenapa?, mukul orang kok ngak berperasaan, mukul orang itu harus berperasaan biar pukulannya tepat masuk ke hati ini".
"pepet terus jangan kasih kendor bro", Teman teman Rian yang sepertinya tidak tau malu malah bersiul menggoda kearah Rian dan Mikaila.
Rian dengan wajah senangnya dan Mika dengan wajah kesalnya.
Sebuah tangan menyentuh pundak Mika, yang membuat gadis itu terpaksa menoleh, "Ada apaan nih, ngegosip ngak ngajak gue", ucapnya.
"Ha, Bella aku mau cerita, kalau cerita sama Rian ngak pernah serius, ayo", tangan gadis bernama lengkap Isabella Evlyn di tarik masuk ke dalam kelas dua belas IPA satu, kelas Mika.
Setelah mereka duduk, Mika melihat sekitar memastikan tidak ada yang menguping pembicaraan mereka.
Bella yang melihat sahabatnya celingak celinguk, menjadi menyergit. "Ada apaan sih Mikaila, tadi katanya mau cerita? ".
Mika menatap Bella, gadis itu menyentuh tangan Bella dan mengengamnya, "Huft, aku mau cerita gini, mungkin kamu ngak percaya tapi ini beneran terjadi, kesel".
Bella kembali menyerngit, "Kenapa?, kotak makan lo di ambil Rian lagi, mau gue ledakin kepalanya Rian pake mercon..".
"Bukan itu Bella, ini yang lain.. "-pungkas Mika.
"Terus kenapa? ".
"Aku di tembak cowok, dan cowoknya maksa banget, terus dia curi first kiss aku, Bell, huhu gimana nih", balas Mikaila cemas.Bella membulatkan matanya dia sungguh terkejut, sahabatnya yang polos dan lugu sudah tidak polos lagi sekarang.
"Ya ampun Mika ku yang polos, siapa yang berani mencium, Mika ku yang polos ini, ayo mika bilang sama gue, biar gue tonjok tu orang.. ", Bella tampak bersemangat, gadis itu berdiri sambil memukul mukul meja.
"Siapa namaya Mika, bilang sama gue? ", tanya bela heboh.
Mika menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dengan sedikit ringisan yang keluar dari bibirnya, "Ssst, aku ngak tau namanya Bel.. ".
Musnah sudah semangat Bella, gadis itu kembali duduk di kursinya, lalu menatap malas Mika, "Lo ini gimana sih, Mikaaa, cantik cantik tapi adehhh, ada cowok yang nyium lo, tapi lo ngak tau dia saipa, emak lu waktu hamilin lu ngidam apaan sih?. ", pungkasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...