Happy reading
------------------------------------
Mikaila mengusap punggung Bella yang sekarang bergetar hebat, gadis itu sedari tadi menangis tanpa henti yang membuat Kaila bingung sendiri, masalahnya, gadis itu tiba tiba masuk ke kamarnya dan memeluk Kaila sambil menangis hebat, Kaila jadi bingung sendiri ada apa.
"Kamu kenapa sih Bel, coba cerita.. ", tanya Kaila saat Bella sudah mulai tenang, Kaila bingung ada apa dengan temannya itu padahal kemarin malam tidak ada masalah, gadis itu happy happy saja bahkan dia yang lebih heboh dari pada Mikaila saat semua murid bersenang senang.
Bella yang masih sesegukan menatap Kaila, "Mikaaa huaaa!!!.. ", tangis Bella sambil memeluk tubuh Kaila.
"Iya ada apa sih, cerita dulu.. ", sekarang Kaila sedikit kesal karena dari tadi temannya itu selalu menangis tiada henti.
Bella menyeka air matanya, "Ternyata semua cowok tu sama aja brengsek, gue benci!!.. ", ujarnya sambil memukul bantal.
Kaila menyergit kening, siapa yang brengsek, ada apa dan kenapa bisa membuat sehabatnya menangis seperti ini, Kaila harus memberi lelaki itu pelajaran.
"Siapa?, yang jelas Bel.. ", tanya Kaila mulai kesal.
Bella menarik ingusnya sambil sesegukan, "Cowok gila itu, gue benci banget sama dia, ngak temennya ngak dia sama aja semuanya.. ", ujar Bella membara.
Kaila tampak berfikir, cowok gila, tapi siapa. Kaila mengerutkan kening hingga wajah seorang cowok muncul di otaknya, "Leo!!, Kamu suka sama dia??!..", Pungkas Kaila terkejut, setelah menyadarinya, ini gila sungguh, Kaila tidak pernah menyadari kalau sahabatnya Bella akan jatuh cinta dengan Leo, mengingat sebelumnya Kaila sering menggoda Bella dengan Rendi, pastinya gadis itu suka dengan Rendi melihat reaksi malu malu Bella, tetapi kenapa bisa Leo.
"Mika!!, jangan sebut sebut nama orang gila itu gue benci, ngerti!!..", ancam Bella masih menangis.
"Dia kenapa??, kok kamu bisa nangis, bukannya dia juga suka sama kamu.. " , ujar Kaila menenangkan Bella, setahu Kaila memang begitu, Leo juga suka pada temannya itu.
Bella seketika terlihat kesal sekaligus marah, "Suka, apaan!!!, dia permainin gue doang, kalau dia suka sama gue ngapain dia nembak Adella.".
Oke Kaila mengerti sekarang, gadis itu memeluk sahabatnya sambil menenangkannya, mengusap punggung Bella dan mengucapkan kata kata mendukung Bella agar gadis itu tidak menangis lagi.
Sudah lebih dari dua jam Bella menangis sekarang gadis itu sudah lebih tenang, matanya sangat bengkak dan memerah, hidungnya pun begitu, Bella sangat malu, itulah alasan kenapa Bella sangat benci ketika menangis.
"Mika, lo sampe acara selesai kan di sana?," tanya Bella suaranya serak.
Kaila yang tadi asik bermain ponsel, meletakan ponselnya menatap Bella lalu menangguk, "Iya, kamu ngapain pulang cepet banget... ", balas Kaila balik tanya.
Bella yang tampak kacau memutar bola matanya jengah, temannya yang satu ini sangat sangat lemot bila bermasalah dengan tingkat kepekaan.
"Gue muak liat orang orang pacaran puas lo!!..", sentak Bella, dia sungguh kesal sekarang.
Kaila terkekeh geli, "Maaf kamu sensian banget, emang kenapa kamu nanya gitu.. ", sambung Kaila.
Sekarang Bella tampak antusias, "Yang jadi King and Queen Promnight siapa??, lo tau gue nyesel pulang cepet banget, gue jadi ngak tau siapa yang jadi king and Queen..".
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...