46: ENDING?

629 61 7
                                    

Happy reading

-----------------------------

10 year's later

Seorang lelaki yang memakai pakaian rapi tengah membaca beberapa data
perusahaan di tabletnya, wajahnya tampak serius membuat sekretaris tidak berani menganggu bosnya bahkan sedetik pun.

"Minggu depan saya akan ke Edinburgh siapkan tiketnya, dan jangan lupa urus perusahan selama saya tidak ada, kalau ada kesalahan sedikit saja kau tau kam akibatnya.. ", pungkasnya dengan ekpresi datar namun mencemam.

Pria paruh baya itu menangguk patuh, dia sangat mengenal bosnya, lelaki yang berumur dua puluh delapan tahun itu sangat keras, apalagi urusan pekerjaan, maka dari itu MT Corp semakin berkembang pesat karenanya.

Aksa melihat pemandangan kota dari luar jendela mobilnya, ini sudah sepuluh tahun tidak ada perubahan siknifikan terjadi padanya, hanya saja dia lebih kejam dari pada saat semasa sekolahnya, dan tentunya sangat jarang untuk tersenyum, bahkan bisa di hitung menggunakan jari berapa banyak Aksa tersenyum dalam sebulan.

Aksa memang mengurus perusahaan keluarga karena dia sudah berjanji pada papanya akan melanjutkan perusahaan, lagipula Aksa tidak terlalu memikirkan dia mau jadi apa kedepannya, dari pada pusing Aksa lebih memilih melanjutkan perusahaan keluarga.

Sedangkan Aiden dia melanjutkan sebuah rumah sakit yang awalnya itu milik ibunya, tapi Aideen meminta rumah sakit itu pada papanya agar dia yang mengurus, dan benar rumah sakit itu sudah semakin besar dan berkembang karena Aideen, dulu sejak mama mereka meninggal rumah sakit itu tidak terurus namun, sekarang semakin maju karena Aiden.

Sedangkan Aileen, dia diberi setengah saham perusahaan karena dia menikah lebih awal dari dua kembarannya, yap Aileen bisa dikatakan menikah muda, di umurnya yang menginjak dua puluh tiga tahun dia sudah menikahi seorang pria, yang sepertinya kalian tau siapa.

Yap Aileen menikah dengan Adam, perlu di garis bawahi Adam itu bukan seorang guru les melainkan anak satu satunya, dan cucu satu satunya keluarga Jerome, perusahaan mereka itu sangat besar, ayah mereka sudah merencanakan segalanya. Aileen tidak bekerja karena suaminya melarang dan meminta gadis bar bar itu untuk mengurus rumah dan anak anak mereka saja.

Untuk Aiden dia juga sudah menikah, tahun lalu dia sudah menikahi seorang gadis, yang Aksa sendiri tidak peduli padanya.

Sedangkan Aksa, hanya dia yang belum menikah, pacar saja tidak punya, lelaki itu terlalu menjaga jarak dengan perempuan, ditambah dia selalu memaki maki mereka ketika mereka dengan tidak sopannya berani menggoda Aksa, terlalu berlebihan memang, tapi bagaimana lagi, Aksa masih menunggu Kaila entah sampai kapan.

Bahkan sewaktu Kaila pergi entah kemana, Aksa sempat tak karuan mencari gadis itu dimana mana, Aksa sangat sangat hancur saat itu, untuknya dia masih mau melanjutkan kuliah, kalau tidak entah jadi apa lelaki itu sekarang.

Mobil berhenti tepat di depan pintu perusahaan, pintu mobil di bukakan segera oleh sekretaris.

Aksa segera keluar dari dalam mobil, berjalan dengan kepala terangkat dan tatapan menghunus, melalui semua karyawannya, yang membungkuk memberikan salam.

Suasana ruangan yang di lalui Aksa seketika mencengkam entah kenapa, padahal hanya Aksa dan jajaran petinggi perusahaan yang lewat tapi mampu membuat orang orang terdiam kaku karenanya.

𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang