Happy Reading
-
-----------
Leo bersenandung ria sambil mememaikan gitar acoustic yang di ambilnya diam diam dari ruangan seni, badannya di sandarkan di dinding kantin dengan kaki yang di angkat sebelah.
"Sunlight comes creeping in
Illuminates our skin
We watch the day go by
Stories of all we did
It made me think of you
It made me think of you"Sepenggal lirik lagu wings oleh Birdy di nyanyikan oleh lelaki yang katanya kaum sad boy itu, matanya merem melek manikmati lagu.
Felix dan Sean sempat tercengang mendengar seorang Leo Hans Johannon menyanyikan lagu dengan benar, biasanya selalu di ubah ubah dengan seenak jidatnya.
"Under a trillion stars
We danced on top of cars
Took pictures of the stage
So far from where we are
They made me think of you
They made me think of you"Felix dan Sean mulai menikmati lagu yang dinyanyikan olehnya terlihat jelas dari mereka mulai memukul meja mengikuti irama.
"Oh, lights go down
In the moment we're lost and found
And I just wanna be by your side
If these wings could fly
For the rest of our lives"Bagian reff lagu Leo semakin mengeraskan alunan gitarnya mengikuti alunan lagu, pelahan lahan alunan gitar mulai melambat, Leo menatap kesamping sambil menampakan muka menyebalkannya.
Seketika Adella yang melihatnya menampol wajah Leo membuat lelaki itu meringis, "Dasar cewek gila.. ", ujarnya.
"Lo yang gila anjir.. ", balasnya sambil menendang kaki Leo yang terangkat, setelahnya gadis bersurai panjang itu duduk di sampingnya.
Leo kembali memainkan gitarnya santai, tidak mempedulikan keadaan sekitar yang tengah heboh maklum jam istirahat baru saja berbunyi, jadi dapat di simpulkan mereka semua tadi bolos, sangat tidak patut di contoh, sudah mencuri gitar di kelas seni, bolos lagi.
"Kalau kata fans gue, gue tambah cantik", kata Adella sambil memperlihatkan wajah cantiknya.
Sean dan Felix menampilkan wajah jijiknya, menurut mereka Adella terlalu pede, walaupun sebenernya memang cantik tapi jangan terlalu pede seperti itu.
Itulah Alasan mengapa, walaupun Adella sekelompok dengan orang orang yang berbahaya seperti Leo, Felix, Sean, Melvin, dan jangan lupakan yang paling berbahaya Aksa tidak ada takut takutnya. Karena pada dasarnya gadis terlalu menganggap mereka semua remeh, kalau kata Adella mah 'temen temen si Aksa itu sok preman, hati mereka mah hello kitty'.
"Gue mau muntah, tunggu bentar..", Sean mulai menimpali sambil memperlihatkan wajah ingin muntahnya.
"Sok jijik lo, dulu aja lo ngejar ngejar", balas Adella sambil memukul punggung Sean dengan keras.
Lelaki itu menyentuh punggungnya yang sudah di yakini memerah oleh pukulan maut Adella, walaupun sebenarnya yang dikatakan gadis itu benar, dulu Sean memang mengejar ngejar Adella untuk dijadikan mantan selanjutnya, karena selain Adella itu cantik, dia juga salah satu gadis remaja yang menghiasi majalah majalah pakaian, makeup dan sebagainya, bisa dikatakan bahwa Adella itu seorang model majalah Teen yang memiliki banyak fans, namun setelah melihat tingkah Adella Sean mengurungkan niatnya.
Leo tidak menghiraukan teman tamannya yang tengah berdebat tak berguna, lelaki itu masih memainkan gitarnya dengan volume sedang tanpa bernyanyi.
"Itu pacar si Aksa bukan.. ", ujar Adella memukul pelan pundak Felix yang di balas anggukan olehnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...