Happy reading
"Kalau kata orang, hidup tanpa cinta iu bagaikan kopi tanpa air hanget ngak bakalan jadi..".
"Tapi menurut gue, itu semua cuman bullshit karena faktanya gue bisa tuh hidup, bahkan gue bahagia...", Leo menggerakan kakinya di atas meja dengan santai sambil menyesap rokoknya dalam.
"Iyaa karena lo dah kelamaan ngak laku mangkanya lo dah bodo amat. ", balas Sean sambil menendang kaki Leo yang senaknya ada di atas meja.
"Eeeits jangan salah gini gini, pens gue banyak..", kata Leo dengan songongnya.
"Kalau yang satu itu sorry yaa Hans, gue ngak pecaya, kata mantan saya, percaya itu sama orang yang waras bukan setengahnya.. ", pungkas Sean setelahnya menyembulkan asap dari Vape yang telah dihisapnya.
"Liat aja, bentar lagi, Bella gue pacarin, biar gue sumpelin mulut kalian satu satu sama sempak gue", kesal Leo sambil mematikan puntung rokoknya.
"Nao bilang, dia bakalan kesini, tolong itu benda haram semua enyahkan.. ", kata Sean sambil menyembunyikan Vapenya di bawah kolong sofa, begitupun dengan yang lain.
"Ketapa tiba tiba sih njing, lagi enak juga.. ", sambung Felix sambil memasukan vapenya ke dalam tas dengan kesal.
"Ya mana gue tau, dia bilang mau kesini katanya di rumah ngak ada orang dia, bosen jadi kesini.. ".
Leo tampak menyergit kening, "Ehh bentar si Kaila ke sini juga ngak.. ".
Semua tampak saling pandang setelahnya mengangkat bahu tidak tau, "Ya mana gue tau kan gue ngak tau.. ", ujar Felix sekenanya.
"Kalau si Kaila ketemu Nao, gue lagi bayangin gini nih, Ii kamu imut banget. Ngak kamu lebih imut, ngaak kamu yang lebih imut, ngaak kamu yang lebih imut kok, ngaak ihh kamu paling imut pokoknya, gue yakin mereka bakalan ngomong gitu sampe gue muak dengernya.. ", ujar Leo sambil bergidik ngeri.
"Bisa jadi, telphone Aksa, terus sekalian ajak ceweknya kesini gue mau tau juga reaksinya.. ".
"Seannn!!.. ", Nao masuk dengan senyum yang merekah, tubuh mungilnya memeluk tubuh jangkuk milik Sean.
"Iii, Nao kalau meluk orang jangan setengah setengah kan Leo juga mau.. ", kata Leo dengan nada yang sok diimut imutkan membuat Melvin yang ada di sampingnya ingin sekali menonjok wajah sok polos milik lelaki itu.
Nao melonggarkan pelukannya dari Sean, setelahnya menatap Leo, "Emang Leo ngak pernah di peluk.. ", ujar Nao dengan polosnya.
"Emang kalau Leo bilang belum pernah, Nao mau Meluk Leo?"Goda Hans.
Nao tampak berpikir, "Boleh, tapi Leo bau tembakau, Nao ngak suka.. ".
"Mampus.. ", balas Sean mengejek.
"Nao jangan suka deket deket Leo, dia itu sering modus.. ", ujar Felix dari ujung.
Nao hanya tertawa, setelahnya gadis mungil itu duduk di samping Sean, sambil memainkan jari jari besar lelaki itu.
"Sean Aksa ngak kesini?", senyuman di bibir laki laki seketika luntur, giginya mengertak, namun Sean harus tetap memaksakan senyumnya.
"Aksa nanti kesini, Nao kesini mau ketemu Aksa atau bener bosen?", tanya Leo menggoda.
Pipi gadis itu bersemu merah, "Ngak, Nao emang bosen kok.. ", alibi Nao.
Leo kembali menggoda Nao, sehingga gadis itu tambah malu, "Ii ngak gitu Leo.. ".

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Genç Kurgu[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...