HAPPY READING😘
Jam pulang sekolah sedari tadi sudah berbunyi tiga orang pria yang terlihat seperti anak nakal itu, sebenarnya memang nakal, duduk santai di kantin dengan jus jeruk yang ada di meja mereka.
"Leo, gue punya temen, dia aslinya waras, tapi sekarang gue ragu.. ".
"Mungkin aslinya emang ngak waras kalik, atau jatuh cinta kali", balas Leo.
"Apaa?!!!!,Aksara jatuh cinta, jangan, nanti dia sakit hati kita yang di gebukin.. ", Leo dan Felix bergidik ngeri membayangkan bagaimana kejamnya Aksara nantinya bila cowok itu sedang patah hati, bisa bisa besoknya hanya tinggal nama, menyedihkan.
Aksara yang sedari tadi bermain ponsel terusik lelaki itu menatap tajam kedua temannya yang tengah saling berpelukan, sambil menangis dengan cara yang jelas di buat buat.
"Kalau mau ngehomo diluar sana jangan disini..", sahut Aksara, lelaki itu terlihat sangat jijik dengan ke dua temannya ini, bagaimana bisa Aksara berteman dalam waktu yang lama dengan mereka berdua, hanya tuhan lah yang tau.
Leo dan Felix yang merasa ternganggu menatap Aksara dengan pandangan yang curiga, "Aksa, lo cemburu ya sama Leo karena gue meluk dia. Lo mau gue peluk juga sini- sini cup cup jangan cemburu, santai.. ".
Felix merentangkan tangannya ke arah Aksa belum sampat lelaki itu merengkuh tubuh Aksa, cowok berambut hitam itu sudah lebih dahulu mendorong wajah Felix hingga menjauh.
Leo yang melihat kejadian itu secara langsung tertawa renyah, karena melihat ekspresi Felix yang seperti ingin di tabok dan wajah jijik yang keluar dari Aksa.
"Kamu tega mas sama aku, kamu jahat, aku minta terai mas minta terai.. ".
"Ngomong sepatah kata lagi lo tiga hari ke depan siap ngak sekolah..".
Felix seketika diam, maksud dari tidak masuk sekolah itu adalah, Felix akan masuk rumah sakit selama tiga hari, dan itu pasti karena Aksa.
"Aksa, lo buat sesuatu yang wah lagi yaa.. ".
Aksa menatap Leo datar, sepertinya Leo sangat peka sampai tau apa yang di lakukan Aksa, atau jangan jangan Leo mengikutinya layaknya stalker.
"Kepo.. ", Aksa mengambil tas ranselnya yang ada di meja, cowok itu berjalan meninggalkan kelas, dengan rasa penasaran yang dumiliki Leo yang semakin memuncak.
"Ya Tuhaaan, AKSA JAWAB GUE DULU KAMPANG!!!".
Aksa menyumbal telinganya menggunakan handseat, lagu dari Jonas Blue berjudul rise, mengalun indah di telinganya, seperti bentuk sebuah pelarian dari teriakan teriakan tidak jelas dari Leo ataupun felix yang membuat naik darah.
Seulas senyum muncul di wajah tampan Aksa, tidak jauh di depannya ada seorang gadis yang tengah penuh dalam pikirannya.
Benar, siapa lagi kalau bukan Mikaila Florenza, gadis polos yang membuat harinya di sekolahnya sedikit terusik.
Aksara memang belum menyukai Kaila sepenuhnya tapi dia yakin kaila adalah gadis yang tepat untuk menyimpan kunci dari hatinya yang selama ini tertutup, kapan pintu hati itu terbuka, Kaila lah yang memutuskan.
Aksa melepaskan handsetnya, lalu memasukan benda bewarna hitam itu ke dalam saku celananya, lelaki itu sedikit berlari ke arah koridor kelas dua belas mipa, Aksa melihat gadis yang selama ini ada di pikirannya, bagaimana mungkin Aksa menyia-nyiakan kesempatan itu

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...