Ternyata masih banyak yang mau sequel yaa, kalau gitu aku bikin Extra part anak anaknya Aksa dan Kaila, Alexa karena votenya banyakan itu, semoga sukaa yaaa.
Happy Reading
.
.Gadis bertubuh tinggi itu tampak berfikir sambil memain mainkan penanya berulang kali, padahal di depan ada guru yang tengah menerangkan pelajaran tapi pikirannya entah kemana.
Alexa mendengus sambil menatap papan tulis tanpa minat, kapan bel istirahat berbunyi Alexa benar benar bosan.
"Psstt.., Lexa, psstt.. ", panggil seseorang dari belakang membuat gadis itu menengok kebelakang dengan ragu ragu.
"Apaa?.. ", jawab Alexa berbisik pada lelaki itu, "Kangen ama gue", lanjut Lexa lagi masih berbisik bisik.
Cowok berpipi tembam itu melemparkan kertas kecil pada gadis itu, dan langsung di tangkap Alexa.
Gadis itu meluruskan duduknya lalu membuka kertas tadi.
"Nanti kuis kimia contekin gue yaa..", itu isi kertas tadi Alexa memutar bola matanya malas benar benar tipe teman yang mau enaknya saja.
Alexa memutar tubuhnya kembali melihat lelaki itu dengan tatapan malas, dan di balas cengiran olehnya.
Tiba tiba senyum jahil muncul di wajah cantiknya, Alexa mengatur suaranya dengan sesekali berdehem, "Buk Dodo minta contekan buk sama saya!!!.. ", adu Alexa sambil mengacukan kertas tadi pada guru itu.
Wanita paruh baya itu mengambil kertas yang ada di tangan Alexa, sedangkan Dhio tampak panik karena Alexa yang tiba tiba mengadu.
Wanita bertubuh subur itu menatap Dhio dengan tatapan mautnya, "Dhio kamu kuis di ruangan saya.. ", perintah wanita paruh baya itu dengan tegas, lalu kembali duduk di kursinya bersiap melaksanakan kuis.
"Oke keluarkan kertasnya kita kuis.. ".
Dhio menatap Alexa sambil mendengus kesal, sedangkan Alexa hanya terkikik kecil melihat temannya menderita.
.
.
."Lexa liat lo yaa, gue balas dendam nantii.. ", ancam Dhio sambil membawa kertas dan penanya bersiap ke ruangan guru ingin melaksanakan kuis susulan.
Alexa tidak mengindahkan celotehan Dhio dan lagi lagi malah mendesah pelan, "Kenapa lo..? ", tanya Sheila yang tengah menyimpan buku bukunya ingin mengajak Alexa ke kantin.
Alexa lagi lagi mendengus sambil menatap Sheila tanpa minat, "Gue lagi mikir.. ", pungkas Alexa membuat Sheila merasa ambigu.
"Haa mikir apaan?, tu lo liat gegara ulah lo itu si Dodo misuh misuh dari tadi.. ", ujar Sheila lalu berkaca melihat penampilannya pada cermin kecil yang selalu dia bawa kemana mana, maklum perempuan, baginya penampilan adalah nomor satu.
"Si Dodo mah bodo amat, dia jadi temen mau enaknya doang, sesekali dia harus di kasih pelajaran biar jera..", ujar Alexa lagi lagi mendengus.
Melihat Alexa yang mendengus tentu saja membuat Sheila ikut mendengus, "Udah ayo kita ke kantin perut gue udah meronta mau di kasih makan..", ajak Sheila lalu menarik tubuh Alexa agar segera berdiri untuk bersegera ke kantin.
Alexa menurut tapi masih malas malasan hanya Sheila yang tampak bersemangat karena perutnya sudah benar benar lapar.
Setelah sampai di kantin kedua perempuan itu sudah siap membawa sepiring siomay, mie ayamnya dan minuman dingin yang mereka bawa masing masing di nampan.
Sheila dan Alexa tampak mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk hingga mata Alexa tertuju pada seorang laki laki yang tengah makan bersama temannya, Alexa menarik tangan Sheila mengajaknya untuk duduk disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...