ANSWER : 26

725 77 5
                                    

HAPPY READING

-----------------

"Ada beberapa hal yang bisa dimaafkan dan ada yang ngak bisa..", ujar Leo sambil mengaduk minumannya.

Kaila menghela nafas,  menatap somaynya tanpa minat, "Terus gimana.. ".

"Menurut gue si saksi mata, lo emang salah karena rahasiain ini dari Aksa ditambah, lo tau dia kayak gimana, tapi masih aja lo rahasiain".

"Tapi Aksa salah juga karena membesar besar masalah yang sebenarnya ngak terlalu besar.. ", sambung Leo mulai bijak.

Leo tampak berfikir,  lalu tiba tiba menggebak meja, "brakk.. Atau jangan jangan, karena Shea..", ujarnya tiba tiba.

"gue ngak maksud ngomporin tapi bisa jadi karena dia, menurut gue setelah menyaksikan masa lalu Aksa, dan ditambah si masa lalu itu  tiba tiba balik bisa jadi kan.. ".

"Mungkin.. "
Kaila tersenyum miris, gadis itu menghela nafas berat sambil mengaduk somaynya berulang kali tanpa selera.

Leo menatap Kaila iba, Aksa sudah cukup keterlaluan sekarang, membesar besarkan masalah yang sebenarnya kecil,  "Di kondisi gini gue ngak bisa bilang jangan sedih atau jangan lebay sampe nangis, karena gue ngak tau gimana perasaan lo, gue takutnya bikin lo tambah terluka.. ".

Kaila menunduk, rasanya dia ingin menangis namun sekuat tenaga gadis itu menahannya.

"Makasih Leo, informasinta aku mau balik ke kelas dulu", Kaila berdiri sambil tersenyum paksa ke arah leo, kakinya dilangkahkan keluar dari area kantin.

Kaila sekarang dilanda kebingungan kenapa kisah cintanya selalu berakhir menyakitkan seperti ini, dia tidak menginginkan yang sempurna, Kaila hanya butuh orang yang bisa merenerima semua kekurangannya bukan kelebihan.

"Cukup seneng senengnya Mikaila.. ", Ethan berdiri tepat di depan Kaila sambil tersenyum sinis ke arahnya, Kaila mundur beberapa langkah, ingatan masa lalu seolah olah memukulmya begitu keras membuatnya tak dapat bergerak sedikitpun.

"Kenapa?, Jangan takut.. ", tangan kekar lelaki itu hendak mengusap pipi Kaila, namun dengan cepat gadis itu memalingkan wajahnya.

Ethan menggeram kesal dengan reaksi Kaila, tangannya di tarik kembali dengan tangan yang dikepal kuat.

"Aku salah apa sih sama kamu? ", Kaila akhirnya buka mulut setelah mengumpulkan semua keberaniannya.

Ethan tersenyum namun dengan mata yang terlihat mengintimidasi, "Kamu ngak salah apa apa sayang..", Ethan mengelus rambut Kaila walaupun sempat dapat penolakan.

Kaila sempat meringis, karena Ethan menjambak rambutnya sebelum mengelusnya, sekarang rasanya Kaila benar benar ingin menangis.

"Gue biarin lo pergi bukan buat cari si brengsek baru Mikaila..", pungkas Ethan perlahan memainkan rambut Kaila, lalu secara tiba tiba menarik paksa rambutnya, membuat Kaila ingin memekik.

"Aku ngak suka kamu bahagia sama cowok lain apa lagi sama orang gila itu, ngerti.. ", ancam Ethan dengan ekpresi datar, tapi salah satu tangan masih menarik rambut lurus Kaila.

Kaila masih menahan diri untuk tidak menangis, namun relung hatinya sudaha seperti di tembak ribuan anak panah beracun yang siap menggerogoti seluruh tubuhnya.

Rasanya sekarang seluruh rambut yang di tarik Ethan lepas dari kepalanya, "Ethan sa..kittt.. ", titah Kaila, mencoba menjauhkan tangan lelaki itu dari rambutnya.

"Haa, kamu suka, oke kalau kamu suka, aku tambahin yaa... ", Ethan semakin menarik kuat rambutnya, sehingga pekikan yang daritadi ditahannya keluar begitu saja.

𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang