HAPPY READING
"Ngak gitu juga.. ", Bella dengan gerakan cepat memukul pundak Rendi kuat.
"Sakit!!, gila lu.. ", Rendi menyentuh pundaknya dengan raut kesakitannya.
"Lo gila, gue suruh lo cari tau siapa yaang jadi anak baru bukan bawa ni anak, balikin ke orang tuanya sekerang, ya tuhan kok gini banget gue punya temen.. ", Bella menyentuh kepalanya pening.
Ditambah melihat Rendi yang tengah asik bermain dengan anak perempuan yang masih balita entah anak siapa yang di bawa oleh Rendi.
"Tenang tadi udah diizinin sama mamanya santai.. ", kata Rendi sambil mengusap rambut gadis kecil di pangkuannya.
"Mana mamanya, lo jangan boong ya, kalau lo bohong gue terjunin lo dari rooftop.. ".
"Mamanya di depan gue lagi marah marah ngak jelas bapaknya ini yang lagi mangkuin.. "
"Bugh.. , pukul Bella kuat.
"Mika!!, Help mee!! ", Rendi menyergit kening merasakan sensasi panas dari pukulan maut Bella, Kaila yang menonton hanya terkekeh melihat tingkah kedua temannya ini.
"Rendi!, gue ngak becanda!", ujar Bella judes.
"Maag, Mamanya buk Dian,tadi ufah izin bawa anaknya kesini.", ujar Rendi antisipasi bila dia kembali di pukul oleh Bella.
"Lo ngak bohong kan.. ", ujar Bella memastikan.
"Kalau ini mah ngak.. ".
"Oke, gue coba percaya, lo jaga dia jangan sampe ni anak hilang.. ", pungkas Bella.
"Pacar kakak Galak.. ", ujar si gadis kecil dengan polosnya.
"Iya maklum, sebenernya baik kok.. ", balas Rendi di selengi kekehan.
Bella membulatkan matanya, "Adek, si Rendi, bukan pacar kakak yaa.", kata Bella sambil tersenyum paksa.
"Rendi balikin anak buk Dian, sekarang!! ", tekan Bella.
"Sekarang..."
"Cepat Rendi!! ".Dengan sigap Rendi menggendong anak buk Dian, mereka berdua keluar kelas sambil tertawa entah apa yang di tertawakannya.
"Rendi jiwanya ayah banget loh Bel.. ", kata Kaila menatap Rendi keluar kelas, setelahnya alisnya di mainkan menggoda Bella.
"Ngak B aja.. ", balas Bella dengan nada masih kesal, setelahnya dia menyibukkan diri ke arah buku.
"Oke terserah.. ", ujar Kaila, setelahnya terkekeh kecil.
Bella mencuri curi pandang ke arah keluar disana masih ada Rendi yang tengah sibuk bermain dengan anak kacil tadi, mereka terlihat tertawa.
Bella diam diam tersenyum melihat mereka berdua, Kaila menangkap Bella yang tengah tersenyum sambil menatap Rendi, gadis itu mulai tersenyum menggoda lagi.
"Kan kamu senyum senyum sendiri.".
Bella yang salting mencoba tidak mentap Kaila, "Ngak, biasa aja.. ", elak Bella.
"Yakin biasa aja? ", goda Kaila lagi.
"Iii Mika.. ".Kaila terkekeh puas telah menggoda Bella.
Rendi kembali masuk ke dalam kelas bersama Buk Dian selaku wali kelas dua belas mipa satu, terlihat jelas bahwa lelaki itu tengah menggoda gadis kecil tadi, gemas.
"Rendi, duduk.. ", perintah Dian.
"Siap buk.. ".Kaila tersenyum menggoda ke arah Bella saat Rendi berlalu di samping mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...