Tolong banget yaa yang siders minimal kasih vote lah, ini mau tamat loh masa ngak ninggalin tanda samsek😥
Happy reading
------------------------------------------------
"Pergilah berlibur.. ", Kaila menatap Rey, lelaki itu selalu menyuruhnya berlibur, padahal pekerjaannya disini menumpuk sangat tidak mungkin jika ia berlibur.
"Ngak bisa kak, kerjaan ku numpuk disini.. "
Rey menghela nafas, bagaimana bisa dia membiarkan seorang psikiater mengalami stress, bagaimana caranya dia untuk mendengarkan curhatan pasiennya jika dokternya sendiri stress.
"Kamu harus liburan Mika..".
Kaila hendak membalas namun kembali di hentikan Rey, "Minimal ke luar kota, liverpool mungkin, Kamu harus kesana, jangan nolak Mikaila, saya sudah mengurus izin cuti mu tidak masalah..".
Kaila membelalak matanya tidak percaya kekasihnya itu sudah merencanakan segalanya, bahkan izin cutinya.
Rey menarik tangan Mikaila mendorong gadis itu keluar dari rumah sakit.
"Pergilah berlibur Mikaila, ini demi dirimu sendiri.. ", Rey membukan pintu mobil, tentu saja membuat Kaila bingung.
"Tapi Ko.. "
"Udah ada di bagasi, nikmati liburan mu Mikaila..", Rey mendorong tubuh Kaila masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya, sambil melambaikan tangan berharap Kaila tidak kabur dari liburannya kali ini.Buku tentang kedokteran itu jatuh, matanya membulat, ini mimpi atau kenyataan jika ini mimpi Kaila ingin di bangunkan segera.
"Mikaila.. ".
Tanpa memperdulikan buku yang tadi terjatuh Kaila berlari keluar dari cafe diikuti Aksa yang reflek mengejar gadis itu.
"Kaila!!", panggil Aksa dengan nada lembut, tapi tidak diindahkan oleh Kaila sedikitpun, gadis itu terus berlari berusaha menghindar dari Aksa, liburan yang di rencanakan Rey gagal total, Kaila tidak akan bisa berlama lama disini.
Langkah besar Aksa akhirnya mampu menyamakan posisi mereka, Aksa menarik lengan Kaila hingga gadis itu bertatapan langsung dengannya.
"Maaf tuan anda salah orang.. ", bohong Kaila sambil menunduk tidak berani menatap wajah lelaki yang selama ini selalu berputar di pikirannya, yang selalu berharap agar sekali saja bertemu dengannya walaupun diam diam, sekarang terwujud namun Kaila belum siap, dan memilih kabur.
Aksa menggeram, "Pliss jangan menghilang lagi dari aku.. ", lirih Aksa sambil merapikan anak rambut Kaila agar Aksa bisa lebih jelas menatap wajah gadis yang selama ini di rindukannya.
Kaila menunduk kenapa Aksa tidak melepaskannya, Kaila tidak bisa membohongi hatinya dia ingin Aksa selalu disisinya tapi pikirannya menolak keras, Kaila hanya takut Aksa tidak akan menerima fakta bahwa Kaila pernah hamil anak mereka walaupun anak itu sudah tiada sebelum Kaila sempat mendengar tangisannya untuk pertama kali.
"Anak kita gimana?.. ".
Kaila membulatkan matanya menatap Aksa tidak percaya, lelaki itu mengetahuinya, "Kamu tau dari mana.. ", ujar Kaila tidak percaya, lalu kembali menunduk, walaupun gadis itu samar samar melihat mata Aksa karena tertutupi poni panjang lelaki itu, namun tetap saja Kaila tidak berani.
"Aku tau semuanya, karena hal itu aku ngak bakalan ninggalin kamu, walaupun kamu hamil anak yang bukan anak aku pun aku ngak akan pernah ninggalin kamu Mikaila.. ".

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...