REMEMBER YOU:06

1.3K 155 15
                                    


Kayaknya bisa kali yaa, sebelum baca kasih vote...

Sorry kalau ada typo terkadang aku khilaf dan tidak menyadarinya....

Happy reading....

***

Aksa sekarang tengah menatap Kaila dari atas sampai bawah, bagaimana tidak, gadis itu sekarang tengah menunduk malu, dengan menutupi pahanya menggunakan bantal besar.

"Jadi lo anaknya Om Haris.. ", Kaila menganguk dia masih saja menunduk, dia terlihat seolah olah sedang tertangkap tengah mencuri.

"Terus kenapa lo ngak nanya sama Om Haris anaknya Om Ares itu cewek atau cowok.. ".

"Aku kan ngak tau, aku kira papa nyuruh pindah ke sini tentu pasti anaknya Om Ares cewek, dan ternyata aku salah, ternyata kamu yang anak Om Ares, terus kenapa ngak kamu aja yang nanya... ", balas Kaila sambil menatap Aksa dengan penuh tanda tanya.

"Gue males nanya, dan juga lo tinggal sama cowok lo, lo ngak takut, gue apa apain.. ".

Kaila tampak berfikir, "Hmmm, ngak kan kamu pacar aku, pacar itu tugasnya melindungi pasangannya, bukan menyakiti.. ".

Aksa sangat takjub dengan jawaban polos Kaila, membuat pria itu ingin sekali mencubit pipi gembil Kaila, "Tapi kan gue juga cowok normal, kalau terjadi sesuatu gimana.. ".

"Kalau terjadi sesuatu aku getok aja kepala kamu pake panci, biar kamu sadar, dah selesai, aku mau ganti baju dulu.. ".

Kaila berdiri, dan kembali meletakan bantal itu ke sofa, gadis itu tidak pernah menyangka bahwa dia akan menjadi roommate Aksa.

Kaila sekarang akhirnya percaya bahwa Om Ares memang tampan dari lahir, karena melihat anaknya yang luar biasa tampan.

Aksa mengalihkan padangannya dari Kaila bagaimana tidak dia untuk pertama kalinya melihat gadis berpakaian piaya sependek itu, seharusnya Aksa mengatakan kepada Kaila bahwa dia laki laki jadi mungkij setidaknya Kaila menggunakan pakaian tidak sependek itu.

Kaila berbalik kembali menatap Aksa, "Kara, kamu punya saudara lagi.. ".

"Ada, kembaran tapi dia tinggal sama Papa, sana ganti baju lo.. ", balas Aksa dengan mata yang sesekali menatap Kaila.

"Oke aku ganti baju dulu.. ", Kaila masuk ke dalam kamar dan menguncinya, sedangkan Aksa dia sekarang bisa bernafas lega, sepertinya Aksa akan sering mengalami kejadian kejadian yang akan menguji kesabarannya, bagaimana Ayahnya tega membuat anaknya tidur satu kamar dengan seorang gadis polos seperti Kaila, bahkan dia tidak memikirkan kejadian kejadian yang akan di alaminya jika Aksa hilang kendali.

Jika Aksa tau dia akan sekamar dengan seorang gadis, dari dulu kamar yang digunakan Aksa sebagai ruang gym itu, akan dikosongkannya, dan dijadikan kamar.

"Huft, bisa jadi gila gue lama lama.. ".
"Haa, kamu kenapa? ".

Mikaila berdiri di depan Aksa, menatap pria itu dengan mata yang beberapa kali berkedip bingung, gadis itu sangat manis, karena menggunakan piayama yang lebih panjang bergambar minions, rambut yang di cepol, dan membawa boneka kelinci ukuran sedang di tangannya.

Aksa menatap gadis di depannya tanpa berkedip sama sekali, bagaimana ada orang semenggemaskan Mikaila, rasanya Aksa ingin sekali mencubit pipi gadis di depannya ini.

"Kara?..", tanya Kaila bingung, gadis itu mendekatkan wajahnya kearah Aksa dengan perlahan, sampai jarak di antara mereka hanya beberapa inci saja, "Kara kenapa, kok bengong? ".

𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang