CAN WE GET BACK TOGETHER:43

592 64 5
                                        

Happy reading



Akhirnya yang di takuti seluruh murid kelas dua belas sudah selesai, ujian nasional yang selama ini di harapkan menghilang sekarang sudah berakhir, seluruh murid merayakannya dengan memberikan buket bunga atau hanya sekedar nongkrong di kantin, cafe sekolah, bahkan ke indomaret yang terletak di dalam area sekolah, hanya untuk sekedar mengenang tempat bersejarah itu karena mereka tidak akan lagi kesana karena harus meninggalkan sekolah.

untuk siswa yang dulunya hobi nyebat di warung tertutup milik buk Yeni juga berkunjung kesana hanya untuk sekedar melepas rindu dengan mengnang rasa gorengan hangat, dan gurih buatan buk Yeni serta kopi hitam yang disuguhkan disana penambah kenikmatan saat nyebat.

padahal mereka belum tentu lulus semua, dan juga  setelah lulus mereka boleh boleh saja jika ingin berkunjung kesana, tapi dasarnya emang lebay ya mau bagaimana lagi.

Seperti teman teman Aksa menghabiskan waktunya di warung buk Yeni, sambil menangisi gorengan hangat yang tersaji di depan mereka, tidak semua orang yang menangis, hanya Geo dan Leo,  yang menangisi gorengan.

Bahkan mereka sekarang saling berpelukan meluapkan semua rasa sedih di hati mengingat mereka akan jarang berkunjung.

Sedangkan yang lain hanya menatap mereka berdua dengan aneh, "Balik kuy, disini mulai ada hawa hawa ngak bener..", ajak Sean sudah mulai mual melihat pemandangan menjijikan yang ada di depannya.

Felix dan Melvin menganguk, segera berdiri, kalau di lihat lebih lama bisa tertula mereka.

Leo berhenti mencium gorengan hangat itu dan melahapnya, "Tunggu gue jingan.. ", ujar leo,  saat ketiga temannya itu pergi meninggalkanya, dasar tidak berprikekawanan.

Mereka bertiga berjalan cepat saat Leo mendekat ke arah mereka, saat Leo semakin dekat, mereka bahkan berlari menghidari Leo,  untuk saat ini mereka tidak mengenal lelai bernama Leo Hans Johannson.

"Ya elahh.. ", keluh Leo sambil mengejar teman temannya hingga berlarian di koridor, dan di lihat oleh murid yang lain malah tambah malu.

Leo merangkuh bahu Felix dan Sean, saat kedua laki laki itu tidak berlarian lagi, tenaga mereka sudah mulai habis, mereka juga bingung kenapa mereka lari tadi aneh.

Mereka berempat menjatuhkan tubuhnya sambil berselonjor di tangga, sekedar melepas penat.

"Woi, lo udah temen prom night belum?.. ", tanya Felix baru kepikiran.

Sean melepas dua kancing atas seragamnya,  lalu mengangguk menjawab pertanyaan Felix,  "Pacar gue banyak btw, pasangan prom night doang mah kecil, lo ajak aja bini lo,  pasti mau.. ", ledek Sean diiringi tawa dan pukulan maut dari Felix.

"Gue ngak punya bini, Lo Vin.. ", tanya Felix.

"Gue ada acara keluarga di hari itu jadi ngak bisa dateng.. ", jelasnya,  dan Felix langsung bungkam karena Felix tau betul apa acaranya.

Cowok blasteran itu menatap Leo yang sedang mengarahkan kipas elektrik,  yang entah sejak kapan ada di tangannya, jangan jangan malak adkel lagi, tapi adik kelas kan libur, hanya tuhan yang tau dari mana asal kipas itu, masalahnya gambarnya BT21, cooky lagi elah.

"Lo?..", tanya Felix masih menatap Leo dengan tatapan aneh.

Cowok berjulukan tupai itu tersenyum bangga, "Lo lupa gue punya pacar? ", ujar nya penuh bangga.

Dan detik itu juga Felix menyesali perbuatannya karena telah bertanya pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.

"Gue masih bingung Adella kok bisa suka sama lo, pakai pelat apaan sih lo jingan.. ", ujar Sean masih bingung bisa bisanya Adella menerima Leo sebagai pacarnya, dan kejadian itu terjadi tepat seminggu dimana Leo selalu menanggu Bella.

𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang