Happy reading
Stay healthy 🥀
........................................................................
Aileen menghela nafas saat Aiden memintanya untuk memakai pakaian yang di mintanya, ini terpaksa sungguh kalau bukan karena papanya yang meminta Aileen tidak akan memakai pakaian yang membuatnya tidak nyaman. Aileen sebenarnya feminim hanya saja tertutup oleh tingkahnya yang terlalu bar bar, membuat semua lelaki lari karena takut, percuma cantik kalau tingkah nya sendiri lebih dari mereka, mati muda bisa.
"Gue harus make baju ini ngak ada yang lain..", ujar Aileen setengah kesal, kalau bukan demi mobil dan uang jajan yang tidak di potong Aileen tidak akan mau memakai pakaian kurang bahan seperti itu. padahal pakaiannya selama ini juga terlihat kurang bahan , apa salahnya jujur mengatakan bahwa tidak suka berpakaian seperti itu masalah selesai.
Aiden menganguk, "Itu papa yang
beliin, lo harus make kalau mau mobil lo balik.", balas Aiden setelahnya berjalan keluar dari kamar Aileen yang auranya tidak jauh berbeda dari kamar Aksa berbeda hanya pada Aileen lebih mendominasi warna putih dari pada hitam.Aileen memakai dress yang di berikan oleh Aiden tadi, terkadang gadis itu pernah berfikir kenapa dia tidak di lahirkan sebagai laki laki saja, layaknya dua kembaran bodohnya itu, yang satu gila yang satu lagi bucin sampe jadi goblok, hadeh kalau Aileen jadi laki laki mungkin semua masalah yang dia lakukan tidak akan di perbicarakan, Aksa yang sering berbuat masalah saja papanya tidak pernah mempermasalahkan hal itu berbeda cerita jika Aileen yang melakukannya bisa bisa seperti sekarang, mobil, kartu debit, bahkan creditnya disita hanya karena masalah sepele, tidak adil.
Aileen memblow ujung rambutnya seperti kata papanya Aileen harus tampil anggun, Aileen tadi juga memoleskan sedikit make up.
Bisa di bayangkan penampilan Aileen sekarang bagaimana. Gadis itu keluar dari kamarnya menggunakan sandal rumahnya tentu masa pakai high-heel, Aileen kan tidak kemana mana, papanya saja yang lebay menyuruhnya berpenampilan rapi, katanya Aileen akan di berikan guru les, padahal Aileen merasa sudah pintar apa gunanya les, tapi yaa mau bagaimana lagi papanya yang mamaksa, kalau tidak di turuti bisa bisa seumur hidup dia numpang dengan saudara kembarnya.
"Weesss, kek kunti.. ", Aileen menghela nafas, apakah cowok di depannya ini tidak lelah, Aileen berkali kali membantingnya tapi percuma, sepertinya harga diri dan rasa malu lelaki itu sudah lenyap.
"Ngapain lo disini, ngak nerima sumbangan maaf.. ", ujar Aileen yang di hadiahi tertawa mengejek dari Geo.
"Ini si eneng udang di bilang berkali kali, gue temen kembaran lo yang bucin itu, jadi kalau lo liat pemandangan ke tampanan gue terus ya sabar ini bukan ujian..", balas Geo sambil mengunyah camilannya, lalu berjalan masuk kembali ke kamar Aiden karena sedari tadi Raka menyumpahi namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗗𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗣𝗿𝗶𝗻𝗰𝗲♕︎✔︎|𝗥𝗲𝘃𝗶𝘀𝗶
Teen Fiction[FINISH ] Proses Revisi [16+] Jika berkenan bisa follow saya sebelum membaca makasih.. ❝𝚈𝚘𝚞 𝚖𝚞𝚜𝚝 𝚝𝚘 𝚋𝚎 𝚖𝚢 𝚙𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎𝚜𝚜 𝚗𝚘𝚠, 𝚝𝚘𝚖𝚘𝚛𝚛𝚘𝚠, 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚘𝚛𝚎𝚟𝚎𝚛❞ Namanya Aksara Matteo si laki laki kejam dan sangat serakah...