Gua pulang kerumah tak melihat Adira didalam ruang tengah. Biasanya kalau gua pulang kerja, Adira selalu nunggu gua disana sembari menonton berita di TV. Lebih baik gua keruang kerja gua dulu untuk meletakkan berkas-berkas kantor. Gua kedapur pun tak menemukan Adira. Tidak mungkin Adira belum pulang dari kantornya, mobilnya saja ada didalam bagasi. Terakhir gua mencarinya didalam kamar. Akhirnya gua menemukan dirinya sedang terlelap dalam tidurnya.
Gua menghampirinya dan ikut terbaring disampingnya. Adira terlihat terkejut saat gua memeluknya. Gua tersenyum tetapi Adira menatap gua dengan tatapan datar seperti biasanya, seperti tak senang dengan pelukan yang gua berikan.
"kok natapnya gitu? Aku ada salah?" tanya gua langsung.
Adira membalik tubuhnya menjadikan gua hanya melihat punggungnya saja.
"lagi lemes banget nih, males ngapa-ngapain. Kamu mandi sana, terus makan, aku udah masakin kamu makanan. Sendiri aja ya, aku beneran mager banget."
"kamu sakit?" tanya gua tetap menatap punggungnya.
"gak, Cuma lagi mager aja, aku juga lagi males ngomong, gak usah ajakin aku ngomong juga."
"gua dicuekin lagi nih?"
Adira tak menjawab pertanyaan gua. Gua melihat dengkuran halus, ternyata Adira sudah kembali terlelap.
Sebelum gua meninggalkannya untuk mandi, gua mengacak rambutnya. Gua mengeluarkan hape dari saku celana gua dan ternyata ada notif chat dari Nukha.
Nukha.
Lee, adira sakit.
Dia kerja setengah hari.
Td dia minta jemput buat bawain mobilnya sama gua.
Sekarang dia udah dirumah.
Pantes aja dia mager, ternyata dia lagi sakit. Kalo dia lagi sakit, dia Cuma mau tiduran dan gak ngomong sama siapapun, kalaupun ada yang ajak dia ngomong, gak akan dia jawab, bahkan bisa dimarahinya.
"lo gak usah kerja dulu kalo masih lemes." Larang gua pada Adira yang kekeh akan berangkat kerja padahal tubuh masih lemas dan badannya pun terasa hangat.
"gua udah gak papa, Lee."
"kalo nanti mau pulang lagi, kabarin gua biar gua jemput aja."
"iya."
"jangan iya iya aja."
"bawel ih."
"gua anterin aja deh, gak usah bawa mobil."
"udah sana berangkat, gua juga mau berangkat."
"yaudah gua berangkat duluan ya, lo hati-hati dijalan."
"iya."
"kenapa jutek gitu sih dari semalem?" kesal gua yang terus diceukin dan dijutekin.
"gak usah lebay deh." Jawabnya cepat lalu mencium tangan gua dan mendorong punggung gua keluar dari rumah.
"bye, Lee." Ucapnya lalu menutup pintu.
Gua merasa ada sesuatu yang sedang disembunyikan Adira dari gua. Tapi apa? Terkadang Adira sangat sulit untuk ditebak.
Hari ini gua sengaja untuk pulang lebih awal dari biasanya. Gua ingin mengetahui apa yang yang Adira lakukan disaat sore begini. Gua kembali tak menemukannya di ruang tengah, seperti kemarin, gua langsung menuju kekamar.
Adira terlihat sedang tidur seperti kemarin. Apa Adira tak kekantornya sampai jam segini ia sudah dirumah dan sudah kembali terlelap dalam tidurnya. Gua menghampirinya, kemudian mencium pipinya. Adira terbangun tanpa membuka matanya, melainkan ia mendorong tubuh gua untuk menjauh.
"mandi sana, jangan ganggu dulu ah gua capek banget, mau tidur." Ucapnya dengan menutupkan wajahnya dengan selimut.
"lo kenapa sih beberapa hari ini lo cuekin gua terus." Kesal gua.
"gua lagi gak mau diganggu dulu, termasuk sama lo."
"ya kenapa? Pasti ada alesannya kan."
"gak ada alesannya."
"ada yang lo sembunyiin dari gua?"
"gak ada, Alee."
"lo udah makan?" tanya gua tak memperpanjang perdebatan gua dengannya.
"udah, lo makan sana, gua udah masak."
"temenin."
"gak usah manja, udah besar."
"yaudah gua gak makan." Ancam gua.
"yaudah gak usah, silahkan kelaparan."
"lo hilang ingatan lagi?"
"apa sih, Alee. Gak ada yang hilang ingatan. Gua Cuma lagi mau males-malesan aja. Gua lagi kecapean ih."
"yaudah iya." Pasrah gua lalu meninggalkannya.
Gua pun harus makan seorang diri tanpa ditemaninya, kalau begini ceritanya gua merasa seperti jomblo. Lagipula kenapa beberapa hari ini Adira menjadi seorang pemalas begini. Biasanya mau semalas apapun dia, dia akan tetap menemani gua makan.
---ALEE X ADIRA---
bersambung...
08/01/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Pulang [ENDING]
Romance[GANTI JUDUL *TAKE YOU HOME*] Sejauh apapun jarak yang kamu buat, kamu akan tetap kembali padaku. Kalaupun kamu tidak tau jalan pulang, aku akan menjemputmu untuk pulang bersamaku! SEKUEL : RASA UNTUK ALEE #7 - Rindu (dari 1.47K cerita) #37 - Fiksi...