Godaan Camelia.

380 20 5
                                    

"Kamu sama Bulan disini aja dulu sampai aku pulang."

Adira yang masih lemas memilih merebahkan tubuhnya didalam selimut putih untuk melepas Alee yang akan pergi dinas ke Makasar untuk dua hari kedepan. Sebenarnya Alee ingin mengajak Adira dan Bulan, tetapi Bunda melarangnya. Alee selalu merasa sepi jika harus meninggalkan dua gadisnya itu.

Dengan berat hati Alee harus meninggalkan Adira di ranjangnya. Alee mencium pucuk kepala Adira cukup lama dan mengusap pipi istrinya dengan lembut.

"Apa kamu mau ikut aku aja?" Tawar Alee dengan tangannya masih menggenggam tangan Adira.

"Nggak usah. Aku nunggu kamu aja. Badan aku masih lemas banget."

Alee tertawa pelan. "Gimana kalau di lanjut lagi disana?" Goda Alee.

"Udah sana lo pergi." Sebal Adira dengan menutupi rasa malunya.

"Ha ha ha... Yaudah aku berangkat. Kamu sama Bulan disini aja." Pamit Alee diakhiri dengan mencium pipi Adira.

"Iya. Kamu jaga kesehatan disana."

"Iya sayang."

"Hati-hati, kabarin aku kalau mau berangkat dan kalau udah sampai disana."

"Iya, aku berangkat ya."

"Bye Lee."

"Bye Ra."

Alee masuk kedalam mobil yang akan mengantarnya menuju bandara. Alee sebenarnya sedikit malas karena ia harus pergi berdua dengan Camelia, tapi demi pekerjaan ia harus profesional. Camelia mengirim pesan dengan mengatakan jika dirinya sebentar lagi akan sampai di bandara.

Camelia Julia

Aku sebentar lagi sampai

Kamu dimana?

Alee Arseno

jln

Camelia Julia

Ada jawaban yang lebih singkat?

Tak ada niatan Alee untuk membalas pesan Camelia. Alee fokus dengan Ipad nya membaca dan membalas beberapa email yang masuk. Ia terlalu sibuk dengan Ipadnya sampai tidak sadar sebentar lagi ia akan sampai di bandara.

"Mas, udah sampai." Ingatkan Pak Mulyadi.

Alee menoleh dan melihat keluar jendela mobil. "Oh iya Pak. Makasih ya, Pak. Bapak pulangnya hati-hati."

"Iya Mas. Mas Alee juga hati-hati disana."

"Iya Pak."

Alee keluar mobil dengan tas punggung yang berisikan laptop dan beberapa baju yang sudah disiapkan Adira. Alee masuk ke dalam bandara dan menuju lobby menemui Camelia yang menjadi titik tempat bertemu mereka.

"Kamu lama banget." Sebal Camelia saat Alee datang.

"Masuk sekarang." Perintahnya dengan berjalan lebih dulu meninggalkan Camelia.

Camelia yang berjalan dibelakang Alee melihat jelas bahu lebar milik Alee yang dulu sempat menjadi tempat sandarannya kala ia sedang merasa lelah. Tubuh Alee yang pernah memeluknya, memberinya kehangatan. Tetapi kini tubuh Alee bukan lagi miliknya, tidak lagi bisa ia sentuh, hanya bisa ia pandang dari jauh. Camelia sedikit merasa beruntung karena pernah dan sempat menyentuh hati dan tubuh Alee. Walaupun sekarang sudah tidak bisa, tetapi Camelia bahagia karena pernah menyentuhnya.

Camelia berhenti mengkhayalkan tubuh Alee saat Alee menatapnya tajam karena ia berjalan sangat lambat. Camelia mempercepat lajunya dan menyamaratakan langkahnya.

Kembali Pulang [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang