Happy Family.

1K 77 23
                                    

Sekembalinya gua dari kamar mandi, bertepatan dengan Adira masuk kedalam kamar dengan membawa segelas kopi.

"buat siapa?" tanya gua sambil mengambil gelas kopinya.

Langsung aja gua minum kopinya sebelum dingin.

"lo lah." Jawabnya lalu mengambil catokan rambutnya.

"istri idaman banget sih."

"'pakai dulu baju sama celananya."

"iya."

Gua pun memakai baju dan celana. Baju gua dan rok lilit yang dipakai Adira sengaja dibuatkan Sona agar terlihat serasi dengan warna gold.

"Ra." Panggil gua pada Adira yang lagi mencatok rambutnya.

"iya?"

"kancingin baju aku dong." Kata gua mendekatinya.

"sebentar, tanggung nih."

"sini aku catokin rambut kamu."

"emang bisa?"

"bisa." Jawab gua yakin "dulu sering catokin rambut Aleesa."

"yaudah nih."

Gua mengambil catokan rambutnya lalu Adira mulai mengancing baju gua dan gua mencatok rambutnya.

"selesai."

"udah cantik."

Adira tertawa buat gua bingung. "kok ketawa?"

"aneh aja lo bilang gua cantik."

"ha ha ha"

"udah yuk keluar." ajaknya.

"yuk."

Gua dan Adira keluar kamar dan menghampiri semuanya yang sudah berkumpul diruang tengah.

"kalian serasi juga tapi kurang anak dittengah kalian."

Gua menghela nafas kasar lalu membawa Adira ke bunda yang sedang memperhatikan Adira yang ada dalam genggaman gua.

"aduh mantu bunda cantik banget." Puji bunda.

"aduh bunda." Balasnya malu.

"cantik luar dalam." Puji bunda lagi sambil mengusap pipi Adira.

"aduh bunda, aku malu."

"malu cantik?"

"bunda ih."

"ha ha ha buat bunda makin sayang kamu, Nak."

"aku juga sayang bunda."

"berangkat sekarang." Pimpin Om Hasan.

Setelah diluar rumah, semuanya menuju mobil masing-masing.

Berhubung gua bawa mobil kecil, hanya cukup untuk gua berdua, jadilah tidak ada yang mengganggu gua dan Adira. Sebenarnya papah udah minta gua bawa mobil Adira agar cukup empat orang tapi gua pura-pura lupa.

"gua gak nyangka kita beneran udah nikah." Kata gua.

"gua juga." Balasnya "bahkan gua merasa baru kemarin ngerasain pacaran betulan sama lo."

"emangnya selama ini kita gak pacaran?"

"gak ha ha ha" tawanya membuat gua ikut tertawa "gua ngerasa baru sekarang dapet perhatian lo."

"karena setau gua kalo pacaran itu dapet manisnya tapi kalo udah nikah bakalan biasanya aja, bakalan keluar sifat aslinya, tapi kalo lo kebalikannya."

Kembali Pulang [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang