INI SENGAJA DIBUAT BUAT NGOBATIN KANGEN ADIRALEE !
KALO RESPONNYA BANYAK BAKALAN DIBIKININ BANYAK HAHAHA
SELAMAT MENJALANI PUASA DARI ALEE DAN ADIRA :)
---ALEE X ADIRA---
Tahun ini tahun kesekiannya aku menjalani ibadah puasa bersama Alee bukan hanya puasa berdua dengan Alee, tetapi berempat bersama Bulan dan Bimaa. Tidak terasa usia Bulan sudah sembilan tahun dan Bimaa lima tahun. Aku tidak menyangka jika aku dan Alee kini sudah memiliki dua anak yang sangat cantik dan ganteng. Tahun ini Bimaa sudah ingin ikut menjalankan puasa seperti Bulan. Tahun lalu ia ingin ikut menjalani puasa tetapi tidak tahan ketika melihat isi kulkas membuatnya harus melepas puasanya. Aku tidak memaksanya untuk menjalani puasa karena memang usianya masih sangat kecil. Tahun ini ia memaksa untuk ikut puasa dengan syarat ia dibelikan sepeda roda dua seperti teman-temannya. Alee yang tidak pernah menolak keinganan anak-anaknya terlebih pada Bimaa, dengan cepat Alee mengiyakan dan menjanjikan sepeda baru dan Bimaa bebas memilih sepeda yang diinginkannya.
Aku baru saja menyelesaikan masak untuk sahur, aku melihat jam sudah menunjukkan jam tiga pagi. Sudah waktunya aku membangunkan Alee dan kedua anaknya. Aku mencuci tanganku dengan bersih lalu melepas apron coklat yang masih mengikat dibadanku. Aku meninggalkan dapur menuju kamarku karenaku yakin Alee masih diambang mimpi, teringat semalam ia tidur di jam 12 karena masih menyelesaikan pekerjaannya.
Benar saja, masuknya aku kedalam kamar, Alee masih memeluk guling yang pasti ia menganggap guling itu aku. Jujur saja sampai detik ini aku masih merasa mimpi dapat menikah dan hidup bahagia dengannya. Sekali lagi aku katakan, dulu aku hanya berharap dapat dekat dengannya tanpa adanya ikatan pacaran, terlebih menikah. Tapi aku percaya dengan takdir manusia yang sudah memang ditentukan ketika manusia itu lahir dan aku percaya takdirku hidup berdampingan dengan Alee, laki-laki yang aku cinta sejak dulu dan sampai nanti ketika aku menutup mata.
"Lee, bangun, sahur dulu."
Aku menepuk pipinya pelan, tak ada pergerakan darinya. Aku mengusap rambutnya yang sudah mulai panjang.
"Alee, bangun."
"Eeegghhh..."
"Bangun yuk, sahur dulu. Aku mau bangunin Bulan sama Bimaa dulu. Kamu cuci muka sama sikat gigi. Aku tunggu di meja makan ya."
Alee membuka matanya lalu tersenyum. Ia menarik tanganku kedalam genggamannya yang masih ada diatas kepalanya.
"Cium dong." Pintanya dengan suara seraknya.
Aku mendekatkan kepalaku pada pipinya.
Cup!
"Sekarang bangun. Nanti keburu imsak."
"Peluk dong."
"Ngelunjak banget sih. Cepet bangun."
"Ra, tega banget sih." Kesalnya karena aku mengabaikannya.
"Kalo telat sahur jangan alasan nggak puasa!" Ancamku lalu pergi meninggalkan kamar dan tentunya meninggalkan Alee yang sedang kesal.
Aku menaiki tangga lantai atas menuju kamar Bulan dan Bimaa. Aku lebih dulu masuk kedalam kamar Bulan. Masuknya aku kedalam kamar Bulan, lagi-lagi aku melihat cara tidur Alee didalam diri Bulan, memeluk guling dengan kepala disembunyikan di balik guling, sungguh titisan Alee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Pulang [ENDING]
Romance[GANTI JUDUL *TAKE YOU HOME*] Sejauh apapun jarak yang kamu buat, kamu akan tetap kembali padaku. Kalaupun kamu tidak tau jalan pulang, aku akan menjemputmu untuk pulang bersamaku! SEKUEL : RASA UNTUK ALEE #7 - Rindu (dari 1.47K cerita) #37 - Fiksi...