Bisnis Partner.

360 17 7
                                    

"Gimana Camelia?"

"Cihhh.... Lo berusaha merusak rumah tangga gue, Jam!"

"Loh kok merusak? Bukannya lebih menyenangkan kalau sekretaris kita itu perempuan? Bisa cuci mata."

"Tapi enggak adik lo juga." Tekankan Alee.

Iqbhar dan Kai yang berada ditengah-tengah pembicaraan Alee dan James dibuat bingung. Tak mengenal gadis yang mereka bicarakan, terlebih Alee mengucap merusak rumah tangga.

"Siapa Camelia?" Tanya Iqbhar memecahkan kebingungannya.

"Ad---"

"Mantan selingkuhkannya Alee!" Sahut James cepat.

"Selingkuh? Lo selingkuhin Adira?" Tegas Iqbhar.

"Eng---"

"Iya dulu di London, jujur aja sih, Lee." Lagi-lagi James memotong ucapan Alee.

"Ah! Bangsat! Lo diem dulu!" Emosi Alee pada James.

"Camelia itu adiknya James. Dia kuliah di kampus gue dulu di London. Karena dia tau gue temannya James, dia selalu datang ke gue---"

"Terus terjadi cinta satu malam!" Alee menatap tajam kearah James yang memotong ucapannya. "Bertele-tele, bukan lo banget, Lee!"

"Berarti lo?" Gantung Iqbhar menatap Alee dengan mata menunjukkan kekecewaannya pada adik sepupunya itu.

"Enggak sengaja, Bhar. Sumpah! Gue berani sumpah! Cuma sekali dan itupun Camelia yang akhirin hubungan gue sama dia." Jelas Alee frustasi.

Alee sadar, sepintar apapun ia menyimpan rahasia, jika ada satu pihak yang mengetahuinya, semua rahasianya tidak lagi berharga. Terlebih ia menyimpan rahasia yang dapat mengecewakan banyak hati, termasuk istrinya---Adira.

"Jadi pada intinya lo enggak sesetia yang Adira tau!" Kali ini Kai ikut angkat bicara. Mengingat bahwa Kai selalu mengangumi istri Alee itu.

"Gue setia sama istri gue, tapi itu enggak kesengajaan aja." Alee terus berbela diri.

"Pada intinya lo, diri lo bukan pertama untuk Adira."

"Bhar!"

"Fakta Alee Arseno!"

"Gara-gara lo nih, Jam!"

"Letak kesalahan gue dimana. Lee?" James tersenyum jail.

"Jadi lo yang minta Camelia kerja di perusahaan gue?" Tanya Alee sarkas.

"Hmm.. bisa jadi."

"Emang biadab ya lo, Jam!"

"Gue salah dimananya, Bhar, Kai?" Tanya James pada Iqbhar dan Kai yang terlihat berpihak padanya.

"Lo gilak, Alee!"

"Udahlah, Bhar! Udah lewat. Gue juga tetap sama Adira. Camelia cuma masalalu gue aja, itu juga kesalahan gue. Udah selesai semuanya. Enggak usah dibahas lagi!"

Iqbhar dan Kai saling menghela nafas panjang dengan hembusan kasar. Mereka tak menyangka jika Alee pernah menyimpang karena jauh dari Adira. Walaupun tetap kembali pada Adira, tetap saja Alee sudah dinyatakan pernah tak setia pada Adira. Lain dengan Iqbhar dan Kai, James tertawa kencang melihat Alee kelimpungan karena rahasia besarnya terbongkar didepan sepupunya dan laki-laki yang pernah menginginkan Adira.

"Puas lo setan!"

"Santai kali, Lee." James tetap saja menertawakan Alee.

"Udahlah nggak usah bahas itu lagi. Kita bahas yang jadi pokok permasalahan kita aja." Alihkan Alee. "Gue tegasin! Gue nggak mau Adira tau kesalahan gue dulu karena gue nggak mau dia ninggalin gue!"

Kembali Pulang [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang