EYES 2

#19

Jennie langsung segera menghampiri jaehyun , lalu melingkarkan tangannya pada leher jaehyun.

" apa kamu merindukanku King..." senyum jennie.

" tentu saja Queen.." senyum jaehyun.

" kalau begitu cium aku..." rengek jennie.

Jaehyun hanya memasang wajah datar saja, lalu dia tersenyum tipis. Jaehyun mencium bibir jennie hanya sepersekian detik saja.

" sudah kan?. kita duduk dulu.." ucap lembut jaehyun.

" hmm oke.." girang jennie, lalu melepaskankan tangannya.

Mereka semua duduk bersama, makanan sudah tersedia di atas meja di depan mereka.

Jennie terus memandang wajah jaehyun tanpa berkedip sedikit pun, jaehyun juga memandang wajah jennie dengan senyum tipis di bibirnya.
Jisoo hanya sibuk makan saja, dia tidak peduli akan hal itu.

" makanlah.. jika kamu terus menatapku, matamu akan sakit" ucap jaehyun.

" hmm... tapi aku mau kamu menyuapiku" ucap manja jennie.

" oke... ini makanlah..." senyum jaehyun lalu menyodorkan sesendok makanan di depan mulut jennie.

Jennie memakan makanan itu sambil tersenyum dengan bahagia.

" kamu masih ingat makanan yang ku suka?" Tanya jaehyun.

" hmmm tentu saja. Aku ingat semuanya... SEMUANYA..." ucap bersemangat jennie.

Jaehyun tertawa kecil lalu mengacak lembut rambut jennie. Dia sedikit tidak menyangka jika jennie mengetahui itu hingga sekarang.

____________________________________________________________________________________________________________

Hari sudah mulai sangat malam, taeyong dan yang lainnya menunggu jaehyun di ruang tengah apartemen.

Taeyong merasa sangat khawatir, apalagi jaehyun tidak mengaktifkan ponselnya, itu membuat dia merasa sangat kesal dan marah di dalam dirinya. Dia terus mondar mandir kesana kemari.

Johnny, ten , lucas, jungwoo, vernon dan winwin hanya bisa memandang taeyong saja dengan keheranan. Mereka ingin berbicara tapi mereka semua takut, vernon pun takut karena wajah taeyong benar-benar terlihat sangat marah, seperti macan yang akan menerkam makanannya saat itu juga.

" kenapa harus tidak mengaktifkan ponsel seperti ini...." kesal taeyong.

" mungkin ponsel jaehyun habis baterai. Tenanglah" ucap pelan Johnny.

" memangnya tidak bisa di cas dulu ponselnya, dan kenapa di jam seperti ini , dia masih saja belum pulang" kesal taeyong dengan suara yang keras.

Mereka semua menelan ludah dalam-dalam , mereka tidak tahu ingin menjawab apa. Mereka hanya berdua saat jaehyun pulang, jaehyun tidak akan mati di tangan taeyong.

____________________________________________________________________________________________________________