Jaehyun hanya bisa menangis terisak dengan posisi terduduk di tanah. Jaehyun menangis seperti seorang anak kecil...
Apa yang telah di dapatnya hari ini, itu semua karena apa yang telah dia lakukan. Dia telah menanam bibit mematikan di dalam hubungannya, dan berakhir dia memanen sesuatu yang mematikan di dalam hidupnya.
Taeyong terus berjalan, dengan air mata yang terus menerus menetes di wajahnya. Dia menangis tanpa suara, hatinya begitu sangat sakit saat ini. Dia tidak mengusap sedikit pun air matanya, dia membiarkan air mata itu terus membasahi wajahnya.
Akhirnya dia telah sampai di rumahnya...
Dia terus saja menangis tanpa mengusap air mata itu, membuat mark yang berada di teras rumah bersama jaemin sangat kaget...
" hyung... hyung kenapa?" Panik khawatir mark.
" tidak ada apa-apa" ucap datar taeyong dan langsung masuk ke dalam rumah.
Mark tidak bisa menerima jawaban itu...
Mark langsung menyusul taeyong dan menarik tangan taeyong, agar tidak pergi." katakan... katakan hyung" bentak mark penuh kemarahan.
Mark sudah lelah menunggu untuk tahu ada apa sebenarnya yang terjadi.
Taeyong hanya terdiam menatap mark dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya.
" ku mohon hyung... katakan padaku" suara isakan mark terdengar keluar dari mulutnya.
Air mata taeyong semakin mengalir deras membasahi wajahnya, tatapannya semakin dalam semakin menyedihkan. Mark ikut terhanyut dalam tatapan itu, air mata mark juga menetes di wajahnya. Jaemin juga ikut terhanyut dalam suasana itu, dia menangis dengan menutup mulutnya, agar suara isakannya tidak terdengar oleh mark dan taeyong.
" aku ini adikmu, dengan siapa kau akan berbagi jika bukan dengan keluargamu. Aku sangat menyayangimu hyung. Ada apa denganmu?. Hatiku terasa sangat sakit, melihatmu seperti ini." Ucap sesunggukan mark.
Taeyong menundukkan kepalanya, mencengkram lengan mark. Taeyong menahan tubuhnya yang terasa semakin melemah. Mark menahan tubuh taeyong dengan kedua tangannya, memegang tubuh hyungnya...
Suara isakan yang awalnya sama sekali tidak terdengar, perlahan keluar dari mulut mungil itu. Mulut mungil seorang pria yang telah hancur hatinya karena cinta yang tulus pada seseorang.
Suara isakannya semakin keras dan terus semakin keras. Semakin keras tangisannya, semakin lemah pula tubuhnya. Taeyong sudah tidak mampu menopang tubuhnya lagi. Taeyong ingin terjatuh dan mark langsung memeluk tubuh taeyong. Mereka berdua terduduk di lantai...
" ada apa hyung?" Tanya mark dengan penuh kekhawatiran.
Taeyong memeluk tubuh mark dengan tubuh yang sangat lemah...
" apa yang salah denganku?" Tanya terisak taeyong.
" tidak ada yang salah denganmu hyung. Tidak ada" pekik mark.
" pasti ada yang salah denganku mark... pasti ada yang salah denganku" ucap terisak keras taeyong.
" tidak hyung... tidak" pekik mark.
Taeyong mengangkat wajahnya, menatap mata adiknya dengan sorot mata yang sangat menyakitkan....
" jika tidak, kenapa dia mengkhianatiku?. Kenapa dia berselingkuh dariku?. Kenapa dia melakukan itu padaku?" Tanya taeyong dengan suara yang sangat gemetar.
Jaemin membelalak kaget mendengarkan hal itu...
Mark pun seperti itu, bahkan mata mark terlihat seperti ingin keluar. Kemarahan terlihat begitu sangat jelas di kedua bola matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES 2
FantasyReinkarnasi.. Matamu adalah jembatan hidupku. Matamu adalah dunia hidupku.