#25

1.8K 204 10
                                    

" Choi siwon benar adalah ayah kandungmu. Dia tidak berbohong " ucap lembut seseorang.

Jaehyun dan taeyong yang mendengarkan suara itu berbalik secara bersamaan melihat ke arah sumber suara itu.

Terlihat perempuan yang sedikit tua tapi memiliki paras yang sangat cantik. Matanya begitu indah dan senyum yang begitu menawan tapi ada dua tanduk di atas kepalanya.

Taeyong segera berdiri di samping jaehyun karena merasa sedikit takut melihat perempuan itu.

" siapa kau?" Tanya ketus jaehyun.

" aku tiffany..." senyum manis perempuan itu.

" tiffany?, serius?" Kaget taeyong.

" iya anak manis..." senyum tiffany.

" kau teman si iblis itu dan ibuku?" Tanya ketus jaehyun.

" jangan memanggil ayahmu seperti itu..." ucap lembut tiffany.

" aku tidak percaya dia ayahku sampai aku mendapatkan bukti" tegas jaehyun.

" apa bukti dari istrimu itu tidak cukup?" Tawa kecil tiffany.

" kau tau aku istri jaehyun?" Kaget taeyong.

" tentu saja... aku sudah mengikuti kalian sejak lama." Senyum tiffany.

" aku tidak ingin tahu akan hal itu. Berikan bukti itu sekarang padaku" tegas jaehyun.

" baiklah... kau sama saja seperti ayahmu. Sangat tegas dan keras kepala. Ikutlah... kita ke rumahku..." senyum tiffany.

Tiffany melebarkan sayapnya berwarna hitam.

Jaehyun dan taeyong sedikit kaget melihat hal itu, taeyong sangat penasaran sosok seperti apa tiffany itu.

Jaehyun segera menggendong taeyong di tubuhnya bagian belakang. Tiffany mengepakkan sayapnya lalu terbang, jaehyun mengikuti tiffany.





Mereka kembali ke daratan, menjauhi pulau itu. Jaehyun terus mengikuti tiffany, jaehyun dan taeyong mengikuti tiffany sampai ke pemukiman pedesaan. Desa itu sangat indah akan bunga-bunga dan begitu sejuk hawanya.

Sampai akhirnya terlihat sebuah rumah kayu yang besar dan sangat klasik di tengah perkebunan luas. Mereka telah sampai di rumah tiffany.

" masuklah..." ucap lembut tiffany lalu membuka pintu rumah untuk taeyong dan jaehyun.

Jaehyun dan taeyong mengangguk lalu segera masuk ke rumah tiffany. Saat mereka masuk, mata mereka sedikit berbinar karena begitu banyak kupu-kupu indah yang telah di awetkan di dinding rumah tiffany.

" duduklah...akan ku ambilkan barang-barang orang tuamu" senyum tiffany.

Taeyong dan jaehyun segera duduk di sofa berwarna biru muda. Sofa itu terlihat sangat lucu dengan warnanya.

Tidak lama kemudian tiffany kembali dengan membawa sebuah peti kecil ke hadapan mereka berdua. Tiffany menaruh peti kecil itu di depan jaehyun dan taeyong.

" bukalah nak... " senyum tiffany.

" bagaimana aku membukanya. Ini terkunci " ketus jaehyun.

EYES 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang