#56

1.4K 176 9
                                    

Salah satu malaikat itu memegang rambut jaehyun dan menariknya ke belakang.

" kau terlalu percaya diri. Kau tidak bisa menggunakan kekuatanmu saat berhadapan dengan malaikat seperti kami" tegas malaikat itu.

" uhuuukk...." jaehyun batuk dan mengeluarkan darah sangat banyak.

" lakukan pengambilan nyawanya..." tegas malaikat itu.

Haechan berdiri di hadapan jaehyun, dia mengeluarkan sebuah bulu putih. Bulu putih itu bisa mengambil nyawa apapun. Haechan ingin meletakkan bulu itu di dahi jaehyun tapi jaehyun...

" ku.... mo...hon haechan" ucap terbata-bata jaehyun.

Haechan menghentikan apa yang dia lakukan, dia bingung kenapa jaehyun memanggilnya seperti itu.

" apa maksudmu...?" Pekik haechan.

" jangan dengarkan dia. Kita tidak memiliki nama" tegas malaikat yang menarik rambut jaehyun.

" kau.... kau ... haechan... namamu hae...chan" ucap terbata-bata jaehyun dengan sangat lemah.

Haechan terdiam, dia sangat bingung dengan apa yang di katakan oleh jaehyun.











Taeyong terus terbang di setiap sudut kota, dia memakai kekuatan invokernya agar dapat menemukan suaminya. Dia tidak ingin kehilangan jaehyun, dia tidak kehilangan suaminya itu.

Raut wajah khawatir dan gelisahnya terpampang nyata walaupun dia telah menjadi invoker.

" di mana kamu jaehyun" gumam taeyong.













Haechan menatap jaehyun dengan sorot mata yang penasaran dan jaehyun menatapnya dengan sorot mata memohon.

" jangan dengarkan dia. Tuhan menciptakan kita tanpa nama. Kita makhluk yang sangat suci" tegas malaikat itu.

" kau... dulunya.... uhuukkk...." jaehyun kembali mengeluarkan darah dari mulutnya.

" kau manusia... yang menjadi malaikat" tegas jaehyun menahan sakitnya.

Pupil mata haechan sedikit melebar mendengarkan hal itu dan bahkan malaikat lainnya pun kaget termasuk yang menarik rambut jaehyun.

" kau jangan bicara omong kosong. Dia makhluk pembangkang dan kita tidak usah mendengarkannya" tegas malaikat itu.

" aaa...ku tidak berbohong" ucap memohon jaehyun.

" jangan dengarkan dia. Lakukan tugasmu... CEPAT" bentak malaikat itu.

Haechan sedikit menelan ludahnya lalu dia kembali melanjutkan apa yang dia lakukan. Haechan menempelkan bulu itu tepat di dahi jaehyun dengan tangan kanannya dan mengeluarkan selembar kertas putih di tangan kirinya.

Lalu haechan mulai melakukan tugasnya...





" atas nama Tuhan Yang Maha Agung... makhluk V'Ice bernama Jung Jaehyun" ucap lantang haechan.






" ku mohon... aku memiliki seorang anak dalam kandungan istriku... beri aku waktu " ucap kesakitan jaehyun.

Semua malaikat itu kaget mendengarkan hal itu karena Tuhan tidak menyampaikan pada mereka bahwa jaehyun akan memiliki seorang anak.

" kau jangan berbohong " kaget malaikat itu.

" aku tidak berbohong... tolong beri aku waktu" ucap lemah jaehyun.

" kita tidak bisa mencabut nyawanya jika dia akan memiliki seorang anak" saut salah satu malaikat di belakang haechan.

" Tuhan tidak akan menyuruh kita jika kita tidak bisa mengambil nyawanya " tegas malaikat yang menarik rambut jaehyun.

EYES 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang