#8

2.1K 242 11
                                    

Taeyong tidak memperdulikan ada sahabat-sahabatnya di situ, jaehyun juga sepertinya mulai tidak peduli.

Jaehyun mengarahkan tangan kanannya pada pintu kamarnya, dia membuka pintu kamarnya memakai kekuatannya.

Jaehyun segera mengangkat tubuh istrinya itu ke dalam pelukannya, tanpa melepas ciuman liar itu sedikit pun, dan membawanya ke kamar secepat kilat.

Dan menutup pintu sangat keras. Mereka melanjutkan aktivitas bercinta mereka di dalam kamar.








Para sahabatnya hanya bisa menghela napas panjang, entah apa yang merasuki mereka berdua hari ini sampai tidak memperdulikan sahabat mereka ada di ruangan itu juga.

Jaehyun dan tayeong hanya merasakan hari ini, dunia milik mereka berdua.








" aku sepertinya harus mandi bersih, dan mensucikan mataku, mataku sungguh ternodai menjadi pria single..." kesal winwin.

" baru kali ini aku melihat jaehyun bisa segila itu...." ucap heran johnny sambil menggelangkan kepalanya.

" jaehyun sepertinya keracunan taeyong..." tambah lucas lalu menepuk jidatnya.

" aku harus memeriksa mataku dulu, apa mungkin mataku yang sedang rusak" pekik ten.

" kalian ini, bukannya senang mereka bahagia,malah bicara begitu.." tawa jungwoo.




Mereka berempat langsung memicingkan matanya pada jungwoo.




" mereka itu manusia pemalu, mana mungkin melakukan itu" pekik ten.

" apalagi jaehyun, sang manusia tembok" pekik johnny.

" aishhh... semua orang bisa berubah" ketus jungwoo.








Mereka berempat hanya memutar bola mata mereka malas, kali ini mereka benar-benar heran dengan perubahan sikap jaehyun dan taeyong. Taeyong dan jaehyun benar-benar sudah di mabuk cinta.


....


Jisoo sedang berada di rumah kediaman jennie.

Rumah jennie sangatlah besar, terlihat seperti sebuah istana.





Jisoo dan jennie sedang menikmati minuman mereka di pinggir kolam renang belakang rumah jennie.


" kita harus membuat rencana lain, agar kau bisa mendapatkan jaehyun, dan aku bisa mendapatkan apa yang aku mau..." senyum jisoo.

" kau memang masih bersikap konsisten dengan yang kau mau, tidak berubah sedikit pun, bahkan aku sudah menawarkanmu uang tapi kau malah menginginkan dirinya." tawa jennie.

" aku sudah jatuh cinta padanya sejak lama... aku menyendiri seperti ini karena hatiku hanya menginginkan dirinya.." ucap jisoo lalu memandang langit malam yang penuh dengan bintang.

" kau seharusnya berkenalan dengannya sejak dulu..." ucap jennie

" aku tidak seberani dirimu... " tawa kecil jisoo.

" kau harus mulai berani jisoo... ini sudah 15 tahun lamanya... kau benar-benar menyimpan perasaanmu seperti menyimpan harta karun" ketus jennie.

" tidak masalah jennie.." tawa jisoo terbahak-bahak.

Jennie memutar bola matanya malas.






Sahabatnya itu sejak dulu mencintai seseorang, sudah sejak lama selama 15 tahun, jennie sangat heran kenapa jisoo bisa bertahan mencintai seseorang seperti, bahkan dia melihat orang yang di cintai jisoo itu biasa saja.






EYES 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang