EYES 2

#2

Taeyong hanya terus terdiam hingga sampai di apartemen.

Taeyong berpikir, dia sangat ingin memberikan jaehyun keturunan.
Tapi dia berpikir bagaimana dia memberinya sedangkan dia seorang pria.

Di dalam kamar, taeyong masih memikirkan tentang itu.
Dia membuka ponselnya, mencari di Google tentang bagaimana jika seorang pasangan sesama pria dapat memiliki keturunan.

Kemudian dia membaca sebuah artikel tentang SURROGATE ( ibu pengganti) .

Taeyong membaca artikel itu dengan sangat serius.

Dia sampai tidak menyadari sejak tadi suaminya memandang dan menatapnya dengan sangat lembut.

Jaehyun tersenyum tipis melihat keseriusan istrinya membaca.

" kenapa serius sekali. Nanti matamu bisa meloncat keluar. Sampai tidak menyadariku ada di sini" tawa kecil jaehyun.

Taeyong tersentak kaget.

Lalu tertawa kecil.

" maafkan aku sayang... suamiku yang tampan..." ucap lembut taeyong lalu mencubit lembut pipi jaehyun.

Jaehyun lalu memegang tangan taeyong dan mengecupnya dengan lembut kemudian tersenyum menunjukkan kedua dimple manisnya.

" kamu membaca apa sweet heart?" Tanya lembut jaehyun.

" ini... lihatlah sayang..." ucap bersemangat taeyong lalu memperlihatkan artikel itu pada jaehyun.

Jaehyun membaca artikel itu inci demi inci tapi tidak ada raut menyenangkan di wajahnya.
Wajahnya datar saja tanpa ekspresi sedikit pun.

Taeyong mengerutkan dahinya melihat wajah suaminya seperti itu.

" ada apa sayang?" Tanya lembut taeyong.

Jaehyun menghela napasnya lalu menaruh hp taeyong di sampingnya.

Kemudian ...
Jaehyun memegang lembut tangan taeyong, mengecupnya .
Dan memandang taeyong dengan penuh kelembutan.

" sayang... dengarkan aku... " ucap lembut jaehyun dengan sorot mata yang serius.

Taeyong mengangguk perlahan.

" aku menjadikanmu istri. Mencintaimu, Menyayangimu. Memilih hidup selamanya denganmu, berarti aku sudah mengerti dan paham bahwa hubungan pernikahan antar pria tidak akan bisa memiliki keturunan. Aku memahami segalanya. Aku mencintaimu bukan untuk memintamu memberiku keturunan. " ucap lembut jaehyun.

Taeyong hanya terdiam dan matanya mulai berkaca-kaca.

" aku mencintaimu tulus dari hatiku. Aku tahu apa resiko baik dan buruknya. Dan aku menikah bukan karena ingin memiliki keturunan atau pun memaksamu memberikanku keturunan." Tegas jaehyun.

Air mata taeyong menetes mendengarkan itu.

" sayang... aku tidak ingin melakukan hal semacam itu. Lebih baik kita mengangkat seorang anak. Memberikan mereka kehidupan, memberikan mereka senyum dan tawa, kebahagiaan yang luar biasa dalam hidup mereka. Memberikan mereka kasih sayang, layaknya seorang orang tua normal. Lebih baik kita melakukan itu sayang" ucap lembut jaehyun.

Kemudian memeluk tubuh taeyong dengan hangat.

Taeyong menangis dalam pelukan jaehyun.

" aku mencintaimu taeyong. Sangat mencintaimu. Aku menerima segalanya yang ada dalam hidupmu. Tenanglah sayang. Percaya padaku" ucap lembut jaehyun lalu semakin memeluk erat taeyong.