Jaehyun tersentak kaget mendengarkan hal itu, dia mematung menatap mata istrinya dengan perasaan yang sangat bersalah. Dia tidak menjawab pertanyaan taeyong, dia hanya terdiam saja.
" baiklah kalau kamu tidak ingin menjawabku. Aku tidak tahu apapun rencanamu jaehyun. Hanya dirimu lah yang tahu. Tapi apapun itu rencanamu, seharusnya kamu tidak melakukan hal itu, jika kamu benar mencintaiku. Untuk menatap mata orang lain saja kamu tidak akan melakukannya, apalagi mencium dirinya" senyum taeyong dengan mata berkaca-kaca.
" bukan seperti itu sayang... bukan" ucap panik jaehyun lalu memeluk tubuh taeyong dengan sangat erat.
Taeyong tidak membalas pelukan itu, dia hanya terdiam saja.
" maafkan aku.. aku tidak bermaksud seperti itu.." ucap menyesal jaehyun.
Satu air mata taeyong menetes di pipinya saat mendengarkan permintaan maaf jaehyun pada dirinya. Dia merasa kalau jaehyun meminta maaf, itu artinya jaehyun benar-benar bersalah. Taeyong perlahan melepaskan pelukan jaehyun, dia menunduk untuk menutupi air matanya lalu dia berjalan masuk ke dalam kamar mandi di kamar itu.
" sayang..." jaehyun mengikuti taeyong.
Taeyong mengunci pintu kamar mandi itu, jaehyun terus mengetuk pintu kamar mandi itu dan terus saja mengucapkan maaf pada taeyong.
" maafkan aku sayang... maafkan aku"
" aku mohon..."
" taeyong.... aku mencintaimu.."
Taeyong hanya terduduk di balik pintu kamar mandi itu, dengan air mata yang terus menetes di wajahnya. Dia menangis tanpa suara karena dia menahan suaranya. Dia tidak ingin siapapun mengetahui bahwa jaehyun membuat dirinya menangis. Dia terus menahan suara tangisan,menahan perih di hatinya, menahan betapa sakitnya dadanya karena suaminya telah mencium orang lain di belakangnya, secara tidak langsung jaehyun telah mengkhianati cintanya. Sekali lagi di dalam hidupnya harus merasakan sebuah pengkhianatan cinta....
Jaehyun terus memukul pintu itu agar istrinya keluar dari kamar mandi.
" ku mohon dengarkan penjelasanku dulu sayang..." ucap jaehyun dengan suara bergetar.
" taeyong... aku sangat mencintaimu.." ucap jaehyun menangis terisak.
Taeyong enggan berbicara sedikit pun, hatinya sudah benar-benar terasa sakit, dia begitu kecewa dengan apa yang di lakukan oleh jaehyun. Di dalam pikirannya saat ini, jika itu hanya sebuah rencana, kenapa harus ada sebuah ciuman. Kenapa harus ada hal semacam itu, apa sebegitu tidak berartinya sebuah ciuman di mata jaehyun. Taeyong bukanlah seseorang yang bisa berpikir bahwa ciuman itu adalah hal biasa, menurutnya itu sesuatu yang spesial antara pasangan.
" dengarkan aku sayang... jika kamu tidak percaya padaku sekarang.." ucap sesunggukan jaehyun.
" aku tidak punya perasaan apapun pada jennie, aku hanya melakukan itu karena jennie dapat membaca isi pikiranku, tidak seperti dirimu sayang. Dia bisa mengetahui isi pikiranku karena dia pernah akan menikah denganku. Itu karena si iblis itu..." ucap jaehyun sedikit keras.
Taeyong yang memeluk kedua lututnya menangis saat mendengarkan itu tersentak kaget, dia mengangkat wajahnya, ingin memastikan apa yang akan di dengarnya.
" dengarkan aku baik-baik sayang. Seorang AnDem bisa menandai orang yang dia cintai sama seperti dirimu. Jika dia sudah menandai itu, dia bisa membaca apapun di dalam pikiran orang itu. Aku bukan menikmati, atau pun tidak mencintaimu sayang. Aku melakukan itu karena dia bisa melakukan itu padaku, kamu ingat perkataanku padamu kemarin. Aku harus menemukan satu jawaban pada diri jennie. Sekarang aku katakan padamu sayang, jennie mengetahui tentang kematian ibuku yang sebenarnya. Aku tidak pernah bisa menemukan jawaban bagaimana ibuku mati di tangan iblis itu, tapi jennie tahu akan hal itu. Jika aku tidak memperlakukan jennie sesuai keinginan isi pikirannya, dia tidak akan bisa percaya denganku." tegas jaehyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
EYES 2
FantasíaReinkarnasi.. Matamu adalah jembatan hidupku. Matamu adalah dunia hidupku.