#39

1.7K 192 21
                                    

Mata mark membelalak kaget saat mendengarkan suara itu karena itu bukan suara ibunya dan mark tidak mengenal suara itu.

Taeyong dan yang lainnya sangat kaget melihat ekspresi wajah mark.

" ada apa mark?" Panik taeyong.

' kau siapa?, mana ibuku?' Ketus mark.

' aku donghae, anak manis' ucap lembut donghae.

Mark sangat kaget mendengarkan hal itu, sampai matanya membelalak kaget seakan ingin keluar.

Taeyong dan yang lainnya sangat penasaran ada apa dengan mark sampai terlihat seperti itu..

" ada apa denganmu mark?" tanya penasaran taeyong.

' kau apakan ibuku?' bentak mark sangat keras.

Taeyong sangat kaget mendengarkan hal itu, dan yang lain pun juga seperti itu. Taeyong segera merebut ponsel mark...

' siapa kau?' bentak taeyong.

' haloo istriku....' ucap lembut donghae lalu tertawa.

Taeyong membelalak kaget mendengarkan hal itu...

' di mana ibuku brengsek?' bentak taeyong sangat keras.

' tenanglah istriku.... jika kau ingin bertemu dengan ibumu, datanglah ke kerajaanku. Kursi Ratuku menunggumu sayang' ucap lembut donghae lalu tertawa.

Taeyong ingin berbicara tapi donghae telah menutup telfonnya..

Taeyong terduduk di lantai dengan menangis terisak, jaehyun segera memeluk istrinya dan menenangkannya.

" dia membawa ibu..." ucap terisak taeyong memeluk jaehyun.

" tenanglah sayang, kita akan mencari ibu" ucap lembut jaehyun.

Taeyong melepaskan pelukan jaehyun, menatap lembut wajah suaminya yang terlihat marah dan sangat khawatir padanya.

" dia menginginkanku datang ke sana " ucap terisak taeyong.

Mata jaehyun terlihat begitu sangat marah saat mendengarkan hal itu.

" kau jangan ke sana hyung " pekik mark.

" iya kau jangan ke sana " tegas johnny.

" tapi dia tidak akan menyerahkan ibu jika aku tidak ke sana..." ucap sesunggukan taeyong.

Jaehyun segera membawa istrinya dari tempat itu, membawa taeyong masuk ke kamar, jaehyun memutuskan untuk berbicara berdua tanpa ada satupun yang dapat mendengar pembicaraan mereka.

Jaehyun mendudukkan taeyong di ujung kasur lalu jaehyun bertekuk lutut di hadapan taeyong, menggenggam lembut kedua tangan taeyong. Jaehyun mengecup kedua punggung tangan taeyong sebelum berbicara....

" sayang... dengarkan aku baik-baik" ucap lembut jaehyun.

Taeyong mengangguk pelan...

Jaehyun mengusap air mata taeyong yang menetes..

" kamu tidak perlu datang ke sana, aku akan mengurus segalanya bersama yuta, johnny dan lucas. " ucap lembut jaehyun.

" tapi dia menginginkanku, aku tidak ingin kamu juga dalam bahaya" ucap sesunggukan taeyong.

" ku mohon kali ini dengarkan apa yang ku katakan. Aku tidak ingin kehilanganmu untuk kesekian kalinya. Kamu sangat berarti bagiku dan bayi kita.." ucap lembut jaehyun lalu mengelus lembut perut taeyong.

Taeyong tersadar akan pembicaraan jaehyun, dia tidak menyadari bahwa dirinya telah mengandung.

" kamu rela mengorbankan nyawamu kan untuk bayi kita?, berarti kamu harus menjaga bayi kita dengan baik. Jika kamu ke sana dan melawannya, itu bisa menjadi dampak buruk untuk bayi kita dan dirimu" ucap lembut jaehyun dengan sorot mata yang lembut.

EYES 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang