Mereka semua menyusun strategi di hari itu juga, untuk melakukan peperangan. Taeyong dan jaehyun akan bersatu melawan mereka. Mereka semua berpikir peperangan ini adalah suatu kehormatan. Jika di antara mereka ada yang gugur itu bukan suatu masalah karena ini demi kelangsungan hidup manusia.
Selama 5 hari lamanya mereka bersembunyi, karena mereka harus benar-benar dalam keadaan siap dalam melakukan peperangan. Taeyong mulai melatih para penyihir, dan jaehyun melatih para vampire dan flower. Mereka semua hanya berjumlah 35, walau sedikit mereka sangat yakin. Mereka akan menang dalam peperangan ini.
Ten menyiapkan senjata khusus untuk mereka semua, ten tidak ingin gagal dalam senjatanya. Bahkan orang tua dan keluarganya terjun langsung membuat senjata itu.
Sedangkan donghae dan soyoung terus mencari keberadaan mereka tapi tidak pernah menemukannya. Donghae sangat frustasi tapi salah satu cenayan mereka menyampaikan bahwa akan ada peperangan dan membuat banyak korban. Cenayaan itu bahkan menyarankan donghae untuk mundur saja tapi donghae dengan percaya diri mengatakan dirinya akan memenggal kepala taeyong dan jaehyun, dan dia akan memajangnya di depan istananya. Donghae juga seperti merencakan sesuatu untuk taeyong dan jaehyun.
5 hari telah berlalu...
Mereka semua telah siap, sangat siap. Bahkan taeyong menjahitkan mereka semua jubah berwarna merah. Menandakan mereka semua sangat berani dan tidak takut akan kematian.
" semua sudah siap?" Tanya lembut taeyong.
" sudah..." ucap kompak mereka semua.
Mereka semua segera meninggalkan rumah itu menuju istana donghae.
Donghae sedang menikmati makan paginya dengan istri dan anak angkatnya vernon.
" hari ini terlihat cerah. Aku akan pergi memancing di laut" ucap bersemangat donghae.
" kau selalu saja melakukan itu. Tanpa kau memancing kau bisa menangkap ikan dengan kekuatanmu" ketus soyoung.
" kau tidak memahami sebuah hobi manusia" ketus donghae.
" memancing memang sangat enak, apalagi memancing perempuan" tawa vernon.
Donghae ikut tertawa mendengarkan itu...
" kau memang puteraku" tawa donghae.
Soyoung memutar bola matanya kesal mendengarkan hal itu.
" kau sudah memberi makan ibu mertuaku?" Tanya donghae pada maidnya.
" sudah Raja... tapi nyonya tidak ingin makan sampai bertemu dengan Puteranya." Ucap lembut maid itu.
" tidak ibu...tidak anaknya...sama-sama menyusahkan" ketus soyoung.
Donghae memicingkan matanya pada soyoung.
" beritahu dia, jika dia tidak makan. Akan ku potong lidahnya dan ku bunuh calon bayi Puteranya itu." Tegas donghae dengan kemarahan.
Maid itu segera meninggalkan ruang makan dan berlari dengan cepat menuju ruang persembunyian. Ruang persembunyian itu bukan berada di ruang bawah tanah, melainkan berada di bagian paling atas istana itu.
Maid itu terlihat ngos-ngosan...
Ceklek...
" nyonya..." ucap ngos-ngosan maid itu dan menutup kembali pintu.
Nyonya Lee melihat ke arah maid itu, tidak ada lampu di dalam ruangan itu hanya cahaya dari matahari yang masuk. Namun dapat menerangi seluruh ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EYES 2
FantasyReinkarnasi.. Matamu adalah jembatan hidupku. Matamu adalah dunia hidupku.