Lima

3.1K 151 0
                                    

--Desiva Prov--

Tak ada pembicaraan di sepanjang perjalanan menuju kamar. Aku memandangi fotoku bersama Abang yang memang sengaja aku keluarkan saat di mobil.

Kupandangi foto itu sesekali sambil tersenyum membayangkan kelucuan Abang saat ia masih hidup.

Kulirik Rizal yang ada di depanku, sesekali dia pun melirik ke arahku dengan tatapan aneh. Mungkin dia mengira aku sudah gila karena senyum-senyum sendiri kepada foto. Ah.. tak masalah bagiku.

Saat sedang asyik memandangi foto, tiba-tiba

Bruuukk!!...

Seseorang menabrakku dari belakang dan membuat aku jatuh bertekuk sehingga foto yang sedari tadi aku pegang jatuh dan pecah.

Kulihat seseorang yang menabrakku pun ikut tersungkur ke depan, aku kembali melihat foto yang sudah pecah di depanku. Mataku terasa memanas saat melihat foto itu, ingin rasanya menangis tapi kutahan.

"Astagfirullah, afwan ukhti ana tidak sengaja." ucapnya merasa bersalah.

"Azmi! Hati-hati kalo lari, jadi nabrak kan." Rizal sedikit membentak.

"Iya kak maaf azmi gak sengaja. Ukh, sekali lagi maaf ya ana bener-bener ndak sengaja." ucapnya lagi.

Aku diam tak menjawabnya, rasanya berat sekali untuk bicara, lidahku terasa kelu. Akhirnya aku mengambil foto itu dan merbersihkan pecahan kacanya untuk mengambil kertas fotonya. Tiba-tiba tanganku tergores pecahan kaca itu.

"Aww."

"Sudah jangan ukh, nanti tangan anti terkena lagi." Rizal mencoba membantuku membereskan pecahan kaca itu.

"Sekali lagi ana minta maaf, nanti biar ana ganti foto nya. Mari ana antar ke UKS." ucap pria yang menabrakku.

Aku menggeleng. "Gapapa kok kamu gausah ganti, lagipula yang rusak cuman figuranya."

"Tapi ana merasa bersalah ukh." ucapnya dengan nada cemas.

"Ukhti, mending kita ke UKS dulu aja buat obatin luka anti." ajak Rizal.

Aku hanya menggeleng pelan. "Gausah, nanti juga sembuh kok,"

"Ta__"

"Sudah tidak papa. Apa kamarnya masih jauh?" tanyaku.

"Ah ndak, itu disana." tunjuk Rizal.

Aku mengangguk. "Yasudah aku ke kamar ya, Assalamualaikum." salamku langsung pergi.

"Waalaikumsalam." jawab Rizal dan Azmi.


***


--Azmi Prov--

Setelah mengerjai Aban, aku lari untuk menghindari amukannya. Kulihat ternyata Aban juga mengejarku.

Saat aku berlari, aku tak fokus kedepan karena sesekali melihat Aban yang mengajarku dibelakang. Hingga tak sengaja aku menabrak seseorang didepanku dan membuatku tersungkur kedepan.

Praankkk!!

Terdengar sesuatu seperti barang yang pecah, kulihat kebelakang. Ternyata itu sebuah foto. Didalam foto itu terlihat seorang perempuan dan laki-laki.

 Didalam foto itu terlihat seorang perempuan dan laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DesivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang