Duapuluh Empat

1.6K 100 0
                                    


Kringggg, kringggggg..

"Hp siapa itu?" tanya Ahkam.

"Hp Kak Ahkam mungkin," ucap Aban asal.

"Apanya yang hp kakak Ban? Orang hp kakak kan lagi dipake nelpon. Kamu gimana sih?" jawab Ahkam.

"Eh iya juga ya," Aban menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

"Hp aku juga dikamar lagi di charger kak. Hp kamu kali mi" sambung Aban.

"Lah itu hp Azmi ada di kak Ahkam," ucap Azmi menunjuk ponselnya yang dipegang oleh Ahkam.

"Terus hp siapa ya? Coba mi matiin dulu sambungannya" saran Ahkam.

Azmi pun mematikan sambungan telpon tersebut. Lalu nada dering tersebut ikut berhenti.

Mereka saling menatap heran.

"Coba telpon lagi," suruh Ahkam. Azmi mencoba menelpon kembali nomor tersebut.

Dan lagi lagi, nada dering tersebut menyala kembali.

"Azmi yakin, si penipu itu ada di daerah pondok putri," ucap Azmi.

Mereka bertiga pun mencari asal muasal suara nada dering tersebut ke arah pondok putri.

Saat mereka berada di masjid putri, nada dering tersebut semakin terdengar sangat jelas.

Akhirnya mereka bertiga pun menemukan ponsel yang tergeletak di dekat pintu masjid. Dan ya, nada dering tersebut berasal dari ponsel itu.

"Ini handphone nya," ucap Ahkam berjalan seraya mengambil ponsel yang tergeletak disana.

"Iya bener ini kan nomer kak Ahkam," ucap Azmi saat melihat hp itu.

"Tapi ini hp siapa?" tanya Aban.

Suasana disana memang sedang sepi tidak ada orang, karena semua orang pasti sedang beristirahat dikamar masing-masing.

Ahkam membuka lockscreen ponsel tersebut yang kebetulan tidak dikunci. Mereka bertiga kaget saat melihat wallpaper dari ponsel itu.

"Ini kan Foto Ukhty Jutek." ucap Azmi.

"Berarti...." ucap Ahkam terpotong oleh Aban.

"Jangan su'udzon dulu Kak," sambung Aban.

"Coba Mi di cek lagi, bener gak ini hp orang yang udah nipu syubban," saran Aban.

Azmi mengambil handphone tersebut dari tangan Ahkam dan mengecek seluruh isi hp itu, benar saja, nomor ini yang telah menelpon Ust. Muklis. Semua bukti sudah ada didalam ponsel itu, tinggal mencari siapa pemilik dari ponsel tersebut.

Bahkan disana juga terdapat artikel yang isinya hampir semua menjelekan Hadroh Syubbanul Muslimin. Dan artikel itu baru saja dibagikan kemarin.

"Udah pasti ini punya nya Ukhty Jutek, jelas banget disitu wallpapernya foto dia," ucap Azmi kesal karna tidak menyangka bahwa selama ini Desiva lah pelakunya.

"Tapi kalo emang bener dia pelakunya, kenapa dia ngelakuin itu semua Mi? Padahal kan dia sendiri juga ikut serta dalam tim syubban?" tanya Aban yang masih tak percaya.

DesivaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang