Bab 2 •Bertemu

3K 151 41
                                    

❣❣❣

"EHH OMAYGATT OHEMJI HELLOW YAMPUN KANAAAA INI BENERAN LOO?! SUMPAH SUMPAH GUE GAK PERCAYAAA!!!" teriak Cici dengan heboh. Cici itu bukan nama asli nya. Melainkan nama panggilan, nama asli Cici adalah Cintya Aurelia Bella. Dia adalah sahabat Kana dari SMP. Tetapi mereka terpisah karna Cici harus pindah keluar kota mengikuti ayahnya yang harus pindah pekerjaan.

"Aduh Ci udah deh peluk nya, sesak nafas tau gak!" ucap Kana sambil berusaha melepaskan pelukan Cici yang terlalu erat.

"Lo gak tau apa gue tuh kangen banget tau sama lo!" kata Cici lalu melepas pelukannya dan menatap Kana dengan tatapan kesal.



"Lebay!" cibir Kana.

"Kok gitu sih!"

"Udah-udah Ci, emang lo lebay kok," lerai Gea memihak pada Kana. Cici melototkan matanya tak percaya karena ucapan kedua temannya itu.

"Ish lo lagi Ge, gak tau napa sekangen apa gue sama Kana. Lagian nih Na, lo emang gak kangen sama gue?" tanya Cici.

"Nggak," jawab Kana singkat.

"Kalean semua jahat hiks sama dede Cici."

"ALAY!" Teriak Kana dan Gea bersamaan lalu meninggalkan Cici sendiri di dalam kelas.

"Eh eh kok gue ditinggalin? Ini sih beneran jahat namanya!" teriak Cici dari dalam kelas.

Cici lari, lalu menyusul Keda temannya yang sudah berjalan mendahului nya. Mereka bertiga pergi ke kantin untuk melaksanakan rutinitas nya yaitu makan siang.

"Duduk dimana? Penuh banget tau gak sih!" kata Cici malas sambil melihat kantin yang padat karna ratusan manusia kelaparan. Termasuk dia juga contohnya.

"Yaudah kita beli makanan nya aja trus makan di kelas," ucap Gea lalu pergi ke tempat penjual siomay.

"Eh Ge, aku nitip dong!" cegah Kana saat Gea ingin duluan memesan siomay.

"Oke siap. Minum nya apa?" Tanya Gea.

"Kana doang nih yang di tanyaa?! Gue kagak?!" sindir Cici sambil melipat tangannya di depan dada.

"Iya iya selow dong, lo juga somay kan? minum nya apa?" tanya Gea.

"Samain aja deh kayak lo," jawab Cici.

"Elo Na?"

"Aku juga sama aja deh," Jawab Kana.

"Oke sip! Lo berdua tunggu sini, biar gue yang pesan," perintah Gea sambil menunjuk Cici dan Kana.

"Siap," jawab Kana dan Cici bersamaan.

Setelah itu Gea pergi memesan makanan nya dan temannya. Sedangkan Kana dan Cici menunggunya di kursi paling pojok. Sebenarnya keadaan kantin sekarang sudah sangat ramai, tapi untung saja masih ada kursi tersisa dua untuk Kana dan Cici menunggu pesanan. Setelah Gea selesai memesan dan membawa makanan nya, mereka pasti akan pergi dari kantin dan makan di kelasnya.

"Aduh Ci, aku mau ke toilet dulu ya sebentar, kelebet ni," izin Kana.

"Kebelet Naa bukan kelebet!" koreksi Cici.

La-Luna (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang