Bab 14 •Bicth?¿

1.6K 78 7
                                    



❣❣❣

Pengendara motor itu menghentikan motor nya saat sudah sampai di parkiran sekolah. "Turun woi, udah sampe!" kata sang pengendara motor menyuruh orang yang diboncengnya untuk turun dari motor nya.

"Iya-iya, sabar dong!" ucap orang yang dibonceng.

"Bilang apa?" Tanya si pengendara motor sambil menaik turunkan alisnya dan tersenyum menggoda.

"Sama-sama Dodo..." kata Kana sambil membalas senyuman Dodo dengan senyuman devilnya.

"Makasih bodoh!" kata Dodo kesal.

"Eh iya, makasih Do. BTW, kan kamu sendiri yang nyuruh aku buat nebeng." kata Kana.

"Abisnya kasian gue ngeliat lo jalan sendirian di pinggir jalan." kata Dodo.

"Ehhh! Lagian tadi aku gak sendiri kali,kan juga banyak orang yang jalan kaki selain aku!" kata Kana kesal lalu refleks menoyor kepala Dodo. Lantas Dodo langsung menatap Kana dengan tatapan intens nya. Membuat siapa pun yang ditatap seperti itu akan ketakutan. Begitupun Kana.

"Eitss,udah berani noyor kepala yaaaa?!!" kata Dodo sambil menatap Kana dengan tatapan intens. Kana yang ditatap seperti itu pun ketakutan,lalu menunduk.

"Kenapa nunduk?" tanya Dodo tapi Kana tak menjawab. Ia tetap menunduk.

"Hoi Kana!" Panggil Dodo sambil berusaha menahan Tawanya.

"Ya?" sahut Kana.

"Kenapa lo nunduk?" tanya Dodo sambil menatap Kana.

Ia tau gadis itu ketakutan ketika ditatap intens seperti tadi. Tetapi Dodo pura-pura tidak tau akan hal itu. Toh, Kana sendiri yang nyari masalah karna menoyor kepalanya.

"Tatapan kamu tadi, serem." jawab Kana polos.

"Kenapa tatapan gue?" tanya Dodo

"Kayak Pocong tau gak sih!" jawab Kana.

"Emang lo pernah liat pocong?" tanya Dodo penasaran.

"Pernah, nih depan aku." Kana menunjuk Dodo dengan dagunya.

"Lagian lo sendiri yang noyor kepala gue. Gimana gue gak kesel coba?" Dodo menghilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Yaudah maaf, lagian kan aku refleks," kata Kana sambil menunjukan cengirannya dan kedua jari nya membentuk tanda 'Piss'.

"Iya sayang."

"HEH LO! PACARAN JANGAN DISINI DONG! DASAR KELABANG BUNTUNG!" Teriak seorang cowok merusak suasana antara Dodo dengan Kana.

Kana yang tadinya menunduk pun lantas mengangkat kepala nya lalu melihat siapa yang teriak seperti itu. Begitupun Dodo.

"Ngapain lo disini?" tanya Dodo dengan nada ketus.

"Parkir lah, Ini kan parkiran. Lagian lo pacaran di parkiran, gatau tempat apa emang ga modal?" Ejek Didi, dia lah orang yang teriak lalu merusak suasana.

"Bacot. Mulut lo minta di lakban." kesal Dodo.

"Lakban pake mulut Kana mau gue." ucap Didi lalu mengedipkan sebelah matanya ke arah Kana.

"Eh, kok aku?" tanya Kana polos.

"Trus siapa? Masa mulut Dodo? Jijik bangat gue." ucap Didi lalu bergidik geli.

"Mesum lo gausah diumbar-umbar ke anak yang polos, kasian." kata Dodo lalu menarik tangan Kana meninggalkan parkiran,dan meninggalkan Didi tentunya.

La-Luna (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang