Author POV
Keesokannya...
Mingjue pergi ke JianFangShi bersama A-Yao. JianFangShi adalah tempat dimana banyak orang berbakat sedang bertaruh. Ini bukan berjudi, tetapi hampir sama dengan lomba cerdas cermat. Bisa dibilang ini adalah tempat debat, siapa yang menang, akan mendapatkan penghargaan. Selain itu, di sekitar JianFangShi juga menjual berbagai macam cemilan dan barang berharga seperti giok dan yang lainnya.
"Waaah di sini sangat ramai!" komentar A-Yao.
"Di JianFangShi ada banyak orang berbakat untuk berdebat. Jadi, wajar saja jika di sini ramai," ujar Mingjue.
"A-Jue... bisakah aku membeli Tanghulu?"
"Ah... ya kau bisa."
A-Yao dan Mingjue pun membeli tanghulu dan memasuki kawanan perdebatan terjadi.
"Ramalan Kerajaan Nie akan segera menjadi nyata! Sekte Wen telah memberontak! Ramalan itu akan terjadi!"
A-Yao berhenti. Mingjue pun berbalik untuk melihat A-Yao.
"Ada apa?" tanya Mingjue.
"Kau dengar itu dulu," jawab A-Yao.
"Omong kosong! Ramalan itu sudah sangat lama! Bahkan sudah 3000 tahun yang lalu! Mana ada namanya Kerajaan Nie!"
"Belum tentu saudaraku! Tanda-tanda ramalan ini sudah terlihat! Lihatlah! Bahkan Sekte Wen saja sudah bertindak! Apa lagi yang tidak mungkin!"
"Tapi itu bisa jadi hanyalah sebuah kebetulan! Kita tidak tahu apa-apa tentang pemerintahan! Lebih baik tutup mulut!"
"Ini bukan hanya Sekte Wen! Kerajaan Sha sudah kacau! Kerajaan Sha sudah mau hancur!"
"SIAPA YANG BERANI MENGUNGKIT RAMALAN ITU LAGI?!" bentak Mingjue.
Kawanan itu segera menatap Mingjue. Lalu, mereka segera memberi hormat. Orang-orang yang berdebat tadi bergetar.
"Hormat ChiFeng-Zun," ujar mereka semua.
"Hormat Madam Jin."
Mingjue mengepalkan tangannya. Tangannya bergetar karena amarah.
"JIKA ADA YANG MASIH MENGUNGKIT RAMALAN ITU LIDAHNYA AKAN DIPOTONG!" ancam Mingjue.
"Uuuhhh.. ba-baik."
Mingjue mengeprakkan lengan bajunya sambil pergi. Ia juga mengeluarkan suara 'HMPH'
A-Yao segera mengikuti Mingjue.
"A-Jue!"
Setelah mereka meninggalkan JianFangShi, Mingjue berjalan menuju kamarnya. A-Yao masih mengejar-ngejarnya.
"A-Jue! A-Jue! A-Jue! Tunggu aku!"
Masih tak digubris. Mingjue terlalu marah sampai-sampai tidak sadar bahwa langkahnya terlalu cepat bagi A-Yao. A-Yao marah.
"NIE MINGJUE!"
"APA?!"
"KAU LUPA ADA AKU HAH?!"
Ia berbalik ke belakang. Terlihatlah wajah A-Yao yang memerah karena marah.
"KAU LUPA KAN ADA AKU! A-YAO MEMANGGILMU MEMINTAMU MEMPERLAMBAT LANGKAH KAKIMU YANG BESAR ITU! TAPI KAU MALAH MEMPERCEPATNYA! KAU TAHU MENGEJARMU ITU SUSAH!"
Mingjue terdiam.
"Kau... suami durhaka," gumam A-Yao.
Ia berjalan berlawanan arah dari Mingjue. Mingjue pun mengusap mukanya dengan kedua tangannya dan menghela nafasnya lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
You [mdzs fanfic bl]✅
FanfictionSeries 1 of Subject Series [COMPLETED] Mo Dao Zu Shi Fanfic Pair: Nie Ming Jue×Jin Guang Yao Rate: T A/N: mungkin akan sedikit ooc karena author baru saja masuk ke mdzs makanya kurang tau soal mdzs. Tapi, malah nekad bikin fanfic HAHA. Bagi yang gk...