Chapter 55- Matahari Berada di Puncaknya, Bulan Pun Bersinar Terang

565 75 42
                                    

Author POV

A-Yao bangun. Kepalanya terasa pusing. Dengan lemah, ia mengganti posisinya menjadi posisi duduk. Menatap sekeliling.

Di mana ini?

Ia berada di kamar tamu. Dengan lemah, ia menuruni ranjang yang ia duduki tadi. Berjalan menuju pintu dan keluar.

Ah.. rupanya di Balai Kota Yiling...

Zixuan yang berjalan menuju kamar terkejut. Ia segera berlari mendekati A-Yao.

"ErDi!"

A-Yao menoleh kepada Zixuan. Tersenyum.

"DaGe...."

"Kenapa kau keluar? Tubuhmu masih lemah! Lebih baik kau istirahat di dalam kamar."

Raut wajah Zixuan terlihat marah. Tapi, A-Yao cuek terhadap itu.

"A-Jue... ada di mana, DaGe?"

Deg!

Zixuan terdiam. Itu membuat A-Yao merasa ada sesuatu yang salah.

"DaGe..."

"Ikuti aku...."

Zixuan pergi ke suatu tempat. A-Yao mengikuti Zixuan.

Dan di sinilah mereka. Di sebuah kamar tamu yang lebih luas lagi. Zixuan mengetuk pintu dan masuk. Diikuti oleh A-Yao. Mingjue terduduk dengan lemah dan wajahnya sangat pucat. Seperti kehilangan darah yang banyak.

Mingjue masih hidup....

"A-Jue.."

A-Yao berlari mendekati Mingjue. Duduk di sisi ranjangnya. Mingjue memaksakan sebuah senyuman. Terlihat lemah.

A-Yao menyentuh tangan Mingjue. Itu terasa dingin.

"A-Jue, apa yang terjadi? Kenapa tanganmu sangat dingin?"

A-Yao menatap Mingjue khawatir. Mingjue juga terdiam sejenak.

"Ini efek kelelahan.... Wen Qing sudah memberiku obat."

Mingjue memaksakan seulas senyum hangat. A-Yao terdiam sambil menatap Mingjue.

"A-Jue..... kau tidak bohong 'kan?"

"Mn...."

Wen Qing mendengar percakapan mereka dari luar. Ia merasa tidak tega dengan A-Yao. Kebetulan juga Qi-er berada di Balai Kota Yiling. Ia pun membuka pintu kamar tamu itu.

"LianFang-Zun, Tuan Muda Nie sedang menunggumu di Aula Utama."

A-Yao menoleh ke Wen Qing. Lalu, menatap Mingjue.

"LianFang-Zun tenang saja, ChiFeng-Zun baik-baik saja. Ia hanya kelelahan dan aku sudah memberi obat untuknya..."

A-Yao mengangguk lemah. Ia pun berjalan keluar dari kamar itu. Meninggalkan Wen Qing dan Mingjue di sana.

"Kau yakin ingin menyembunyikan kondisimu sampai kau sekarat, ChiFeng-Zun?"

"Iya..."

Mingjue menghela nafasnya. Ia menunduk.

"Ini semua demi kebaikan dirinya. Jiwanya terlalu terguncang. Pertama karena kematian ibu kandungnya... kedua karena kematian ayahnya. Ketiga karena kematian ibu tirinya. Dan keempat karena Jin Zixuan. Jika ia tahu kondisiku...."

Mingjue mencengkram selimutnya. Setetes air matanya terjatuh di sudut matanya. Wen Qing mengerti. Merasa iba pada Jin Guangyao.

"LianFang-Zun adalah Omega yang pintar.... ia juga Omega yang kuat.... bukan kuat fisiknya... tetapi hatinya... hatinya kokoh dan teguh....."

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang