Chapter 59- Matahari Terbenam, Bulan Pun Memudar

536 69 75
                                    

Author POV

Sudah satu tahun terlewati lagi, You-er sudah mulai bisa berbicara walaupun tidak terlalu lancar. Rambut A-Yao kini sudah sedikit memudar, meskipun tidak berwarna putih, coklat tua tebal rambutnya berubah menjadi coklat muda. Tanda bahwa dia sudah tua. Ia memiliki sedikit keriput di wajahnya, namun mau bagaimana pun wajahnya tetap terlihat muda karena senyuman teduhnya.

Ia berada di tempat duduk halaman kekaisaran. Bersama dengan TangEr yang menggendong You-er. Omega yang berumur 34 tahun itu tersenyum melihat You-er yang menatap intens pada pelayan yang berjalan-jalan.

"Jha-.... Lan..."

You-er melentangkan tangannya pada A-Yao. Ingin belajar berjalan darinya. A-Yao terkekeh. Ia menggendong You-er dan meletakkan kaki You-er di atas kakinya. Itu tidak sakit karena You-er tidak terlalu berat. Ia memegang tangan You-er.

"Perhatikan ya...."

A-Yao berjalan perlahan-lahan. Membiarkan You-er menatap kaki mereka dengan antusias.

"Lan! Jha! Lan!"

A-Yao terkekeh pelan melihat aksi You-er yang seperti melihat dan melakukan hal baru. Lalu, kaki You-er menginjak rumput taman itu. Meninggalkan kaki A-Yao. Dengan kaku ia mencoba melangkah sendiri. Tetap ia pegang kedua tangan. You-er menghentakkan setiap langkahnya. Benar-benar senang ia bisa berjalan.

A-Yao melepaskan kedua tangannya. You-er menahan tubuhnya supaya tidak tumbang. Dengan perlahan-lahan ia berjalan. Satu langkah.... dua langlah...

Di langkah ketiga ia terjatuh. A-Yao dengan cepat menahannya sebelum mukanya menyentuh tanah.

You-er hampir menangis. A-Yao berjongkok dan memeluk You-er. Mengusap punggungnya. Menenangkan.

"Tak apa You-er, lain hari kita coba lagi."

A-Yao tersenyum hangat.

"Kita tidak perlu terburu-buru."

You-er mengangguk. Ia pun mengusap air matanya yang berlinang. Seorang prajurit berlari ke arah A-Yao dengan tampang yang tergesa-gesa. Wajahnya pucat seperti panik akan sesuatu.

"HuangHou." Prajurit itu memberi hormat pada A-Yao.

"Ada apa?"

Prajurit itu menatap A-Yao dengan panik. Di saat yang bersamaan ragu untuk memberitahu sesuatu.

"TangEr, bisakah kau membawa You-er ke tempat lain? Ada hal pribadi yang harus dibicarakan."

"Baik, HuangHou."

TangEr pun menggendong You-er pergi dari sana.

"Ada apa?" tanya A-Yao.

"Ini tentang HuangDi...."

A-Yao melebarkan matanya terkejut.

"Tunjukkan jalan."

"Baik!"

------------------------------------------------------

A-Yao berlari tergesa-gesa mengikuti prajurit itu.

Tidak mungkin... ia tidak akan ada masalah...

Di depan pintu kamar pribadinya, ada banyak orang yang memakai jubah putih. Mata mereka berlinang. Beberapa bahkan sudah menangis.

Tidak.... tidak mungkin...

Tangan kanannya menutup mulutnya. Menatap tak percaya pada Nie Huaisang yang keluar dari kamar itu dengan mata sembab. Huaisang memberikan A-Yao jalan.

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang