Chapter 47- Bertugas ke Negara Qin

486 83 29
                                    

Author POV

Orang yang baru saja mengintip ruang pribadi Raja YongRui segera pergi menemui Putra Mahkota yang akan menjadi pengganti Raja YongRui. Ia berada di kamar pribadinya.

"Putra Mahkota," sapa orang itu.

"Apa kau dapat informasi?" tanya Putra Mahkota.

"Lapor Putra Mahkota, tadi raja memberikan sebuah titah rahasia kepada ChiFeng-Zun dan LianFang-Zun."

Putra Mahkota terkejut.

"Bukankah Ayahanda telah memberikan titah kepada mereka bahwa mereka akan bertugas ke Negara Qin?"

"Tapi, saya menyaksikannya dengan mata kepala saya sendiri. Raja memberikan titah rahasia. Dan dari percakapan raja dengan mereka.... sepertinya itu adalah titah...."

Orang itu mendekati telinga Putra Mahkota. Mendengar itu Putra Mahkota itu terkejut.

"Apa?!"

Keesokannya....

Putra Mahkota telah diangkat menjadi raja. Proses pembacaan titah-titah terakhir kaisar pendahulu pun mulai dibacakan.

Semua orang dari berbagai sekte harus ikut menghadiri. Begitu juga dengan para pejabat.

"Pangeran ke-2, Sha ZhuYan menjadi Kepala Pejabat di Kota BaXue......"

Titah terakhir kaisar pendahulu akhirnya dibacakan. Namun, kaisar baru menatap tajam Nie Mingjue dan Jin Guangyao.

"Jin Guangyao bertugas ke Negara Qin, Nie Mingjue bertugas ke Kota BaXing. Titah terakhir kaisar pendahulu telah selesai dibacakan."

Titah terakhir kaisar pendahulu diubah. Semua pejabat terkejut.

"Yang Mulia! LianFang-Zun adalah Omega! Tidak bisa bertugas sendirian di Negara Qin!"

Kaisar baru menatap tajam pejabat tadi.

"Apa kamu ingin menentang titah kaisar pendahulu?!"

"Bukan begitu yang mulia-" kata pejabat tersebut terpotong.

"Jika begitu maka lebih baik kau diam!"

Semua pejabat terdiam. Itu membuat semua orang heran. Terutama Jin Guangyao dan Nie Mingjue.

Dia pasti merencanakan sesuatu!

"Semua titah akan dilaksanakan besok. Harap semua mempersiapkan diri masing-masing!"

Kaisar baru masih menatap tajam A-Jue dan A-Yao.

Rapat pun selesai...

Saat A-Yao dan A-Jue telah kembali ke QingheNie. A-Jue pun memanggil Nie Huaisang untuk menemuinya di dalam ruang kerja.

Di Ruang kerja...

"Ada perlu apa DaGe?"

Mingjue tersadar dari lamunannya. Ia menatap Huaisang yang masih berdiri di dekat pintu.

"Kemarilah."

Huaisang dan Mingjue duduk berhadapan.

"Aku memerlukan bantuanmu. Tapi, kau harus menjalani ini secara diam-diam."

Huaisang mengangguk.

[SKIP]

Jangan nampol plis....

Keesokannya...

Jin Guangyao dan Nie Mingjue berada di gerbang depan Unclean Realm. Di sana terdapat dua kereta. Si kembar Yin dan Yue memeluk ibu mereka sambil menangis. Anak-anak berumur 4 tahun itu merasa sangat sedih.

"Ibuuu jangan pergi meninggalkan Yue-el...."

A-Yao menghela nafasnya lelah. Satu hal yang paling menyebalkam seumur hidupnya adalah memiliki anak cengeng seperti Yue-er. Namun, ia masih mengusap air mata Yue-er dan Yin-er.

"Jangan menangis..."

"A-Yin tidak menangis! Ini hanya kelilipan!"

Untuk anak seumuran A-Yin sungguh terlalu mustahil untuk memiliki sifat AoJiao. Entahlah apakah itu bawaan ayahnya atau dirinya, Sifat AoJiao A-Yin sudah melebihi batas biasa.

"Omong kosong! Kau pikir aku bodoh?!"

Nie Mingjue dan Jin Guangyao naik di kereta yang berbeda.

Perjalanan Jin Guangyao berjalan dengan lancar. Namun, siapa sangka jika kereta berhenti di tengah jalan?

A-Yao keluar dari kereta. Ada banyak orang yang berkumpul di kereta bahan pangan.

"Ada apa?"

"Itu... er.... NieGongZi dan pelayan pribadi Anda... Fang TangEr. Mereka di sini."

Jin Guangyao terkejut. Ia segera menerobos masuk ke dalam kerumunan. Dan bertemu dengan Qi-er dan TangEr. A-Yao segera menjewer telinga mereka berdua dan menyeret mereka berdua keluar dari kerumunan.

"Kenapa kalian di sini?! Bukankah aku menyuruh kalian untuk tetap tinggal di Unclean Realm?!"

"Tapi ibu pergi sendiri, Qi-er ingin melindungi ibu."

A-Yao melotot ke arah TangEr. TangEr hanya menunduk dan berkata,"Saya hanya mengikuti Tuan Muda Nie."

A-Yao memijit pelipisnya.

"Sudah sekarang kalian naik ke keretaku. Oh ya kalian membawa perlengkapan 'kan?"

"Iya, tuan."

"Bagus. Sekarang naiklah."

Dan mereka pergi ke Negara Qin bersama. Tapi, mereka tidak menyadari ada seseorang yang mengikuti mereka secara diam-diam.

-to be continue-

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang