Chapter 48- Siasat

485 75 45
                                    

Author POV

Sha RuHua membuka surat dari burung merpati yang berada di jendela kamarnya. Senyum pun muncul dari wajahnya. Ia melipat kembali surat itu.

"Selir Sha, apakah ada berita yang menggembirakan?" tanya pelayan pribadinya, GuiHua.

"Kakakku memintaku untuk melayani tamu dengan sangat 'Baik'."

"Memangnya siapa yang akan datang ke Kerajaan Qin?"

RuHua menempelkan jari telunjuknya di bibirnya.

"Shuush... ini rahasia."

RuHua kembali menatap jendela kamarnya. Senyumnya mengembang di wajahnya.

'Kerabat' lamaku itu datang kembali ah.....

"Pelayanku, bisakah kau membantuku 'melayani' tamu kita satu ini?" tanya RuHua.

"Tentu saja Selir Sha."

Di tempat Mingjue...

Perjalanan ke Kota BaXing telah memakan waktu yang cukup lama. Akhirnya, ia pun sampai di kota itu. Mingjue turun dari kuda tunggangannya. Ia pun memasuki Balai Kota BaXing.

Dan di sana ia disambut oleh seorang pejabat. Pejabat yang dulunya adalah Pangeran ke-4 Raja Sha YongRui. Orang yang paling dibencinya.

"Hai saudara sepupu."

Senyuman itu adalah senyuman yang paling dibenci Mingjue. Terkesan licik. Dengan ekspresi dingin ia balik menyapa, "Hai juga.... Pejabat Sha YouKang."

Sha YouKang tertawa. Matanya melirik Mingjue seperti sedikit mengejek.

"Ayolah kita adalah saudara. Meskipun sepupu, bukankah itu terlalu formal, Mingjue?"

"Tolong jaga sopan santunmu Pejabat YouKang. Meskipun saudara, jabatan kita berbeda."

Sha YouKang diam sebentar. Tapi mulut itu masih tersenyum. "ChiFeng-Zun, Anda selalu saja membosankan dan kaku."

Sha YouKang duduk di tempat khusus pejabat yang pemimpin daerah. Ia mempersilahkan Mingjue untuk duduk di tempat tamu.

"Silahkan."

Mingjue pun duduk. Masih dengan ekspresi dinginnya.

"Jadi, ada beberapa masalah yang harus kita tangani bersama..."

Percakapan itu terus saja berlanjut. Awalnya biasa-biasa saja, tapi...

"Baiklah, bisakah kita basa-basi sebentar? Saya merasa bosan." YouKang bertopang dagu dan melihat Mingjue dengan senyuman yang sedikit berbeda.

Mingjue tahu ada masalah. Merasa terancam ia dengan berhati-hatinya berbicara, "Jika seperti itu, maka apa yang ingin Anda bicarakan?"

"Bisakah kau memberitahuku.... titah apa yang raja terdahulu berikan padamu?"

Mingjue terdiam.

"Kenapa hm?"

"Bukankah sudah jelas? Aku mendapat titah untuk pergi membantumu di Kota BaXing."

YouKang tertawa lagi.

"Bukan itu maksudku..."

YouKang meminum tehnya.

"Kau tahu saat Kaisar Terdahulu YongRui ada memberikan sebuah titah rahasia. Jadi, aku hanya penasaran apa isi dari titah itu?"

Mingjue terdiam. Menyusun kalimat yang tepat untuk membungkam YouKang.

"Kita hanya memiliki sedikit basa-basi keluarga."

Gerakan YouKang terhenti. Ia menatap Mingjue sedikit tajam. Namun tetap senyumannya tidak hilang.

"Haha seperti itu rupanya...."

YouKang berdiri dari tempatnya.

"Kau bisa beristirahat di kamar tidur tamu."

YouKang keluar dari ruangan itu. Meninggalkan Mingjue sendirian. Mingjue menelan ludahnya. Menatap pintu keluar.

"Selanjutnya apa rencanamu?" gumam Mingjue.

Mingjue pun berdiri dari tempatnya. Ia pun keluar dari ruangan itu. Langit sudah gelap. Tak sangka percakapan mereka ternyata cukup lama. Ia pun beranjak mengikuti para pelayan yang menunjukkan jalan menuju kamar tidur tamu. Sedangkan ada dua orang yang sembunyi di balik pohon yang berada di luar balai kota namun tak jauh dari sana. Mereka mengawasi Mingjue.

Pada pukul 12 malam....

Mingjue terbangun. Ia mendengar suara ketukan pintu. Ia segera duduk dan melihat ke arah pintu kamarnya. Ia turun dari ranjangnya. Diam-diam ia mengambil BaXia, pedangnya. Ia mendekati pintu. Dari penerangan di luar. Ia bisa melihat posisi bayangan orang itu. Ia membelakangi dan menempelkan punggungnya pada pintu yang tidak ada orang.

Dapat ia dengar suara benda tajam yang seperti diasah dari luar. Mingjue membuka pintu dimana orang itu berdiri. Dan orang itu langsung menerjang masuk.

Mingjue menarik tangan orang itu yang memegang pedang, memelintirnya, dan menempelkan BaXia pada leher orang itu.

"Katakan siapa yang menyuruhmu."

Orang itu masih diam. Membuatnya marah dan menendang punggung perut orang itu.

"KATAKAN!"

Lalu ada panah yang menusuk orang itu. Sukses membuat Mingjue terkejut. Mingjue melihat ke arah pintu kamar. Ternyata Xichen dan Jiang Cheng datang memasuki kamarnya.

"Xichen?"

"DaGe, aku datang karena Huaisang."

Mingjue menatap orang yang terkena panah tadi.

"Ini adalah salah satu bagian dari rencana Kaisar Sha RuYuan," ujar Jiang Cheng.

Jiang Cheng terdiam sejenak. Ia teringat satu hal.

"Di Negara Qin ada saudari kaisar...."

Mingjue dan Xichen terkejut. Mereka melihat Jiang Cheng.

"Di sana ada Sha RuHua yang menjadi selir.... mungkinkah...."

Xichen dan Mingjue saling bertatapan lagi.

"Gawat!"

Di tempat A-Yao....

A-Yao telah sampai di Negara Qin. Kini ia diantar ke penginapan yang telah disiapkan oleh Kerajaan Qin. Saat ini Negara Qin sedang memasuki musim salju. Udara di sana terasa sangat dingin.

Jendral yang mengantar A-Yao sedikit berperilaku kasar. Tetapi, A-Yao mencuekinya.

Mereka pun sampai di penginapan itu. Jendral itu membuka pintu penginapan dan mendorong A-Yao masuk. A-Yao menatap tajam pada jendral tersebut.

"HEI BISAKAH KAU LEBIH SOPAN SEDIKIT TERHADAPKU?!"

"Heh! Sudah bagus diantar, tapi masih tidak bersyukur!"

"Tapi itu bukan berarti kau boleh menindasku seenaknya!"

"JIKA SEPERTI ITU MAKA LEBIH BAIK KAU PERGI KE KERAJAAN QIN SENDIRI! TAPI JANGAN KAU PIKIR KAU BISA MEMASUKI KERAJAAN QIN SEMUDAH ITU TANPA AKU!"

Jendral itu menutup pintu dengan kencang. Qi-er memeluk A-Yao dan ia sedikit gemetar.

"I-ibu.... paman gila itu kenapa...?"

A-Yao mengusap kepala Qi-er.

"Itu hanyalah orang gila. Untuk apa kau pikirkan?"

TangEr mengepalkan tangannya.

"Dia benar-benar tidak tahu sopan santun!"

"Sudahlah..."

TangEr dan Qi-er menatap A-Yao.

"Ayo kita tidur..."

A-Yao bersiap-siap untuk tidur, begitu juga dengan Qi-er. A-Yao dan Qi-er menaiki ranjang. Dan TangEr mematikan lilin di kamar itu.

Malam itu adalah malam terdingin dan tersepinya...

-to be continue-

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang