Chapter 15- Pertemuan Pertama dengan Sang Kakak

1.2K 146 34
                                    

Masih dalan flashback masa kecil A-Yao. Untuk chapter ke depan tetap flashback. Kalau bukan flashback author bakal kasih tahu kok :)

Author POV

Keesokannya....

Seorang pelayan pria menghadiri kediaman Bibi Mo. Ia menyampaikan titah Jin Guangshan tentang kebebasan mereka dalam mengunjungi Carp Tower. Mereka semua sangat bahagia, terutama Meng Yao. Meng Yao langsung keluar dari Bei JinZhi. Bersama dengan Mo Xuanyu tentunya.

A-Yao mengelilingi Carp Tower dengan Xuanyu. Dua tubuh mungil, yang satu pendek yang satu sedikit lebih tinggi berjalan bergandengan sambil celingak-celinguk di sekitar.

Terkadang ada beberapa orang yang berusaha menghalanginya. Begitu A-Yao memberitahu nama mereka, orang-orang itu langsung membiarkannya berkeliling.

Sesampainya mereka tiba di aula utama...

"Waaah kakak.... ruangan ini besar sekali," ujar Xuanyu kagum.

"Iya," balas A-Yao.

Mereka berkeliling di sekitar ruangan itu. Terlihat mewah dan megah. Berwarna emas dan merah.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Jin Guangshan.

A-Yao dan Xuanyu terlonjak kaget. Lalu, mereka menghadap ke arah sumber suara. Itu Jin Guangshan, ayah mereka.

"Memangnya kenapa kita berkeliling di sini? Tidak boleh?" tanya A-Yao.

Dan lagi-lagi.... A-Yao terdengar lancang. Guangshan mendekatinya, berjongkok dan menyentil mulut A-Yao.

"Jaga mulutmu," ujar Guangshan.

A-Yao mengelus mulutnya.

"Sakit ayaaaah," rengek A-Yao.

Guangshan terdiam.

"Kau sudah tahu siapa aku?" tanya Guangshan.

"Tentu saja... kau adalah ayahku!" ujar A-Yao yang bersemangat.

Guangshan menyentil mulut A-Yao lagi. A-Yao mendengus sebal dan mengelus mulutnya.

"Kalau begitu jagalah ucapanmu ketika berhadapan dengan ayahmu.... kau sangat kurang ajar," ujar Guangshan.

"Memangnya apa yang aku katakan?" tanya A-Yao.

"Ayah tadi bertanya baik-baik padamu... setidaknya kau harus menjaga intonasi dan tata bahasamu. Tapi, kau malah menjawabnya dengan kalimat jengkel," jawab Guangshan.

Guangshan pun berdiri dan berjalan lalu duduk di kursi khusus pemimpin sekte. Ia membuka salah satu buku bambu lalu menuliskan sesuatu pada buku itu.

A-Yao sambil menggendong Xuanyu dengan cara memeluknya mendekati Guangshan dan duduk di sampingnya. Ia menempelkan dagunya di atas kepala Xuanyu. Jika dilihat, mereka seperti seorang anak gadis yang memeluk boneka teddy bear seukuran dirinya. Gemas.

Guangshan yang tidak tahan pun melirik sedikit ke arah mereka. Dan dengan gatalnya, ia mencubit pipi kenyal anak-anak itu. Lalu, ia lanjut menulis.

Di mejanya ada sebuah piring dengan lima roti lembut.

"Kalian mau roti?" tawar Guangshan.

A-Yao dan Yu-er segera mengangguk dan masing-masing mengambil dua roti itu. A-Yao memakannya dengan sangat lahap. Setelah kuenya habis, ia melihat Yu-er memiliki satu kue. Ia langsung mengambil kue itu dari Xuanyu.

"Kakak! Kembalikan! Itu kueku!"

"Kuemu kueku!"

"Tapi kakak sudah makan dua! Dan adik hanya makan satu! Tidak adil!"

You [mdzs fanfic bl]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang